
Deskripsi
Bertahun-tahun Nana melarikan dirinya dari “sesuatu”. Ia menghabiskan seluruh hidupnya dengan bekerja, dengan begitu rekeningnya terus terisi, begitu pula kekosongan dalam dirinya. Di sela-sela dunia ahensi yang seolah tak kenal waktu, juga kesibukannya bolak-balik bertugas ke luar negeri, Nana menemukan kenyamanan baru dalam diri Gestra, atasannya.
Cerita ini berisi tentang catatan-catatan pendek tentang Gestra Wisang, dari sudut pandang Nana. Dimulai pertanyaan “Renjana, kan?” yang ditanyakan...
8,336 kata
Dukung suporter dengan membuka akses karya
Pilih Tipe Dukunganmu
Sudah mendukung?
Login untuk mengakses

Selanjutnya
HARI-HARI SEBELUMNYA
491
85
Suka ya suka, nggak ya nggak. Itulah prinsip Randu. Ia adalah tipe orang yang mengikuti kata hati. Karena itu, hidupnya berjalan dengan natural dan fun. Soal cinta, Randu tak butuh berbagai pemahaman filosofis dan rumit. Semuanya hanya berdasarkan pada desir rasa. Termasuk soal cewek cute berambut bob yang sering dilihatnya di kantin dan jalanan belakang gedung kantornya. Terutama saat tawa renyah itu mulai terngiang-ngiang di telinganya.*** Yak guis, seperti yang kita tahu momen pedekate Randu dan Abhi super kilat. Hanya sembilan belas hari! Wajar kalau Abhi jadi uring-uringan karena merasa sembrono. Nah, penasaran nggak sih, 19 hari itu ada apa aja dan kenapa Abhi bisa-bisanya bilang iya?Happy reading! ^^
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai
syarat dan persetujuan?
Laporkan