Cerita ini bagian dari novel online “The Little Adventure of Nuel".
Biar makin menikmati, baca saja dulu chapter- chapter sebelumnya.
Per tanggal 23 April 2023, kaver “The Little Adventure of Nuel" berubah. Dan, setiap chapter akan konsisten menggunakan kaver barunya.
*****
Aku--melalui IN's Online Shop--ikut memasarkan Minyak Kutus-Kutus dan air beroksigen Oxy Water.
Call my online shop in Instagram @_inonlineshop_ dan 0877-9175-6320.
Jika ada yang mau membantuku secara finansial, kalian...
Selasa, 1 Januari 2008
Cuaca cerah
Suasana di komplek benar-benar berisik dan mencerminkan suasana tahun baru. Ada yang memasang kembang api. Ada juga meniup terompet. Kalau aku, masih tetap aktif mengirimkan ucapan selamat tahun baru ke beberapa teman, yang termasuk ke Becky. Dan, masih dibalas, dong. Walau masih terngiang-ngiang Becky dirangkul laki-laki Tionghoa berkacamata itu, Becky membalas SMS aku saja, itu sudah membuat aku senang banget.
Becky balas begini, “Happy New Year 2008! Hopefully you are going to begin an exciting adventure in 2008. Let's leave 2007 and every moments of 2007. Welcome 2008!”
Dengan bantuan Google Translate, aku tersenyum-senyum sendiri membaca SMS dari Becky itu. Nggak deh, aku bisa menerjemahkannya sendiri. Bahasa Inggris aku nggak buruk-buruk amat. Tes TOEFL aku kemarin dapat 405, loh.
(Baca: Diledek Nerd)
Untuk Becky, thank you very much. Aku harap aku bisa menjalani banyak petualangan seru di 2008 hanya bersama kamu. Aku hanya bingung bagaimana menyatakan perasaanku ke kamu. Aku memang sudah lama tak memimpikan kamu (yang tergantikan oleh gadis cilik nan asing yang aku tak kenal siapa), namun perasaanku ke kamu selalu sama. Tidak pernah berubah. Perasaanku ini hanya tertuang di Diary ini.
Untuk pertama kali juga, rumah sepi dari tamu. Yang datang cuma opung-opung itu, yang dari Priok, yang suka datang bareng suaminya. Kudengar, suaminya sudah meninggal. Cuma dia yang datang ke rumah. Yang lainnya, yang kudengar, menjenguk Papi saja di lapas. Padahal Mbak Sofi sampai memasak nasi banyak banget di rice cooker. Kayak mau buka warteg saja di rumah.
Sebelum tanggal 1 Januari, aku lumayan sering menemani Mami ke mana-mana. Mulai dari ke Taqi Medika (menemani Kak Sely berobat gigi), lalu ke Pasar Lama, terus meluncur ke toko furniture, dan selanjutnya tempat jual pulsa yang nggak jauh dari Bundaran Alam Sutera. Capek tenan, deh. Eh, malamnya masih tetap harus ikut kebaktian malam tahun baru di GKI Kota Moderen. Anyway, aku speechless sewaktu mendapati Mami menjual perhiasan yang dipakainya di Pegadaian. Mau menangis rasanya.
Selama sekeluarga ikut kebaktian tahun baru, aku hanya di rumah, sambil menonton beberapa film yang aku sewa dari Ultradisc kayak The Simpson The Movie, Shrek The Third, The Runaway Vacation, dan Bukan Bintang Biasa. Untuk yang terakhir, aku suka banget liriknya. Entah kenapa, itu terasa menancap di hatiku.
Dan yang terbaik selamanya bersama
Akan kubagikan bintangku demi cintamu
And when you keep on believing
Thousand ones can be sees by running
The miracles can do things though can't do
Walau yang lebih nyes itu sewaktu mendengarkan lagu “Jangan Bilang Tidak”, yang dinyanyikan Ayushita dan Raffi Ahmad.
Jangan bilang tidak
Bila kita belum mencoba
Siapa 'kan tahu akan sama
Hatimu dan juga hatiku
Ingin sekali aku menyanyikan lagu itu untuk Becky, deh. Mungkin Becky dan laki-laki Tionghoa berkacamata itu belum berpacaran. Mereka hanya sebatas teman. Tapi, memulainya gimana, yah?
Eh, Diary, cara nembak cewek itu gimana? Pedekatein cewek gimana?
Karya ini GRATIS! Tapi kamu boleh kok kasih tip biar kreator hepi 🥰
