Chapter 42 The Little Adventure of Nuel : Kakak Aku Diwisuda

0
0
Deskripsi

2 September 2006.

 *****

Cerita ini bagian dari novel online “The Little Adventure of Nuel".

Biar makin menikmati, baca saja dulu chapter- chapter sebelumnya. 

Per tanggal 23 April 2023, kaver “The Little Adventure of Nuel" berubah. Dan, setiap chapter akan konsisten menggunakan kaver barunya. 

*****

Aku--melalui IN's Online Shop--ikut memasarkan Minyak Kutus-Kutus dan air beroksigen Oxy Water. 

Call my online shop in Instagram @_inonlineshop_ dan 0877-9175-6320.

Jika ada yang mau membantuku...

2 September 2006

Cuaca cerah

Ini hari wisuda kakakku, Sely. Sekaligus tadi merayakan hari ulang tahunnya yang ke-24. Benar-benar hari yang istimewa untuk dia, deh, pokoknya. 

Sebetulnya tadi aku sempat pengin ikut ke UI. Siapa tahu kunjungan aku ke UI bisa memperlancar aku masuk UI tahun depan. Jurusan Komunikasi UI. Yah, itulah impian aku sejak kelas 11. Yah, walaupun aku mendadak pengin masuk Atmajaya. Itu gara-gara beberapa hari yang lalu aku mimpi ketemu Becky. 

Semalam saja aku mimpi ketemu Becky. Aku nggak tahu latar tempatnya di mana. Tapi, itu kayaknya di sekolahnya Becky. Di sana Becky kelihatannya cantik banget. Dia pakai kacamata dan rambutnya nggak diikat. Lagi dan lagi, nggak ada omongan di antara aku dan Becky. Tapi aku dan Becky kayak sudah saling mengerti pikiran masing-masing. Kayak lagi bertelepati begitu. 

Obrolan ini benar-benar terjadi di mimpi aku semalam. 

Sebelum aku terbangun, Becky bilang begini: “Nuel jadi, kan, masuk Atmajaya?”

Jawabku tersenyum, “Iya, rencananya aku masuk Hukum. Kamu?”

“Psikologi. Eh, Atmajaya itu tes masuk gelombang pertamanya itu bulan November. Jangan lupa, loh. Kita bakal ketemu di sana lagi nanti. Yah, itu kalau kamu beneran daftar di Atmajaya.”

“Aku kangen kamu banget, Becky.”

Becky nggak bilang apa-apa, selain tersenyum, dan aku langsung terbangun dari tidurku. 

Bangun-bangun aku mendengar suara berisik dari arah dapur. Ternyata Mami lagi sibuk bikin sarapan. Bikin ketan dan pisang goreng. Ah, ketan dan pisang goreng buatan Mami itu benar-benar enak banget. Nggak ada bisa mengalahkan buatan Mami aku. 

Balik ke persoalan wisuda Kak Sely. 

Tadi aku pengin ikut, tapi urung. Gara-gara ternyata beberapa saudara dari keluarga besar Mami pengin melihat acara wisuda S-2 Kak Sely. Yang ikut itu ada Opung Boru, Kak Esil, Kak Yanti, Adam, Bang Niko, Bang Joni, Layka, dan Kak Irna. Aku jadi nggak bisa ikut, karena sudah nggak ada tempat untuk aku di dalam mobil. 

Lagian aku juga harus belajar Komputer bareng Bang Mardin. Nanti jam 8 pagi dia bakal datang. Aku mau minta diajarkan pakai Microsoft Excel, yang susahnya kebangetan. Jam belajarnya nyaris enam jam. Wuih, capek tenan!

Sementara itu rombongan wisuda tadi pulang di atas jam 7 pagi. Mereka datang cuma ngobrol-ngobrol. Aku heran tumben Mami nggak bawa apa-apa ke rumah. Nggak bawa makanan juga. Apa orang-orang ini sudah makan di luar sana? Bahkan terpikirkan yang wisuda mau merayakan ulang tahun juga nggak. Kukira acara ulang tahunnya itu hari ini. Pada kecapean kali, yah? 

Aku dapat informasi juga, tadi Kak Sely diberikan uang 150 ribu sama Opung Boru. Untuk kado wisudanya. Ayo, nggak boleh iri. Jangan iri, jangan iri. 

Aku bingung, deh, mau masuk mana sehabis SMA. Ke UI karena jurusan Komunikasi? Atau ke Atmajaya gara-gara satu perempuan yang merupakan cinta pertama aku? 

Sampai sekarang pun aku belum bisa melupakan Becky. Wajahmu selalu menghiasi isi otakku. Beneren kangen banget sama kamu, Becky. I love you so much, Becky! 

Nggak terlalu pengin sih masuk Atmajaya. Kalau bukan karena Becky, aku ogah. Aku lebih pengin kuliah di jurusan Komunikasi. Itu impianku. Jadi jurnalis. Pengin kerja yang berhubungan dengan dunia tulis menulis. 

Makanya, aku tadi pengin bisa ke UI. Pengin lihat langsung Balairung UI itu kayak gimana. Siapa tahu setelah ke UI, makin termotivasi untuk belajar yang lebih serius agar bisa kuliah di UI jurusan Komunikasi. Andai saja nggak sebanyak itu yang pengin lihat acara wisuda Kak Sely di UI tadi pagi. 

Ah, tapi pesona Becky susah aku kikis dari hati dan pikiran aku. Aku pengin coba ikut tes masuk Atmajaya cuma gara-gara dia, sih. Nggak pengin banget bisa kuliah di Atmajaya. Apalagi di jurusan Hukum. 

Becky, I miss you. I love you so much. Terima kasih banyak atas seluruh kehadiran kamu di setiap mimpi aku. 

Karya ini GRATIS! Tapi kamu boleh kok kasih tip biar kreator hepi 🥰

Selanjutnya Chapter 43 The Little Adventure of Nuel : Inikah Namanya Indra Keenam?
0
0
5 September 2006. *****Cerita ini bagian dari novel online “The Little Adventure of Nuel.Biar makin menikmati, baca saja dulu chapter- chapter sebelumnya. Per tanggal 23 April 2023, kaver “The Little Adventure of Nuel berubah. Dan, setiap chapter akan konsisten menggunakan kaver barunya. *****Aku--melalui IN's Online Shop--ikut memasarkan Minyak Kutus-Kutus dan air beroksigen Oxy Water. Call my online shop in Instagram @_inonlineshop_ dan 0877-9175-6320.Jika ada yang mau membantuku secara finansial, kalian bisa mentransfer nominal yang kalian inginkan ke BRI 708901018369532 atas nama Immanuel Lubis.Author seperti aku juga butuh uang untuk menyambung nyawa. Dan, mulai tanggal 29 Mei 2023, aku memutuskan untuk menggratiskan novel ini. Bacanya gratis! 
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai syarat dan persetujuan? Laporkan