#52 The Little Adventure of Nuel : Ke Sekolah saat Libur

1
2
Deskripsi

Cerita ini bagian dari novel online “The Little Adventure of Nuel".

Biar makin menikmati, baca saja dulu chapter- chapter sebelumnya. 

Per tanggal 23 April 2023, kaver “The Little Adventure of Nuel" berubah. Dan, setiap chapter akan konsisten menggunakan kaver barunya. 

*****

Aku--melalui IN's Online Shop--ikut memasarkan Minyak Kutus-Kutus dan air beroksigen Oxy Water. 

Call my online shop in Instagram @_inonlineshop_ dan 0877-9175-6320.

Jika ada yang mau membantuku secara finansial, kalian...

10 Maret 2007

Cuaca cerah

Akhirnya selesai juga try-out. Moga-moga hasilnya nggak terlalu mengecewakan kayak try-out pertama. Iya, ternyata yang di bulan Februari itu, try-out pertama, yang salah satu mata pelajaran harus batal gara-gara hujan. Hahaha. 

Selanjutnya aku harus siap menghadapi ujian praktek yang dilaksanakan besok senin. Demi itu, yang seharusnya aku berleha-leha di rumah, terpaksa aku harus ke sekolah. Joko memaksa aku harus ke sekolah. Kemarin itu, dia sampai mendatangi aku ke mobil jemputan aku dan ngomong, “Gue jemput lo ke rumah lo, Nuel."

Novi menyela, “Jok, Nuel jangan digodain mulu, hehe…"

Joko nyengir lalu mencolek pipiku. 

Yonas menimpali, “Dateng, lah, Nuel. Biar makin mantep gerakannya. Masa lu tega lihat temen-temen lu sampe nggak lulus SMA? Nanti ditraktir David habis latihan.”

Joko mengiyakan. 

Intinya, mau nggak mau aku harus ke Tar-Q waktu libur. Kayak yang sudah dibilang di awal tahun ajaran, setiap sabtu Tar-Q libur. Dan, demi nilai Olahraga yang lumayan di rapor, aku terpaksa datang ke Tar-Q. Paginya aku ke sekolah untuk latihan senam, karena senam adalah salah satu bahan materi di ujian praktek Olahraga. 

“Dateng juga lo akhirnya, Nuel,” kata David sok menepuk punggung aku. 

“Kenapa lo harus pake seragam sekolah, sih?" protes Wincent. “Pake pakaian sehari-hari aja. Pake kaus gitu.”

“Ya, udah, lah, Cent,” bela Joko. “Yang penting si Nuel udah dateng.”

“Padahal gue pengin lihat dia dalam penampilan nggak berseragam sekolah.” kata Wincent terdengar sinis, namun agak nyengir. 

“Ya, udah, langsung mulai aja,” ajak Yonas yang sudah membawa tape dari Tata Usaha. 

Latihan senam segera dimulai. Yonas memasukkan CD-nya ke dalam tape, dan mengalun musiknya. 

“Masih inget, kan, gerakannya?” kata David, yang lalu menatapku tajam. “Dan, slow aja, Nuel. Jangan kaku-kaku gerakan lo. Yah, emang selarasin gerakan lo sama kita-kita, tapi jangan kelihatan kaku, lah.”

Joko menghampiri aku dan sok melemaskan tubuhku. Ia beberapa kali menepuk-nepuk bahuku. “Nggak usah tegang-tegang.”

Yah, langsung saja, walau sudah diperingatkan teman-teman, aku coba mengikuti gerakan mereka dengan kaku-kaku. Dan, itu diulangi sampai enam kali. Kurang lebih ada sekitar satu setengah jam latihan senam. Timku sepakat memilih gerakan Senam Kesegaran Jasmani. Ada tim lain yang memilih Senam Poco-Poco untuk dipraktekkan waktu ujian praktek. 

Aduh, benar-benar capek banget. Kaki kayaknya mau putus. Untung saja ada istirahatnya. Lebih untungnya lagi, David menepati janji bakal mentraktir. Selesai latihan senam, satu tim dibawa David ke sebuah rumah makan bakmi yang ada di dekat Tar-Q. 

“Udah, pesen aja, Nuel,” kata David tersenyum. “Jangan malu-malu terus. Makan, yah, makan aja. Gue yang bayarin. Atau, mau pesen yang sama kayak gue?"

Aku mengangguk. Ini mungkin yang pertamanya aku beli dan makan di depan teman-teman sekolah aku. 

Oh iya, timku terdiri dari aku, David, Joko, Yonas, Wincent, dan Kenneth. Tadi Kenneth agak datang terlambat. 

Yang lain mengikuti. Kata Joko, “Udah, Vid, gue, Yonas, sama yang lainnya ngikut pesenan lo aja. Biar cepet. Kita, kan, masih harus latihan lagi.”

David mengangguk dan memesan enam mangkok bakmi original ke engkoh-engkoh yang punya rumah makan. 

Wincent ngomong ke aku, “Nanti senin jangan kaku-kaku gerakan senamnya, Nuel. Masa depan kita semua berada di tangan lo.”

“Lo udah latihan under-ring, kan, di rumah?” timpal Kenneth. “Awas aja, sih, sampe gagal.”

Aku mengangguk dengan takut-takut. Wah, ini untuk pertama kali ada yang begitu berharap sekali ke aku. 

Ah, semoga saja hari senin nanti nggak pegal-pegal badan aku. Sudah kemarin jumat aku latihan bareng mereka berlima latihan under-ring, eh, sekarang sabtu latihan untuk pemantapan gerakan Senam Kesegaran Jasmani. 

Under-ring itu latihan memasukkan bola basket ke ring, tapi bola basketnya diarahkan terlebih dahulu ke  tembok dekat ring. Dipantulkan dulu, sembari berharap masuk ke dalam ring. Poinnya nanti adalah saat kita berhasil memasukkan bola ke dalam ring, tapi bolanya harus terbentur dulu ke dinding. Yah, kurang lebih begitulah, dan itu susah banget. 

Aku juga berharap semoga ujian praktek Olahraga bisa dapat nilai yang memuaskan. Syukur-syukur, di atas rata-rata. Iya, lah, perjuangan aku sudah berat banget, nih. Salah satunya, harus ke Tar-Q waktu libur sekolah cuma buat latihan senam. 

Good luck, Nuel! 

Karya ini GRATIS! Tapi kamu boleh kok kasih tip biar kreator hepi 🥰

Selanjutnya #53 The Little Adventure of Nuel : Ada yang Berduka saat Lagi Ujian Praktek
0
0
Cerita ini bagian dari novel online “The Little Adventure of Nuel.Biar makin menikmati, baca saja dulu chapter- chapter sebelumnya. Per tanggal 23 April 2023, kaver “The Little Adventure of Nuel berubah. Dan, setiap chapter akan konsisten menggunakan kaver barunya. *****Aku--melalui IN's Online Shop--ikut memasarkan Minyak Kutus-Kutus dan air beroksigen Oxy Water. Call my online shop in Instagram @_inonlineshop_ dan 0877-9175-6320.Jika ada yang mau membantuku secara finansial, kalian bisa mentransfer nominal yang kalian inginkan ke BRI 708901018369532 atas nama Immanuel Lubis.Author seperti aku juga butuh uang untuk menyambung nyawa. Dan, mulai tanggal 29 Mei 2023, aku memutuskan untuk menggratiskan novel ini. Bacanya gratis! 
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai syarat dan persetujuan? Laporkan