New chapter this week!
Meong Hideung Universe (Gama dan Budi)
1.1k
886
96
Ongoing
Garisan takdir membawa seorang Digjaya Adiguna Gama harus menerima sebuah warisan dari Kakeknya yaitu (Ki Duduy), tanpa adanya lagi sebuah pilihan. Tatkala darah daging yang terikat pekat dalam tubuhnya itu menurunkan semua lelaku perjalanan panjang Ki Adiguna Rusdi Langsamana (Ki Langsamana) sebelumnya, yang harus diteruskan oleh Gama.Misteri dan teka-teki datang dari sisi lain kehidupan membawa Gama pada sebuah perjalan hidup baru, ditemani oleh Jalu Kertarajasa (Budi) meneruskan benang-benang kehidupan yang sebelumnya sudah dimulai, keterkaitan masa lalu yang rentan akan marabahaya memberikan Gama dan Budi banyak pelajaran, dari setiap resiko besar yang sudah diambilnya, bersama Meong Hideung (kucing hitam) dan gelang gengge bukan sekedar binatang dan benda wasiat yang turun temurun, namun lekat akan sejarah dari mana semua itu berasal.Urutan Judul :Sekutu (suara kelam dari masa lalu) - Leuweung Sasar - Kampung Jabang Mayit - Akad Jiwo - Bangkar Sukma - Kampung Jabang Mayit 2
Leuweung Sarebu LelembutPart 1 – Samper NyawaSpoiler : “A─ayo ikut dengan ibu...” Rara mendengar jelas ucapan dari suara yang sangat menakutkan, bahkan wajah sosok hitam itu sudah ia lihatnya mengenakan ujung matanya, tangan hitam dengan kuku panjangnya terus mengelus-elus rambut Rara dengan perlahan.“I─ibu datang untuk menjemput kamu Ra...”... “A─ayo kita bermain Rara, ada tempat permainan yang sudah menunggu, Ibu akan menemani kamu, jangan kembali lagi ke rumah ini, tempat kamu bukan disini”Kepala Rara hanya mengangguk, dengan wajah semakin pucat, masuk ke dalam pelukan perempuan yang sekarang sedang tersenyum sangat menakutkan menyerupai Mimin Ibunya, terus mengelus rambut Rara bukan untuk pertanda kasih sayang, namun sebaliknya. Hanya suara pintu dapur yang terbuka perlahan terkena angin kencang malam ini, angin itu masuk ke dalam rumah membuat Mak Endah dan Jaka semakin terlelap dalam tidurnya, beberapa kali hentakan suara pintu dan kain penutup kamar Rara bergerak, namun tidak sanggup membuat Jaka dan Mak Endah terbangun....