Akad Jiwo - Part 3

10
5
Terkunci
Deskripsi

Akad Jiwo

Part 3 – Tumbal Galian Mustika

...

 

Spoiler :

 

Dengan seketika, kambing-kambing itu seperti ada yang menariknya di dalam rawa yang kini airnya tidak tenang lagi itu, karena kambing-kambing sudah tengelam begitu saja, di susul suara langkah orang yang Budi dengar memberikan tanda kepadaku, apalagi gelang gengge didalam saku celana yang mana pemiliknya itu sudah berada di sampingku terasa dingin.

Aku mendengar dengan jelas, suara gerakan kaki berbeda dari sebelumnya kini terbagi dua, yang satu...

3 file untuk di-download

Dukung suporter dengan membuka akses karya

Pilih Tipe Dukunganmu

Paket
155 konten
Akses 30 hari
1,000
Karya
1 konten
Akses seumur hidup
150
Sudah mendukung? Login untuk mengakses
Kategori
Akad Jiwo
Selanjutnya Akad Jiwo - Part 4
8
2
Akad JiwoPart 4 – Mahar Nyawa Keluarga... Spoiler :  “Sesakti apa memangnya kamu ini Gama... mau ikut campur urusan ini, peduli setan kamu masih keturan siapapun, Alda sudah mati sejak menjadi mahar nyawa keluarganya, pilihannya mendingan kamu pulang dan jangan pernah kembali...” ucap Bi Jenab sambil membenarkan posisi Alda yang masih tertidur.“Hanya ikhtiar Bi, tidak ada yang sakti, kecuali yang menciptakan kita... sebelumnya datang suaminya ke rumah saya Bi, bersama Alda, wajar saya harus kembali kesini...” jawabku sambil terus merasakan bahwa makhluk di dalam rumah Bu Rohma perlahan akan menunjukan wujudnya.“Apa tidak cukup malam kemarin di Talaga mengganggu ritual Ibu Rohma!” tanya Bi Jenab menatap tajam ke arahku, apalagi jaraknya sudah sangat dekat.Aku langsung terdiam mendengar ucapan Bi Jenab yang ternyata mengetahui malam kemarin kedatanganku.“Bah Dewo sudah cerita banyak! Tapi sayang, mungkin sekarang sudah akan mati di tangan Sobar dan Bu Rohma yang barusan pergi ke rumahnya... membereskan satu persatu, malam ini paling kepalanya di kubur juga disini, percuma... yah selanjutnya juga kamu...” ucap Bi Jenab dengan sangat dingin.“Bukannya Bah Dewo bapak Bi Jenab!” ucapku dengan tegas, tanpa sedikitpun ada rasa takut dari ucapan Bi Jenab itu.“Iyah, tapi kesalahannya berbicara dengan kamu malam itu di lihat Sobar...” jawab Bi Jenab tersenyum ke arahku sangat menakutkan.“Jenab!!! Cepat kesini!!!” tiba-tiba terdengar suara teriakan Bu Rohma dari arah pintu depan sangat kencang sekali.Bi Jenab dengan cepat berjalan ke arah suara Bu Rohma dengan tergesa-gesa.“Obati luka Sobar cepat! Itu luka di tangannya, jarinya hampir putus!” terdengar suara Bu Rohma sangat panik....
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai syarat dan persetujuan? Laporkan