
Chika memutuskan memotong rambut panjangnya agar rasa patah hatinya bisa sembuh. Chika ingin move on. Ternyata, ada hikmah dari rasa patah hati yang dirasakan Chika.
"Aku mau potong rambut,” kata Chika. Wajahnya ditekuk.
“Yakin? Nanti nyesel, lhoh,” kata Dhina.
“Nggak. Nggak akan. Dah, ah, aku mau ke salon. Ikut, nggak?” tanya Chika sambil beranjak dari posisi duduknya.
“Iya, deh, aku ikut. Bosen juga cuma di kosan melulu," kata Dhina sambil mengikuti langkah Chika.
Chika dan Dhina yang sama-sama mengenakan kaos dan celana ¾ melangkah ke blok D di mana salon langganan mereka berada. Sedangkan kosan Chika dan Dhina ada di blok B.
Dhina dan Chika sama-sama berambut panjang. Yang membedakan, rambut Dhina ikal dan berwarna kemerahan, sedangkan rambut Chika berambut lurus dan berwarna hitam.
Mereka rutin ke salon selama dua minggu sekali untuk perawatan rambut karena mereka sangat mencintai rambut panjang mereka. Mereka rela tidak jajan demi kesehatan rambut mereka. Tidak hanya rambut, kulit mereka juga sangat cantik. Hal itu terjadi karena mereka rutin menggunakan skincare.
Namun, tiga hari ini Chika tampak uring-uringan. Vreito, kekasih Chika yang telah dipacarinya selama hampir satu tahun meminta untuk putus secara tiba-tiba. Chika hanya bisa menangis selama tiga hari.
Puncaknya, Chika ingin potong rambut. ‘Buang sial’, istilah Chika. Chika ingin memulai kehidupan baru dengan memotong rambutnya menjadi super pendek.
“Ya ampun Chikaaaa, masak sependek itu? Aku nggak ngira bakal sependek itu!” seru Dhina karena terkejut setelah melihat rambut Chika yang baru dipotong.
“Biarin. Nanti juga bisa panjang lagi,” ujar Chika cuek.
Chika bercermin sekali lagi di cermin yang terpasang di salah satu sudut ruangan salon, merapikannya dengan tangan. Rambut Chika sependek rambut pria pada umumnya. Namun, Chika tetap terlihat cantik dan percaya diri tidak peduli rambutnya panjang atau pendek.
Dhina tersenyum memandangi Chika.
“Chik, aku jadi sadar, kecantikan seorang wanita itu nggak ada standarnya. Selama ini aku berpikir, wanita cantik adalah wanita berambut panjang. Tapi, ternyata, cantiknya wanita itu lebih dari itu. Cantik itu dari sini, dari dalem,” ujar Dhina sambil menunjuk dadanya.
Chika ikut tersenyum. “Iya ya. Ada hikmahnya juga Vreito mutusin aku,” sahut Chika.
Sejak saat itu, Chika dan Dhina punya impian untuk mengabadikan kecantikan para wanita melalui potret dan lukisan. Chika senang memotret, dan Dhina senang melukis. Mereka bermimpi bisa keliling dunia untuk bertemu wanita-wanita cantik itu.
Tamat.
*******
Yuk dukung karya-karyaku dengan cara menekan tombol suka dan mengikuti akunku. Jangan lupa kasih tip juga ya! Terima kasih sudah membaca dan mengapresiasi karya-karyaku! ^^
Karya ini GRATIS! Tapi kamu boleh kok kasih tip biar kreator hepi 🥰
