#132 The Little Adventure of Nuel : Golput Lagi, Nih, Ceritanya!

1
0
Description

Cerita ini bagian dari novel online “The Little Adventure of Nuel".

Biar makin menikmati, baca saja dulu chapter- chapter sebelumnya. 

Per tanggal 23 April 2023, kaver “The Little Adventure of Nuel" berubah. Dan, setiap chapter akan konsisten menggunakan kaver barunya. Perubahan kaver untuk kali kedua pada tanggal 25 Juli 2023.

*****

Aku--melalui IN's Online Shop--ikut memasarkan Minyak Kutus-Kutus dan air beroksigen Oxy Water. 

Call my online shop in Instagram @_inonlineshop_ dan 0877-9175-6320....

Kamis, 9 April 2009

Cuaca cerah

Sebal banget. Gara-garanya, namaku tidak terdaftar di DPT (Daftar Pemilih Tetap). Sedihnya diriku. Saat sudah siap delapan enam mau mencoblos, eh, sistem malah melarangku untuk ikut serta dalam Pemilu Legislatif kali ini. 

Ini salah siapa, sih, kalau begitu? Penasaran, deh. RT? RW? Atau, KPU? Masa mendata penduduk doang nggak bisa? Apa sih kerjaan mereka selama ini? Atau, ini semua karena permainan politik yang kotor? 

Padahal aku sudah menantikan hari ini. Hari di mana aku bisa menggunakan hak pilih pertama aku. Aku sudah menetapkan bakal memilih PDS atau Partai Buruh. Semuanya jadi buyar. 

Argh, untuk ketiga kalinya aku golput. Pertama, Pilkada Gubernur Banten. Kedua, Pilkada Walikota Tangerang. Sekarang, Pemilu Legislatif. Apa nanti bakal begini juga sewaktu Pemilihan Presiden nanti? 

Kalau untuk yang pertama dan kedua, aku golput karena bentrok dengan tes masuk Atmajaya. Sudah dapat kartu pemilihannya juga. Tapi, memang lagi berhalangan untuk mencoblos saat itu. Kalau sekarang, lagi nggak ada halangan, dan seratus persen siap datang ke TPS, eh kartu pemilihannya nggak kunjung didapatkan. Semoga nanti di Pemilihan Presiden nanti, yang katanya jatuh di bulan Juli besok, nggak ada lagi insiden kayak Pemilu Legislatif kayak begini. 

Untuk Pemilihan Presiden nanti, ya sudahlah, coblos si petahana saja. Maksudku, SBY. Berikan kesempatan kedua untuk sang petahana. Toh, masa jabatan presiden, jika ditotal, hanya sepuluh tahun, kan. Seseorang hanya bisa dipilih sebanyak dua kali. Begitulah menurut UU nomor 15 tahun 2011 dan UU nomor 8 tahun 2012.

Sok banget aku, pakai kata ‘petahana’. Akhir-akhir ini banyak media menggunakan kata petahana, sih. Padahal lidah aku lebih terbiasa mengucapkan kata ‘incumbent’, yang kadang suka tuliskan jadi ‘inkamben’.

Hari ini libur. Aku nggak ke kampus. Adikku juga nggak sekolah. Yah, kan, memang lagi pemilu. Libur secara nasional, deh. Aku pakai libur dadakan ini untuk jalan-jalan ke mal WTC Matahari Serpong. Hitung-hitung, untuk menghilangkan rasa bete gara-gara nggak bisa coblos. 

Tadi, saat lagi di WTC, aku sempat berjalan-jalan di komplek dekat WTC. Ada TPS juga ternyata. Meriah juga pemilihan di daerah dekat mal WTC. Tadi juga aku sempat lihat anak remaja (kayaknya sih gitu, masih SMA). Dia bisa nyoblos begitu. Girang banget dia, yang keluar dari bilik pencoblosan. Agak norak juga, sih. Ngapain juga kamu beritahukan hasil coblosan kamu? Nggak jelas banget pakai bilang:

“Noh, lihat, gue nyoblos, kan? Tadi gue coblos PKS. Nanti coblos PKS aja. Nggak bakal gue hapus juga tinta ungunya.”

Sumpah, nggak jelas banget, si cowok tadi. Sempat dilihatin panitianya juga, loh. Diketawain begitu, dia malah cengar-cengir. Aku sebetulnya agak iri juga ke cowok tadi. Enaknya bisa nyoblos, terus jarinya dikasih tinta ungu. Pengin merasakan sensasi nyoblos di dalam bilik, deh. Semoga bisa terealisasikan di Pemilihan Presiden nanti. 

Seabis itu, aku ke mal lagi. Baca buku di toko buku. Karena Conan edisi terbaru sudah terbit, aku sempatkan beli Conan. Waduh, harganya sudah naik. Padahal sebelumnya masih 7 ribu atau 8 ribu, deh. Rata-rata semua judul komik itu harganya sama. Mau itu Conan, Bleach, Naruto, atau Serial Cantik. Bahkan Gober Edisi Tematis jadi seharga 20 ribu. Repot, nih, kalau begini. 

Sempat juga tadi aku ke warnet. Sudah lama tidak buka social media. Maklum aku sibuk banget di kampus. Lagi banyak tugas. Buka Facebook, Twitter, sama nonton video-video Youtube. Lagi-lagi, ketemu orang norak di warnet. Pelakunya masih SMA juga. Nggak sampai teriak segitunya, kali. 

Masa dia teriak begini, “Woy, gue di-confirm dia masa? Gue harus ngapain, nih? Aduh, dia kok ganteng banget, sih? Nembak nggak, nih? Tapi, masa cewek duluan?”

Pengin aku mau bilang, “Dek, nggak usah berisik. Main internetnya biasa aja."

Hadeuh, mana bocah-bocah ini mainnya pada berisik banget. Apa serunya sih main Warcraft itu? Terus, kalau nggak mampu beli voucher PB, yah, nggak usah kamu paksa temanmu untuk membelikan voucher PB. Gila juga nih bocah, sampai uang kembalian beli sayur dipakai untuk beli voucher game Point Blank. 

Sudah, deh, begitu saja update-nya. Begitulah ceritaku hari ini di hari pemilu, yang nggak bisa nyoblos. Aku juga turut prihatin atas musibah jebolnya tanggul Situ Gintung pada tanggal 27 Maret yang lalu. Tadi baca update status teman-teman kuliah aku. Ada sebagian dari mereka yang kayaknya jadi relawan ke daerah bencana. Ke Situ Gintung-nya, maksudku. 

Semoga kondisi di Situ Gintung cepat pulih. Aku juga sempat menyumbang untuk korban Situ Gintung. 

Karya ini GRATIS! Tapi kamu boleh kok kasih tip biar kreator hepi 🥰

Next Episode : Ada Dewa Basket di Lapangan Itu
2
0
“Aku masih bingung. Orang itu ada atau tidak, sebenarnya?” ucap Gio yang masih gugup dan pucat. *****Jangan lupa untuk membaca The Little Adventure of Nuel. *****Cari brownies dan kue basah yang super DEP SEDEP? Bisa ke Kuppu Snack di 0812-4715-4969.
Is this content violating the terms and agreement? Report