Oyot Mimang | Part 4: Keputusan yang Diambil

5
0
Terkunci
Deskripsi

"Nguyuh sembarangan, wes do tua ora due tata krama, sopan santunmu neng endi?" ("Kencing sembarangan, sudah pada tua tidak punya tata krama, sopan santunmu ada dimana?") ucapan itu muncul secara tiba-tiba. Seorang Kakek tua yang berjalan membungkuk, dengan sebuah tongkat di tangan yang digunakannya untuk berjalan. Suaranya mengagetkanku, sontak kami semua menoleh ke arahnya.

"Berisik!!, wong tua turu bae mana, njenengan nang njaba wengi-wengi masuk angin engko, mana balik!" ("Berisik!!, orang tua...

1 file untuk di-download

Unlock to support the creator

Choose Your Support Type

Post
1 konten
Akses seumur hidup
100 (IDR 10,000)
Berapa nilai Kakoin dalam Rupiah?
Sudah mendukung? Login untuk mengakses
Kategori karya
Oyot Mimang
Selanjutnya Oyot Mimang | Part 5: Yang Datang Bertubi-tubi
5
3
“Halo Di, syukurlah bisa nyambung lewat telepon, tadi aku kirim pesan via WA gak ada yang terkirim, piye? Posisimu sekarang dimana? Sudah keluar Banjarnegara?” Tanyaku memastikan keadaan Aldi dan yang lainnya. “Mas, nganu... kita semua kesasar ini” Jawaban Aldi membuatku terdiam, pikiran menerawang jauh entah kemana, rasanya seperti ingin berteriak, hal-hal semacam ini terus terjadi bahkan sampai titik ini.  “Mas.., Mas.., Mas Agung?!”“Kesasar dimana Di? Apa  ada orang yang mungkin bisa ditanya? Atau ada sesuatu yang bisa dijadikan patokan?” pertanyaan keluar bagai peluru yang ditembakkan oleh senapan otomatis, seluruh pikiranku diliputi oleh kepanikan.“Aku tidak tahu dimana tepatnya, semua gelap Mas, tidak ada penerangan, yang aku tahu di sekitarku banyak terdapat pohon salak Mas” Jawab Aldi berusaha menjelaskan lokasinya, sebisanya, semampunya.
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai syarat dan persetujuan? Laporkan