
" Siapakah kalian ini sebenarnya, dan siapa sekarang yang menjadi pimpinan Padepokan Sisik Nogo?"
" Mengapa persembahan darah lima anak bayi dan gadis perawan belum di siapkan?"
Karena tidak mendapat jawaban, maka lima orang tua sepuh yang adalah lima Pangeran kerajaan Panjalu berkata lagi seperti memerintah dengan mimik wajah marah.
" Lekas panggil pimpinan Padepokan Sisik Nogo sekarang, apakah dia lupa bahwa malam ini persembahan korban lima darah bayi dan lima darah gadis perawan harus di lakukan,agar...
DENDAM MASA LAMPAU 17
2
2
20
Berlanjut
Karena yakin atas perkataan Kanjeng Sunan Muria bahwa dengan perpaduan Ajian Selimut Tirai Gaib dan Ajian Panglimunan tingkat Pamungkas juga pengerahan tenaga sakti sejatinya cuma dua lapis tipis, jangankan anak manusia yang berhati kelam dengan kesaktian sundul langit sedangkan Raja kerajaan Siluman saja tidak akan mampu mengetahui keberadaannya akibat ngedab edabi nya Ajian ciptaan Kanjeng Nabi Khaidir tersebut.Dan hal itu sudah pernah terbukti, ketika terjadi pembicaraan antara Mpu Baladewa yang adalah Raja Phiton Utara dari Sweta Dwipa dan juga adalah bangsa siluman ular Phiton yang sedang berbincang dengan Begawan Cipta Hening yang konon sudah berusia nyaris dua ratus tahun tidak mampu mengetahui keberadaan Ki Agung Sedayu padahal beliau berada dekat dengan hidung mereka.Maka dengan percaya diri Ki Tumenggung Kusuma Jaya berjalan ke tengah tengah delapan belas orang orang sakti yang sedang berbincang itu, dan Ki Tumenggung dapat mengetahui semua rencana mereka sebelum dan sesudah hari kebangkitan lima orang Pangeran Kediri tersebut.
877 kata
Dukung suporter dengan membuka akses karya
Pilih Tipe Dukunganmu
Sudah mendukung?
Login untuk mengakses

Selanjutnya
DENDAM MASA LAMPAU 17, bab 14
0
0
Sementara itu di dalam sebuah gua di tengah rimba belantara yang terkenal sangat angker di alam kerajaan siluman kera raksasa,tampak seekor gorila raksasa yang berpakaian indah dan menandakan bahwa dirinya berasal dari keturunan bangsawan kerajaan.Pangeran Gorila Tinum adalah siluman Gorila yang menjadi sesembahan dari lima pangeran kerajaan Panjalu di alam kegelapan,pada saat itu Pangeran Gorila Tinum sedang bersama gurunya untuk menunggu muncratnya darah persembahan dari lima bayi suci dan lima gadis perawan suci, sedangkan sedikit darah bayi akan di minum oleh lima orang pangeran dan itu dapat membuat tubuh lima orang Pangeran menjadi muda kembali,seperti pada awal kelima nya melakukan tapa pendem dan harus di ulang pada setiap bulan purnama.Tiba tiba datang dengan berlari lari seekor gorila siluman dengan wajah yang sangat ketakutan dan berkata celaka.... celaka...
ke arah Pangeran Gorila Tinum dan Eyang Guru Sakti yang sedang menatap dua baskom yang terbuat dari tanam liat di depan mereka dalam keadaan mata terpejam.
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai
syarat dan persetujuan?
Laporkan