#160 The Little Adventure of Nuel : Untuk Apa Kau Datang, Abang Tukang Ojek?

2
0
Deskripsi

Cerita ini bagian dari novel online “The Little Adventure of Nuel".

Biar makin menikmati, baca saja dulu chapter- chapter sebelumnya. 

Per tanggal 23 April 2023, kaver “The Little Adventure of Nuel" berubah. Dan, setiap chapter akan konsisten menggunakan kaver barunya. Perubahan kaver untuk kali kedua pada tanggal 25 Juli 2023.

*****

Aku--melalui IN's Online Shop--ikut memasarkan Minyak Kutus-Kutus dan air beroksigen Oxy Water. 

Call my online shop in Instagram @_inonlineshop_ dan 0877-9175-6320....

Senin, 19 Juli 2010

Cuaca cerah 

Sekitar jam 7 malam, datang tukang ojek. Aku kenal, karena dia pernah mengantar-jemputkan aku saat masih SMP dulu. Nah, dia mengaku sudah menemukan SIM dan STNK-nya Mami. Yang aku benci adalah ia sempat meminta uang Rp 200.000 sebagai imbalannya. 

What the… 

Sumpah, menyebalkan! 

Astaga, Mami pakai dikasih segala lagi. Benar-benar dikasih uang Rp 200.000 ke tukang ojek itu. Nggak dikasih Rp 200.000, tapi mau juga dikasih Rp 75.000. 

Shit

Iri sih nggak, yah. Tapi, nggak sampai segitunya. Menurut aku, itu sama saja dengan pemerasan. Mau kembalikan, yah, kembalikan. Berapa saja insentif yang akan kita terima, ikhlas saja terima. Sudah bagus juga Mami mau memberikan Rp 75.000 sebagai insentif atau balasannya. 

Aduh, mana aku diomeli Papi sambil dipelototi. Didamprat habis-habisan. Eh, yang kulihat, Papi menambahkan Rp 100.000 lagi ke si tukang ojek resek itu. Padahal, menurut aku, memang si tukang ojek nggak ada itikad baik untuk mengembalikan SIM dan STNK-nya Mami. Niatnya ke rumah juga sudah jelek. Kayak begini yang bikin korupsi di Indonesia makin merajalela. Yang begini ini bisa dibilang pungli, nggak? 

Tadi aku sempat dengar Mami dan Papi berantem. Aku sempat dengar pula Papi ngomong begini, “Yah, sudahlah, Ma. Berikan saja ke tukang ojek tadi. Sudah bagus dikembalikan. Soal uang, nanti aku ganti. Aku juga baru bebas dari penjara. Kita justru harus baik-baik sama warga, Ma. Biar lancar urusan kita kelak. Biar banyak kemudahan. Apalah arti uang Rp 175.000. Daripada kau nanti harus urus SIM dan STNK baru. Biayanya lebih besar dari itu.”

Aku terdiam sebentar. Nggak tahulah, harus berkomentar kayak gimana lagi. Mami punya alasan kuat (alasan hemat). Papi juga punya alasan kuat lainnya (hubungan keluarga dengan masyarakat sekitar rumah). Dua-duanya, yah, mungkin benar, kali. Nggak ada yang salah. Untungnya juga, nggak lama berantemnya. 

Anyway, susah juga, yah, kadang jadi manusia itu. Hubungan antar sesama manusia bisa semenyebalkan itu. Padahal bukan persoalan cinta, ini tentang mengembalikan barang yang hilang, eh bisa bikin ribut sepasang suami-istri yang akhirnya bisa bersatu lagi. 

Karya ini GRATIS! Tapi kamu boleh kok kasih tip biar kreator hepi 🥰

Selanjutnya Episode : Ajang Pertaruhan Gaib
2
0
“Gimana, Boskuh? Puas? Nanti malam mau lanjut lagi, nggak? *****#LAN di KaryaKarsa*****Rumah dijual di Sidoarjo. Hubungi Guruh di 0812-9397-6561.
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai syarat dan persetujuan? Laporkan