Bab 13: Fenomena Aneh

Di tengah viralnya lagu-lagu dan diary Ratu, muncul sebuah pesan mengerikan yang seolah datang dari alam baka. Pesan itu tertulis di salah satu halaman terakhir diary Ratu, dan ketika dibacakan di media, membuat banyak orang merinding. Ratu menulis dengan penuh kemarahan dan keputusasaan:Aku mengancam untuk seluruh orang tua. Siapa saja yang mendengar lagu dan membaca diary milikku, maka mereka akan merasakan apa yang aku rasakan. Aku akan datang bagi siapa saja yang mendengar laguku. Gara-gara keegoisan kalian, aku jadi seperti ini. Aku benci kalian.Pesan itu seolah menjadi kutukan yang menebar ketakutan. Banyak orang tua yang merasa bersalah dan terancam setelah membaca atau mendengar tentang ancaman tersebut. Beberapa bahkan melaporkan mengalami mimpi buruk atau merasa ada kehadiran aneh setelah mendengarkan lagu-lagu Ratu.Media semakin gencar memberitakan fenomena ini, membuat suasana semakin mencekam. Beberapa orang mulai mempertanyakan apakah Ratu benar-benar datang seperti yang ia tulis, atau apakah ini hanya efek sugesti dari lagu-lagunya yang penuh emosi dan kesedihan. Namun, bagi mereka yang percaya, ancaman Ratu dianggap serius.Di tengah ketakutan yang melanda, Sari dan Andini mencoba meluruskan cerita. Mereka tahu betul bagaimana Ratu menderita akibat perceraian orang tuanya. Dia hanya ingin didengar, kata Sari dengan suara lirih. Dia tidak bermaksud menakut-nakuti, tapi dia ingin orang tua di luar sana mengerti betapa sakitnya perceraian bagi anak-anak mereka.Bu Rina, yang selama ini dekat dengan Ratu, juga mencoba menenangkan suasana. Ratu hanya ingin menyampaikan pesan. Dia tidak ingin menyakiti siapa pun. Dia hanya ingin orang tua lebih peduli pada perasaan anak-anak mereka, ujarnya.Namun, pesan Ratu tetap saja menimbulkan efek yang besar. Banyak orang tua yang mulai introspeksi diri, memikirkan kembali bagaimana tindakan mereka memengaruhi anak-anak mereka. Beberapa bahkan mulai mencari bantuan profesional untuk memperbaiki hubungan keluarga mereka.Di sisi lain, ancaman Ratu juga memicu perdebatan di masyarakat. Sebagian orang merasa bahwa Ratu telah melampaui batas dengan mengancam, sementara yang lain merasa bahwa pesannya adalah bentuk protes yang sah terhadap ketidakpedulian orang tua terhadap perasaan anak-anak mereka.Sementara itu, lagu-lagu Ratu terus diputar, dan diary-nya terus dibaca. Banyak orang yang merasa terhubung dengan kisahnya, meskipun ancamannya membuat mereka waspada. Fenomena ini menjadi pengingat betapa pentingnya komunikasi dan empati dalam keluarga, serta dampak besar yang bisa ditimbulkan oleh keputusan orang tua terhadap kehidupan anak-anak mereka.Dan meskipun Ratu sudah tiada, pesannya tetap hidup-mengingatkan kita semua untuk lebih peduli, lebih memahami, dan lebih mencintai. BERSAMBUNG...