
Ini adalah part tersembunyi FF Energy Love. Maaf aku gak bisa bikin versi video karena sedang berpuasa jadi aku gak bisa bikin full, kita tipis-tipis aja. Yang penting gak keluar dari alur.
Lewat tengah malam, Seokjin terusik dari tidurnya. Dia merasa ada yang mengganggu tidurnya.
Perlahan kedua mata Seokjin terbuka, hal yang pertama dia lihat adalah Yn yang berada di atas perutnya. Dengan kesadaran yang belum terkumpul sempurna, Seokjin mencoba bangun dari tidurnya.
"Apa yang kau lakukan di atas ku?!" Kalimat penuh amarah itu berasal dari Seokjin yang tak bisa mengendalikan emosinya.
Yn yang masih berada dibawah pengaruh alkohol kemudian mengerjabkan kedua matanya.
"Pusing." Lirih Yn seraya memegang kepalanya.
Seokjin berdecak mendengarnya keluhan Yn,
"Siapa yang menyuruh mu untuk mabuk, hah?! Aku menyuruhmu datang ke sana untuk membantuku bukan membuat onar seperti ini!" Cerca Seokjin penuh kesal.
Yn mencebikkan bibirnya lalu berujar, " galak! Kau galak sekali."
Dengan lancang, Yn memeluk Seokjin. Mengendus leher Seokjin yang beraroma jantan, membuat perut Yn merasa tergelitik.
"Wangii, Yn suka wanginya." Yn mengecupi leher Seokjin sesekali Yn bahkan menjilat juga menggigiti leher Seokjin.
"Hentikan! Turun dari atas ku Yn!" Ujarnya dengan nada tajam.
"Kenapa? Bukankah Tuan pernah menyuruh Yn untuk duduk di atas Tuan?"
Seokjin mendesah kesal, "kau saat mabuk ternyata sangat berbahaya. Lain kali kau jangan mabuk lagi."
Yn memundurkan wajahnya lalu menatap mata Seokjin dengan sendu, "kenapa aku begitu menyukaimu, Tuan. Padahal kau selalu kejam padaku, juga mengataiku bodoh. Padahal aku ini pintar sekali, tau!"
Entah setan darimana, tiba-tiba Seokjin terkekeh mendengar keluhan Yn mengenai dirinya.
"Oh ya? Tapi nyatanya kau sangat bodoh dan ceroboh."
"Aku mencintaimu, sungguh.. Hiks.. aku mencintai mu Tuan, aku mencin--hmppt.."
Ucapan Yn terhenti kala bibir tebal Seokjin membungkamnya. Setelah lama menempel, Seokjin menggerakkan bibirnya perlahan-lahan hingga lumatan itu terlihat begitu dalam dan penuh tuntutan.
"Mmhh.." lenguh Yn begitu Seokjin menghisap lidahnya.
Tak mempedulikan apapun, Seokjin terus melumat, menghisap juga menggigit kecil bibir Yn. Membiarkan air liur keduanya membasahi rahang Yn.
Ciuman Seokjin turun menuju dagu, rahang hingga terdiam lama di ceruk leher Yn.
"Nghh.." desah Yn begitu Seokjin menghisap bagian lehernya pelan, tidak sampai menimbulkan ruam.
"Kau tidak akan mengingatnya, tapi aku akan selalu mengingat malam panjang kita sampai kapanpun." Bisik Seokjin.
Yn menggeliat di atas tubuh Seokjin.
"Lepas pakaian mu."
Mendengar perintah tersebut, Yn patuh melepas seluruh pakaiannya hingga dia benar-benar full naked di hadapan sang Tuan Muda Pertama.
Seokjin menatap datar tubuh Yn, namun otaknya tengah merekam jelas lekuk indah perawatnya.
"Jangan menyesal, kau yang menggodaku terlebih dahulu." Seringai Seokjin timbul begitu melihat Yn yang gelisah.
"A-apa yang harus aku lakukan, kenapa rasanya tidak nyaman." Keluh Yn bergerak gelisah.
Seokjin tersenyum tipis, "itu karena kau menginginkan klimaks mu."
"Bagaimana caranya agar mendapatkan klimaks ku?"
"Tenanglah, aku tidak hanya memberikan satu klimaks untuk mu tapi banyak, berapapun yang kau inginkan." Ujar Seokjin menggoda Yn.
"Benarkah? Kalau begitu klimaks untukku, Tuan." Yn memohon dengan wajah lesunya.
"Aku tidak bisa bergerak bebas, jadi kita persingkat saja. Lepaskan celanaku dan puaskan dirimu sendiri." Titah Seokjin, menganggap seolah-olah Yn adalah seorang jalang sewaan.
Yn yang belum sadar penuh hanya mengikuti perintah Seokjin. Membuka celana lelaki itu lalu melakukan hal yang tidak pernah ia bayangkan sebelumnya.
"Hiks.. sa-sakit Tuan.. Yn tidak mau, ini sakit." Isak Yn begitu dia menduduki milik Seokjin yang sudah tenggelam di dalam labia nya.
Seokjin menggeram tertahan, "sial! Milikmu sangat menjepit Yn, aku tak tau jika kau masih virgin."
"Bergerak, lakukan gerakan keatas kebawah lalu goyangkan pinggu--akh sial!" Pekik Seokjin begitu Yn mulai menggoyangkan pinggulnya sesuai arahan.
"Nghh ini sakit t-tapi juga enak Tuan, hiks.."
Seokjin maupun Yn, keduanya menikmati gerakan Yn yang masih kaku. Walau begitu Seokjin menikmatinya, dia menyukainya.
Tanpa Yn ketahui, ini adalah kali pertama Seokjin melakukannya. Kini hilang sudah keperjakaannya.
"T-tuan kenapa Yn ingin pipis? Yn tidak tahan."
"Keluar bersama, Yn."
Hingga dua menit kemudian lenguhan keduanya terdengar bersahutan. Suara deru nafas terengah juga keringat yang membasahi tubuh keduanya menandakan jika perjalanan keduanya menuju kenikmatan itu menguras tenaga.
"Tuan, Yn mengantuk. Yn mau pergi ke kamar." Ujar Yn lalu melepaskan tautan keduanya.
Yn memakai pakaiannya lalu meninggalkan kamar Seokjin begitu saja
Seokjin yang melihat itu hanya melongo tak percaya.
"Gila! Bisa-bisanya aku diperkosa oleh gadis yang sedang dalam keadaan mabuk."
Seokjin menghela nafas, lalu matanya tertuju pada miliknya yang berlumur darah virgin Yn yang telah mengering.
Seokjin menyeringai, "kau mendapatkan keperjakaan ku dan aku mendapatkan pertamamu. Kita impas Chae Yn."
"Dasar gadis bodoh." Decaknya.
Setelah merapihkan pakainnya, Seokjin melanjutkan kembali tidurnya yang terganggu. Namun matanya menatap sisi kosong ranjangnya dengan bingung.
Yang menjadi pertanyaan besar bagi Seokjin adalah, “kenapa aku membawa dia kedalam kamarku? Terlagi dia sedang mabuk? Gila! Pasti ada sesuatu yang terjadi dengan diriku. Ini aneh!”
Satu jam penuh Seokjin merenungi perlakuannya, dia berpikir tidak mungkin 'kan jika dia sedang jatuh cinta(?)
Karya ini GRATIS! Tapi kamu boleh kok kasih tip biar kreator hepi 🥰
