Rantai Sepeda

Dua bulan lalu, saya pernah memposting review mengenai lampu belakang sepeda.Nah, kali ini yang akan saya bahas adalah lampu untuk bagian depan.Pada umumnya, sepeda yang akan digunakan di jalan raya harus dilengkapi dengan lampu belakang dan lampu depan. Lampu belakang agar kita dapat terlihat oleh pengendara lainnya yang ada di belakang kita. Dan lampu depan agar kita dapat melihat situasi didepan kita lebih mudah saat gelap. Juga berguna agar pejalan kaki dan pengendara lainnya mengetahui akan ada kendaran yang lewat pada persimpangan jalan.Untuk lampu depan, ada beberapa pilihan yang dapat kalian ambil.1. Lampu Senter LEDIni adalah alat yang paling mudah didapatkan dan juga paling murah. Kalian bisa menggunakannya sebagai senter biasa, dan bisa juga dipasang pada sepeda kalian sebagai lampu depan.Karena pada dasarnya ini adalah lampu senter, agar bisa dipasang pada stang sepeda membutuhkan alat tambahan berupa braket atau strap seperti pada link dibawah ini (mohon maaf belum bisa menampilkan gambar, saya sudah request fitur ini agar ditambahkan  XD).Flashlight BracketSilicone StrapKelebihan dari cara ini adalah, bisa dibilang lebih murah. Dan multi fungsi (meski lampu sepeda yang dedicated sebenarnya juga bisa berfungsi sebagai senter sih).Kekurangannya adalah, mode cahaya yang terbatas.Rata-rata lampu senter LED memiliki beberapa mode yang cenderung sama. Biasanya High, Medium, dan Low beam. Kemudian ditambah strobo (berkedip), dan SOS (kode morse).Mode strobo ini agak bermasalah karena kilatan cahayanya sangat tidak enak di mata.Karena senter LED tidak didesain sebagai lampu penerangan untuk sepeda. maka di beberapa negara penggunaannya harus sangat hati-hati.Ada negara yang mewajibkan lampu penerangan pada kendaraan tidak boleh mengganggu mata pejalan kaki saat mereka melihat kearah sumber cahaya. Karena lampu senter LED memiliki cahaya yang meyebar seperti kerucut maka siapapun yang melihatnya akan sangat terganggu jika terkena cahaya intensitas tinggi.Jadi, jika ingin menggunakan lampu senter LED, turunkan posisi depannya agar lebih menyorot ke jalan, sehingga pejalan kaki ataupun yang lainnya tidak akan melihat langsung ke emitter LED nya. 2. Lampu SepedaUntuk mendapatkan lampu sepeda yang baik, terus terang saja kalian harus mengeluarkan uang lebih. Memang pada dasarnya lampu seperti ini tidak terlalu beda jauh dengan lampu sneter LED. Hanya saja, karena ekslusifitas penggunaannya, juga desain, dan alasan lainnya membuat rata-rata lampu sepeda menjadi mahal. Apalagi jika yang diproduksi oleh brand terkenal semacam CatEye.Karena hal ini, sebaiknya kalian menyesuaikan budget saja.Lampu yang cocok untuk penerangan di jalan raya adalah lampu yang menggunakan LED emitter yang sifatnya menyebar dan memiliki watt agak besar.Lampu yang murah biasanya hanya memakai LED bulb ukuran 5mm saja. Sedangkan lampu yang harganya agak mahal sudah menggunakan LED emitter sangat terang, yang masuk dalam kelas laser device.Karena menggunakan LED yang sangat terang, tentunya lampu ini membutuhkan power yang lebih tinggi. Baterai AA yang rechargeable pun masih kurang karena voltasenya tidak mencukupi, dan kalau di pasang seri beberapa baterai akan makan tempat.Makanya, lampu LED emitter semacam ini cenderung menggunakan baterai Lithium rechargeable yang voltase nominalnya 3.7 volt dan dapat diproduksi dengan berbagai ukuran tergantung desain body lampu nya.Selain itu, lampu semacam ini juga membutuhkan desain sirkuit elektronik yang lumayan lebih rumit ketimbang sirkuit pada senter LED.Jadi, karena berbagai alasan inilah, lampu sepeda semacam ini, terutama yang kualitasnya bagus sangat mahal. Nah, sampai disini dulu pembahasan kita mengenai lampu sepeda.Jika ada yang ingin ditanyakan, silahkan post komentar kalian pada channel Youtube saya (karena KaryaKarsa belum ada fitur komentar untuk saat ini).Terima Kasih.