PART 22: Marsha Mulai Kesal

1
0
Deskripsi

“Jika tanpa dirimu, aku hilang,…”

Noel menemukan cinta dalam menemukan sederatan kejadian ganjil. Sukar ia ceritakan ke siapapun. Kini ia dilanda kebingungan, apakah sosok Marsha itu nyata. Atau, itu hanya… 

…selama ini, dirinya tengah berfantasi, kah? 

“Marsha, jika Tuhan memberikan aku umur panjang, akan aku luangkan waktu seumur hidup aku hanya demi kamu. Kamu di mana, Marsha? Haruskah aku ke ujung dunia hanya demi menemukan kamu?”

*****

Jangan lupa, untuk persiapan Natal dan Tahun Baru,...

Pukul 00.00 waktu Indonesia bagian barat. 

Tengah malam. 

Marsha terbangun dari mimpi bertemu dengan idola-idola Korea, khususnya Jaehyun dari NCT. Ia terganggu dengan suara dering ponsel tersebut. Perempuan itu tahu seharusnya ia matikan saja ponselnya yang sekaligus mengisi daya (kebetulan tersisa 50%).

Mau seberapa bagus isi pesan Noel, jika waktunya memang kurang tetap, tetap saja pesan tersebut akan menjadi semacam spam. Bayangkan saja, Noel mengirimkan pesan panjang ke Marsha di jam saat Noel pun seharusnya tertidur. Jangan salahkan Marsha jika perempuan itu suatu saat nanti membalas, “Jangan spam, dong!”

"Night, Marsha. Sorry for today. 

Thank you for sticking around. You are strong and great. You have to thank yourself because you have been able to survive until now, you have been able to survive the evils of the world that always come to you. you are strong, you can live everything up to this moment, and now appreciate your struggle, okay? 

Maybe your struggle is not much, but it's all enough to prove that you are strong and you can. don't feel that your struggle is in vain, because in this world there is no such thing as in vain, here we only need to learn from what has happened before."

Untuk kali pertama, Marsha membalas pesan dari gebetannya. Dengan emosi yang masih di ubun-ubun, tulis Marsha, “Jangan spam, please! Ganggu orang tidur aja!”

Bisakah Noel bayangkan kekesalan Marsha yang harus terbangun karena sebuah pesan dari sebuah laki-laki yang belum muncul batang hidungnya? Marsha itu sedang asyik bermimpi berjumpa dengan idola Korea-nya, Jaehyun NCT, Noel. Lagi pula, siapa pun akan kesal jika harus dipaksa melihat gawai di tepat jam dua belas malam. Dikatakan penting sekali, yah, sebetulnya pesan Noel tidaklah terlalu penting. Akan lebih bermanfaat jika pesan panjang itu dikirimkan ke ponsel Marsha di pagi hari. 

*****

“Jangan spam, please! Ganggu orang tidur aja!”

Konsentrasi Noel buyar. Ia mendadak malas meneruskan permainan Mobile Legends tersebut. Padahal permainannya di permainan PvP tersebut sedang dalam kondisi luar biasa sempurna. Nyaris, sih. 

Sepertinya ada nada-nada retak dari dalam dada Noel. Cepat sekali ia menyimpulkan bahwa cintanya bertepuk sebelah tangan ke Marsha. Padahal, Marsha hanya kesal dengan waktu pesan itu sampai. Saking drop suasana hatinya, laki-laki itu membiarkan dirinya melakukan away from keyboard sekali lagi. 

Noel memilih tidak menggubris omelan teman-teman bermainnya tersebut. Ia langsung log out dari Mobile Legends. Segera ia merebahkan ponsel ke atas nakas. Ia merebahkan diri di atas tempat tidur sembari menahan isak tangis. 

*****

Kita kembali ke atas danau buatan. Jangan bosan dengan alur cerita yang seperti ini, yah. 

“Sayang." panggil Marsha.

Noel mengarahkan pandangannya ke arah Marsha. Ia mulai terbiasa dipanggil sayang oleh Marsha. 

“Manggil doang, sih, hehehe."

“Hai juga.”

“Gimana harimu? How are you today? Syukur kalau kabarmu baik. Aku pribadi juga baik, soalnya ada kamu.”

“Tumben tanya kabar aku. Biasanya kamu dingin ke aku.”

“Ngambek ceritanya hari ini?"

Noel mengambil napas cukup panjang. 

“Kamu lucu kalau lagi ngambek. Aku selalu menyukainya.”

“Dan, kamu sering banget bikin kesal dengan sikapmu yang plin-plan.”

“Aku plin-plan kayak gimana?”

“Entahlah."

“Kamu lagi capek hari ini? Ada yang mau diceritakan?"

“Capek sama sikapmu ke aku.”

“Yah, oke, aku minta maaf kalau begitu.”

Noel hanya bergeming dan terus mendayung. 

*****

Pukul 12:00. Di restoran all-you-can-eat lagi. 

