Chapter 1 The Little Adventure of Nuel : Merayakan Tahun Baru bareng Famili

2
0
Deskripsi

Cerita ini bagian dari novel online “The Little Adventure of Nuel."

Biar makin menikmati, baca saja dulu chapter- chapter sebelumnya. 

*****

Dan, ada banyak kisah menarik Nuel selama menjadi pelajar sekolah. Ini diangkat dari kisah nyata Sang Author. 

13 Januari 2002

Cuaca cerah

Pagi sekali aku dan keluarga pergi ke Depok. Ke rumah sanak saudara dari keluarga besar Papi. Tidak pagi-pagi sekali. Aku dan adikku masih sempat menonton animasi favorit kami, Doraemon. 

Kulihat Mami sedikit kerepotan memasukkan bingkisan-bingkisan ini ke dalam mobil Kijang Rover berwarna biru. Bingkisan-bingkisan ini hendak dibawa ke Depok. Nanti akan dibagikan ke para sepupu aku, yang rata-rata masih sekolah dasar. Aku sendiri sudah duduk di bangku kelas satu sekolah menengah pertama. 

Hanya ada aku, adikku, dan kedua orangtuaku, yang ke Depok. Kedua kakakku tidak bisa ikut karena berhalangan hadir. 

Acaranya ramai. Tak jauh berbeda dengan acara kumpul keluarga lainnya. Tak banyak yang kukenal dari mereka-mereka ini, selain keluarga kandung aku sendiri. Oh, aku merasa kesepian. Juga, terasing. 

Mau ajak mengobrol sepupuku ini, baiknya membicarakan apa? Saat acara doorprize-nya dimulai, wah, itu semarak sekali. Adik-adik kecil ini tampak sangat bahagia menerima bingkisan tahun baru, yang mana Mami sangat baik sekali mempersiapkannya. Ah, padahal isinya hanya snack-snack seperti wafer Tango, Chiki, Choki-Choki, atau Nyam-Nyam, mereka membukanya dengan amat bersemangat. Senyuman mereka begitu kusukai. 

Acara kumpul keluarganya selesai di sekitar jam empat sore. Tak terlalu macet. Mungkin karena hari libur juga. Kami sempatkan diri untuk makan di rumah makan Padang. Di samping rumah makan tersebut, ada sebuah toko mainan. Aku merengek untuk minta dibelikan mainan. Terima kasih, Mi, omong-omong. Karena sempat mampir, baru sampai rumah saat azan Maghrib terdengar. 

Kudengar, ada acara halal-bihalal yang diadakan di gedung serba guna. Aku mau ingat. Sayangnya, selain banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan, badan letih sekali, namun sangat antusias. 

Baru kusadari, rambutku sudah panjang. Besok saja, ah, ke tukang pangkas. Semoga guru-guru aku masih membiarkan. Pasti kupotong, Pak, Bu, rambut aku. 

Bersumber dari sebuah grup Facebook. 

Bersambung… 

Karya ini GRATIS! Tapi kamu boleh kok kasih tip biar kreator hepi 🥰

Selanjutnya Chapter 2 The Little Adventure of Nuel : Demam Bola Korea-Japan 2002
1
2
Cerita ini bagian dari novel online “The Little Adventure of Nuel."Biar makin menikmati, baca saja dulu chapter- chapter sebelumnya. 
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai syarat dan persetujuan? Laporkan