Darah Penghantar Kematian Part 2

4
0
Terkunci
Deskripsi

Darah Penghantar Kematian

Part 2 – Datang

“Mereka” datang, setelah ada yang mengundang... Mengikuti darah yang sudah pernah berceceran... Tujuanya hanya membuat aku untuk “Mati” sebelum waktu dari penciptaku, tiba...

Spoiler :

...

“Neng maaf... malah sop yang awalnya bening penuh daging-daging kambing yang segar, aroma sebelumnya begitu sedap, pas Bibi bereskan ke dapur, sudah berubah menjadi hitam kuahnya, di dagingnya masih ada darahnya dan baunya menjadi amis darah... Bibi bilang ke Kang Entis, ketika...

1 file untuk di-download

Unlock to support the creator

Choose Your Support Type

Paket
127 konten
Akses 30 hari
1,000 (IDR 100,000)
Post
1 konten
Akses seumur hidup
150 (IDR 15,000)
Berapa nilai Kakoin dalam Rupiah?
Sudah mendukung? Login untuk mengakses
Selanjutnya Darah Penghantar Kematian Part 3
6
2
Darah Penghantar KematianPart 3 – Penghantar Dari Masa LaluPertanda semuanya akan terulang, perlahan tiba. Kini, aku menyadari, semua bukan tanpa alasan, sama halnya dengan masa lalu yang pernah terjadi.Ada yang menginginkan siksaan dan kematian itu untuk aku. Setelah pertanyaan siapa yang tega melakukan hal keji itu, dan siapa yang menghantarkan “Mereka” untuk mengajak, hingga memaksa.Aku rasa sebuah jawaban akan menyelsaikan semuanya, kenyataanya tidak sama sekali, semakin rumit, sementara aku tidak mau mati begitu saja di tangan mereka.Spoiler :...“Dyah... iyah benar... Dyah, Yuni... dua nama beberapa hari kebelakang... inget-inget, emang kalian tidak kebagian daging kambingnya, tapi tumben sih milih yang kurus Si Kosim, hanya karena warnanya hitam pekat saja, dasar manusia...”“Barusan aku pulang dari toko, melihat kecelakaan di jalan, Kosim menabrakan dirinya ke mobil kol bak... penuh darah kepalanya... iyah, Kosim berambut panjang... kata seorang warga bilang kritis, apalagi yang berdarah bagian kepalanya...”“Saya tidak ikut campur urusan kalian, Kosim hanya membeli saja di suruh Yuni dan Dyah, saya tidak mau ikut campur!!!”“Keluarkan aku keluarkan!!! Tolong aku Dit!!!” tiba-tiba seseorang yang mempunyai dua tanduk, aku melihatnya jelas dalam gelap malam, memasukan aku ke dalam sebuah kotak kayu tua.“Diam disini!” suaranya sangat berat, penuh dengan dahak.“Teh Yuni... Teh Dyah, tolong!!!” teriakku dengan kencang, melihat dua wajah adik Ibu dengan sangat jelas....Selamat menikmati suguhan berbeda, dari cerita baru kali ini.Typing to give you a horror story, thanks for supporting me.Terimakasih.Salam.
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai syarat dan persetujuan? Laporkan