Memang paling menyebalkan saat kita menjadi nyamuk atau kambing congek. Itulah yang Marsha rasakan saat temannya malah asyik bermesraan via telepon dengan pacarnya. 

“Oh, jadi, setelah delapan bulan yang kita lalui, kamu cuman ngangep kita bohongan. Cukup tau aja aku.” tukas Jessica, yang main tutup pangggilan telepon tersebut. 

“Busyet, dah,” Marsha terkekeh-kekeh. “kenapa lagi, Bund? Anaknya kelewat aktif? Kewalahan ngurusinnya?”

“Nggak lucu!” Jessica langsung mengambil daging teriyaki dan… 

…Jessica tak peduli dirinya sedang diperhatikan saat memotong-motong daging tersebut dengan bunyi yang tak bisa dibilang pelan. Sampai-sampai pelayan restoran itu mendatangi ia dan Marsha. 

“Maafin teman saya, Mas. Dia baru putus cinta.” ujar Marsha. “Maklumin aja. Orang yang baru putus cinta, emang suka aneh-aneh kelakuannya.”

Pelayan restoran itu melipir menuju dapur lagi. 

“Apaan sih lu.” ucap Jessica galak. “Siapa juga yang lagi putus cinta?!”

“Nah itu, tadi telepon sama cowok lu, kan. Lu ngomong gitu.”

“Nggak usah sok tahu.” Kali ini Jessica bangkit dari tempat duduk dan berjalan menuju toilet. 

“Nggak usah nyangkal juga, kali.”

Selepas ditinggal temannya ke toilet, Marsha sekonyong-konyong mendapatkan penglihatan di dalam pikirannya. Bayangan sosok Noel menyeruak. Mimpi semalam teringat lagi. Di mimpi itu, Noel terlihat mengambek. Entah kenapa Marsha berpikiran ekspresi Jessica itu mirip dengan ekspresi Noel yang sedang mengambek. 

Have a nice day, Sayang.” Marsha mendesah sembari mengaduk-ngaduk kuah tofu. “And, love you.”

Tergesa-gesa Marsha sepertinya meralat kata-katanya. “Astaga, gue ngomong apaan, sih? Kesambet jin apaan pulak.”

***** 

Saat malam datang, Marsha menatap ponselnya baik-baik. Ia mulai menghitung. 

“1, 2, 3, tuh kan, bener. Tumben insting gue tepat.”

Pucuk dicinta, ulam pun tiba. Sebetulnya sebelumnya Marsha sudah mendapatkan suatu penglihatan bahwa Noel akan mengirimkan pesan lagi. Yang akhirnya terwujud. Ini ibarat mimpi menjadi kenyataan. 

Good night, Cahaya Hati. Bobo yang nyenyak, kamu di sana. Love you so much. Semoga mimpi yang indah. Sampai juga di danau buatan itu lagi. Aku juga mau tidur. Sudah berat mataku."

Kali ini seperti ada dorongan tersendiri untuk Marsha agar membalas pesan Noel. “Yang kemarin, minta maaf. Thank you juga buat long text kamu, yah. Kamu juga jaga kesehatan kamu. Selalu bahagia, yah."

Marsha segera bergegas tidur. 

*****

“Siapa di sini suka mangga? Hayo, ngacung!”

“Nggak jelas lo, Nyet!”

“Yang nggak suka mangga, nggak pren.”

“Makin nggak jelas!”

Noel cekikikan saat menyimak obrolan teman-teman bermain Mobile Legends-nya. Di saat seperti itu, muncul pesan dari seseorang yang sudah ia tunggu-tunggu. 

 “Yang kemarin, minta maaf. Thank you juga buat long text kamu, yah. Kamu juga jaga kesehatan kamu. Selalu bahagia, yah."

Noel girang betul. Saking girangnya, ia main log out dan menghubungi temannya, Roni. Ia sampaikan ke Roni kabar yang sekiranya baik untuk Noel. 

Respon Roni, “Yah, gue turut seneng dengernya. Iya, iya, gue minta maaf udah seenaknya ngomong. Bentar lagi, ada yang mau punya pacar, nih. Nanti bisa dibikinin bekal kayak cewek gue suka bikinin gue bekal ke kantor.”

Karya ini GRATIS! Tapi kamu boleh kok kasih tip biar kreator hepi 🥰

Selanjutnya PART 23: Dapat Jawaban Langsung
1
0
“Jika tanpa dirimu, aku hilang,…”Noel menemukan cinta dalam menemukan sederatan kejadian ganjil. Sukar ia ceritakan ke siapapun. Kini ia dilanda kebingungan, apakah sosok Marsha itu nyata. Atau, itu hanya… …selama ini, dirinya tengah berfantasi, kah? “Marsha, jika Tuhan memberikan aku umur panjang, akan aku luangkan waktu seumur hidup aku hanya demi kamu. Kamu di mana, Marsha? Haruskah aku ke ujung dunia hanya demi menemukan kamu?”*****Ingat Toyota, Ingat Ajie Su0814-8354-2951
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai syarat dan persetujuan? Laporkan