Chapter 45 The Little Adventure of Nuel : Ingat Kanada, Ingat Becky!

4 Desember 2006

Cuaca berawan

Hari ini perasaan aku campur aduk. Ketawa, gembira, kesal, dan lain-lain. 

Kecewanya, karena aku nggak bisa satu kampus sama Becky. Dia keterima, aku nggak. 

Senangnya, karena aku nggak masuk fakultas Hukum. Aku cenderung lebih suka di Komunikasi. 

Tapi, anehnya lagi, kalau aku pikir-pikir, nah, ini nih yang bikin aku ketawa. Entah kenapa kedalaman hatiku ini lebih memilih untuk kuliah di Atmajaya. Ternyata pesona Becky jauh lebih kuat. 

Yang kudengar dari Ronald (yang keterima di Akuntansi Atmajaya), gelombang kedua Atmajaya itu bulan depan. Di bulan Januari, Atmajaya buka tes masuk gelombang kedua. Di situlah aku malah ketawa terbahak-bahak. Dalam hati aku berkata:

“Kali ini harus bisa keterima di Atmajaya. Becky kan sudah pasti kuliah di Atmajaya. Pasti keterima di tes masuk gelombang kedua!”

Ya ampun, apa setiap orang yang jatuh cinta kayak begini? Suka melakukan hal-hal absurd? Konyol sebetulnya, tapi harus dilakukan? Nggak dilakukan, tapi nantinya takut terjebak dalam kata penyesalan? 

Hahaha… 

Oh iya, hari jumat kemarin, lumayan kesal juga sih, kalau diingat-ingat. Masa ulangan Sosiologi aku cuma dapat 63? Aku yakin banget bisa dapat 100. Seenggaknya, serendah-rendahnya, yah dapat 70.

Selama mengerjakannya, aku merasa bisa banget. Aku keluar yang paling cepat daripada teman-teman yang lainnya. Sampai satu-dua teman ngomong begini. 

“Tadi keluarnya cepet banget, pasti dapet 100, nih. Gue aja nggak secepat itu. Hebat lu, Nuel!" kata Mario, yang kata-katanya terasa pedas di telingaku. 

Astaga, nancep banget sindiranmu, Mario. Si Mario memang suka begitu. Kadang omongannya suka pedas, tapi berani sumpah Mario itu teman yang baik. Aku beberapa kali diajari Mario bahasa Inggris dan Akuntansi. Selain itu, aku cukup sering diperbolehkan mencontek PR dari Mario. 

Huhuhu… 

Tapi sih, ulangan Sejarah aku lumayan, lah. Dapat 90. Segitu sukanya sih aku sama mata pelajaran Sejarah. Dari masih SD, aku sudah menyukai belajar Sejarah. Dulu bacaan paling favorit aku adalah Atlas Sejarah. 

Hahaha… 

Yah, sudah, lah. Kurang-kurangi sedihnya. Masih ada gelombang kedua, ketiga, keempat, dan… hingga jadwal kuliah semester ganjil itu bulan depan di Atmajaya. Pokoknya, harus bisa masuk ke Atmajaya. Jia you! 

Oh, shit, kayaknya aku lebih sreg masuk Atmajaya. Gara-gara Becky. Saking ngebetnya biar bisa sekampus sama Becky, kayaknya masuk fakultas Hukum juga nggak buruk-buruk amat. Kuliahnya di Hukum, tapi nanti selepas kuliah, yah, kita kan nggak tahu apa yang bakal terjadi. 

Kenapa yah aku bisa sesayang itu sama Becky? Sampai-sampai rela membuang kesempatan kuliah di Komunikasi demi dia. Kuat menunggu ketemu dia setelah beberapa tahun terpisahkan. Aku bisa naksir banyak cewek, tapi hati ini kayaknya sudah dijajah Becky. 

I love you so much, Becky. Tunggu aku. Aku pasti ikut dan bisa lulus di tes masuk gelombang kedua. 

Oh iya, tadi aku ketemu alamat Friendster Becky. Photo profile-nya itu dirinya sendiri yang pegang boneka beruang warna putih. Terus, boneka beruangnya itu pegang hati warna pink. Ada tulisan ‘I love you’ di kaus beruangnya. 

Deg-degan, sumpah. Aku merasa tulisan ‘I love you’-nya itu diperuntukkan ke aku. Kalau benar, aku mau bilang, “I love you, too, Becky!"

Aku baru tahu Becky pernah tinggal di Kanada. Semasa TK, keluarganya Becky tinggal di Kanada. Apa sih namanya? Ottawa, Montreal, atau Toronto, yah? Pokoknya salah satu kota di Kanada. Tadi sih lihat begitu di halaman profil Becky. 

Lagi-lagi gara-gara Becky, aku pengin bisa ke Kanada. Ingat Kanada, ingat Becky! 

❤ 🇨🇦

I ❤ Becky!