#ALTK FINALE : Aku Ikhlas Melepaskan Kamu

2
0
Deskripsi

"Aku lihat dan telepon kamu... 
Temui aku di bawah tangga yang menuju XXI SMS..."

Singkat, padat, dan penuh kode. Itulah isi dari secarik kertas yang Kezia. Sekonyong-konyong gadis itu menyadari bahwa ia baru saja melakukan kesalahan yang mungkin cukup fatal dalam hidupnya. 

Pesan itu memang akhirnya berhasil juga terbaca oleh Kezia setelah menunggu sekian tahun. Namun, akankah Kezia….. 

***

Bacang Ketan

Kuppu Snack 

0812-4715-4969

post-image-66641dc4c0261.jpg


Aku berterimakasih karena kamu akhirnya malah menyimpan dan memecahkan kode yang kubikin bertahun-tahun silam itu. Tapi
Sekali lagi, dari arah yang cukup jauh, Kezia balik badan. Ia melihat kembali rumah itu. Sebetulnya yang dirinya lihat bukan rumah itu, tapi keluarga kecil yang ada di garasi itu. Tampak dua bocah kecil lincah loncat ke dalam sedan tua itu.

Sepertinya pria itu akan membawa mereka jalan-jalan. Apalagi hari ini memang hari minggu. 
Yang Kezia tak pernah sangka itu istri dari pria itu. Siapa sangka istrinya itu sahabatnya sewaktu SMA. Wanita itu bahkan tak pernah sebersit pun memberikan semacam kode bahwa dia menyukai pula pria itu. Padahal bukankah Kezia dan wanita itu lumayan akrab waktu SMA? 


Kezia serasa ditikam. Namun ia sadar wanita itu juga bukan tipe perempuan yang suka menusuk temannya di belakang. Amanda sungguh dulu seorang remaja putri yang pendiam dan terabaikan. Ia dulu satu-satunya teman terdekat Amanda di sekolah hingga komplek perumahan. Toh, selain itu, bukankah Kezia pun terlalu kejam pada pria itu dulu? Kata-katanya waktu itu sungguh menyakitkan. 


"Orang aneh! Gaje! Apa lagi maksudnya kirimin gue surat dengan isi kayak gitu? Gak jelas banget!"


Kezia tersenyum. Ia dari dulu selalu seperti itu, selalu menyukai pemandangan sebuah keluarga dengan satu-dua anak kecil yang akan bersiap pergi tamasya entah ke mana. Pemandangan itu selalu saja menyeretnya ke masa lalu. Dulu dirinya seperti dua anak kecil itu. Ia ingat ayahnya selalu rutin mengajaknya jalan-jalan tiap akhir pekan. Bisa ke mal, taman hiburan, atau tempat-tempat rekreasi lainnya. Ah, sungguh masa yang indah!


Sorot mataya beralih pada ayah dua anak itu. Si pria maksudnya, Samuel Bramanto. 


Mata Kezia mengerjap. Senyum mulai pudar. Siap-tak siap, ia harus siap. Apa lagi alasan untuk Kak Samuel menungguinya? Bukankah kata-kata itu sudah menyakitkan untuk Kak Samuel? Belum lagi Kak Samuel dulu semasa SMA dikenal sebagai senior yang lumayan pendiam. Tak sedikit orang pendiam yang bisa memendam satu perasaan dalam jangka waktu cukup lama. Itu termasuk untuk perasaan mendendam. Bagi Kezia, kata-kata itu pasti menyakitkan hati seorang lelaki pendiam macam Kak Samuel. Selain itu, Kak Samuel kan dulu tergolong murid cerdas. Dengan segala kedinginan hatinya, Kak Samuel pasti langsung berpikir realistis. Untuk apa terus memendam rasa ke seorang perempuan tak tahu diri yang tak mencintai balik? 


Kezia berlirih seraya menahan isak, “Kak, happy long-last. Pilihan Kakak tidak salah. Amanda memang perempuan paling tepat. Aku minta maaf pula untuk perlakuanku dulu. Sebetulnya…”


Bergeming sejenak. Ia bingung apakah aku harus meneruskan kata-katanya. Nasi sudah menjadi bubur pula. Andai saja waktu bisa diulang, Kezia tidak akan pernah mengulangi kesalahannya. Sebetulnya ia menyukai Kak Samuel, yang dulu ia pernah tolak dan abaikan. 


“aku dulu naksir sama Kakak. Dulu seharusnya tapi yah sudahlah, aku ikhlas melepasmu, Kak. Biarlah ini jadi pelajaran untukku.”


Kezia lalu berjalan menjauh. Berjalan selangkah demi selangkah. Berhenti. Lanjut berjalan. Berhenti lagi. Terus berjalan. Kembali berhenti. Kembali pula menengok ke arah rumah itu, keluarga itu. Kali ini ia benar-benar berhenti. Walau sudah cukup jauh, atap rumah tingkat dua itu masih tetap terlihat. Bayangan keluarga kecil itu muncul kembali. Terlebih bayangan si pria bersama sahabat yang sudah lumayan lama dirinya lupakan.  


Betapa bodoh dirinya. Kalau saja dirinya bisa mengontrol apa yang keluar dari mulutnya, pasti hasilnya jadi lain. Mungkin dirinyalah ibu dari dua anak yang lucu tersebut.  

Karya ini GRATIS! Tapi kamu boleh kok kasih tip biar kreator hepi 🥰

Selanjutnya #112 The Little Adventure of Nuel : Tanah Dijual, Wartel Ditutup
1
0
Cerita ini bagian dari novel online “The Little Adventure of Nuel.Biar makin menikmati, baca saja dulu chapter- chapter sebelumnya. Per tanggal 23 April 2023, kaver “The Little Adventure of Nuel berubah. Dan, setiap chapter akan konsisten menggunakan kaver barunya. Perubahan kaver untuk kali kedua pada tanggal 25 Juli 2023.*****Aku--melalui IN's Online Shop--ikut memasarkan Minyak Kutus-Kutus dan air beroksigen Oxy Water. Call my online shop in Instagram @_inonlineshop_ dan 0877-9175-6320.Jika ada yang mau membantuku secara finansial, kalian bisa mentransfer nominal yang kalian inginkan ke BRI 708901018369532 atas nama Immanuel Lubis.Author seperti aku juga butuh uang untuk menyambung nyawa. Dan, mulai tanggal 29 Mei 2023, aku memutuskan untuk menggratiskan novel ini. Bacanya gratis! *****
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai syarat dan persetujuan? Laporkan