
Bangkar Sukma Part 2 – Ikat Nyawa
“Tubuh dan nyawanya seluruh keluarganya sudah terikat oleh perjanjian, kain kafan tali pocong telah menjadi bukti, Sukma dihidupkan kembali, membawa sebuah misteri dan marabahaya”
Spoiler :
“Jangan ganggu Aji, biarkan keluargamu menempati rumah saya!” bisik sosok perempuan dengan tegas dekat dengan telinga Arsa, membuat Arsa hanya bisa mematung terdiam.
“Biarkan dia menikmati apa yang sudah di sepakati, saya hanya ingin rasa sakit yang sama dan nyawa!” lanjut sosok...
Meong Hideung Universe (Gama dan Budi)
1.2k
927
113
Berlanjut
Garisan takdir membawa seorang Digjaya Adiguna Gama harus menerima sebuah warisan dari Kakeknya yaitu Ki Duduy, tanpa adanya lagi sebuah pilihan. Tatkala darah daging yang terikat pekat dalam tubuhnya itu menurunkan semua lelaku perjalanan panjang Ki Adiguna Rusdi Langsamana (Ki Langsamana) sebelumnya, yang harus diteruskan oleh Gama.Misteri dan teka-teki datang dari sisi lain kehidupan membawa Gama pada sebuah perjalan hidup baru, ditemani oleh Jalu Kertarajasa (Budi) meneruskan benang-benang kehidupan yang sebelumnya sudah dimulai, keterkaitan masa lalu yang rentan akan marabahaya memberikan Gama dan Budi banyak pelajaran, dari setiap resiko besar yang sudah diambilnya, bersama Meong Hideung (kucing hitam) dan gelang gengge bukan sekedar binatang dan benda warisan yang turun temurun, namun lekat akan sejarah dari mana semua itu berasal.Urutan Judul :Sekutu (suara kelam dari masa lalu)Leuweung SasarKampung Jabang MayitAkad JiwoBangkar SukmaKampung Jabang Mayit 2Leuweung Sarebu LelembutGetih WangiKutukan Sarebu LelembutPunggel IrengKampung Jabang Mayit 3Pagelaran Sarebu LelembutKampung KasarungKampung Jabang Mayit 4Petaka Tanah Hitam
1 file untuk di-download
Dukung suporter dengan membuka akses karya
Pilih Tipe Dukunganmu
Sudah mendukung?
Login untuk mengakses
Kategori
Bangkar Sukma
Selanjutnya
Bangkar Sukma - Part 3
9
6
Bangkar Sukma Part 3 – Rumah Putih“Diatas tanah itu, kebiadaban binatang bernama manusia dimulai, misteri terus mengikuti, darah dan hilang nyawa menanti”... Spoiler : “Cepet sini!” lambaian tangan kak Eka yang terlihat panik, membuat Arsa berjalan dengan cepat, apalagi Kak Eka langsung masuk kamar Arsa.“Kak ada apa...”“Kita harus pergi dari rumah ini bawa Ibu dan Dinda, Sa!”Padahal baru saja pintu kamar Arsa tutup, bahkan tas yang Arsa gendong masih menempel di punggungnya.“Kenapa memangnya Kak ada apa!” membuat Arsa terbawa kepanikan Kak Eka.“Kakak lihat sehabis magrib, Mang Karno dan Bapak menyiapkan sesajen di atas wadah tampah, kemenyang dan darah yang banyak di masukan ke dalam wadah! Nama Dinda, Kakak dan kamu disebut-sebut Bapak berkali-kali pada Mang Karno! Bahaya Sa! Kakak takut terjadi hal buruk! Apalagi─” bisik Kak Eka perlahan dengan sangat ketakutan.Membuat segala kecemasan Arsa terjawab langsung malam ini, apalagi belum berselang lama dari kedatangannya.“Nama Sukma Ayu yang pernah kamu tanyakan kepada Kakak, kakak dengar jelas di sebutkan juga oleh Bapak!” lanjut Kak Eka semakin panik....
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai
syarat dan persetujuan?
Laporkan