
Getih Wangi Part 8 Tamat – Tebus Hayat
Seperti biasanya part akhir tanpa spoiler yah, semua terungkap siapa getih wangi yang sesungguhnya, selamat menjadi saksi apa yang sudah terjadi.
Selamat berlibur juga dan jangan lupa tinggalkan komentar yah dibawah, terimakasih.
Meong Hideung Universe (Gama dan Budi)
1.2k
927
113
Berlanjut
Garisan takdir membawa seorang Digjaya Adiguna Gama harus menerima sebuah warisan dari Kakeknya yaitu Ki Duduy, tanpa adanya lagi sebuah pilihan. Tatkala darah daging yang terikat pekat dalam tubuhnya itu menurunkan semua lelaku perjalanan panjang Ki Adiguna Rusdi Langsamana (Ki Langsamana) sebelumnya, yang harus diteruskan oleh Gama.Misteri dan teka-teki datang dari sisi lain kehidupan membawa Gama pada sebuah perjalan hidup baru, ditemani oleh Jalu Kertarajasa (Budi) meneruskan benang-benang kehidupan yang sebelumnya sudah dimulai, keterkaitan masa lalu yang rentan akan marabahaya memberikan Gama dan Budi banyak pelajaran, dari setiap resiko besar yang sudah diambilnya, bersama Meong Hideung (kucing hitam) dan gelang gengge bukan sekedar binatang dan benda warisan yang turun temurun, namun lekat akan sejarah dari mana semua itu berasal.Urutan Judul :Sekutu (suara kelam dari masa lalu)Leuweung SasarKampung Jabang MayitAkad JiwoBangkar SukmaKampung Jabang Mayit 2Leuweung Sarebu LelembutGetih WangiKutukan Sarebu LelembutPunggel IrengKampung Jabang Mayit 3Pagelaran Sarebu LelembutKampung KasarungKampung Jabang Mayit 4Petaka Tanah Hitam
1 file untuk di-download
Dukung suporter dengan membuka akses karya
Pilih Tipe Dukunganmu
Sudah mendukung?
Login untuk mengakses
Kategori
Getih Wangi
Selanjutnya
Kutukan Sarebu Lelembut - Part 1
16
9
Part 1 – Getih Astana JeungjingSpoiler :“Sa– satu, dua, tiga...” hati Murni terus berhitung, untuk segera membalikan kepala, manakala ia melewati pohon jeungjing paling besar dan akan sampai di sebuah pohon bambu nan rindang diatas tanah astana.“Arrrggghhhh!!!”Belum sempat kepala Murni berbalik, sebuah bekapan tangan kanan nan kekar dan kuat mendarat di mulut Murni hingga ia tidak bisa berteriak, malah tangan kiri itu mengusap kulit putih Murni dengan perlahan.“Le– lepaskan!!!” hati Murni berteriak kencang, namun kalah dengan bekapan di mulutnya yang semakin bertambah kuat.Murni memberontak sekuat tenaga hingga membuat boboko berisikan beras, dan wadah cucian yang sudah bersih itu jatuh ke atas tanah. Kini hanya tapak bekas kaki Murni saja yang terlihat jelas di atas tanah, manakala tubuhnya ditarik dan diseret paksa dengan bekapan di mulutnya hingga membuat Murni kesulitan untuk bernapas.“Si– siapa kamu!” bentak Murni ketika bekapan itu dilepaskannya.Tubuh Murni seketika bergetar, manakala kepala lelaki itu dari belakang membisikan sesuatu ke arah lubang telinganya dengan perlahan.Kepala Murni hanya menggeleng dengan panik, bak penolakan dari apa yang sudah ia dengar dengan jelas.“Ja– jangan! Tolong!”“Tolonggggg!!!”“Arrrrgggghhhh!!!”...
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai
syarat dan persetujuan?
Laporkan