Cerita ini bagian dari novel online “The Little Adventure of Nuel".
Biar makin menikmati, baca saja dulu chapter- chapter sebelumnya.
Per tanggal 23 April 2023, kaver “The Little Adventure of Nuel" berubah. Dan, setiap chapter akan konsisten menggunakan kaver barunya. Perubahan kaver untuk kali kedua pada tanggal 25 Juli 2023.
*****
Aku--melalui IN's Online Shop--ikut memasarkan Minyak Kutus-Kutus dan air beroksigen Oxy Water.
Call my online shop in Instagram @_inonlineshop_ dan 0877-9175-6320....
Rabu, 1 April 2009
Cuaca cerah
Hari ini aku senang banget. Akhirnya aku berhasil menipu, eh, ngerjain orang, deh. Tiga orang sekaligus. Hendrik, Daniel, dan Rahman. Kalau ke Hendrik dan Daniel sih, efeknya belum terlalu kentara banget. Mungkin besoknya baru ketahuan, deh, hasilnya. Karena aku ngerjainnya dengan pura-pura bilang aku sekelas bareng mereka di kelas HAM-nya Bu Asmin. Padahal sih nggak. Aku ambil kelas HAM-nya Pak Johannes.
N : Nil, lo udah ngerjain tugas HAM-nya Bu Asmin?
D : Lah, emang kita sekelas, yah, Nuel?
N : Sekelas kita, gimana sih elo?
D : Oh, mungkin karena gue suka datengnya telat, makanya nggak meratiin, kali.
N : Yah, gitu, deh. Tapi, udah ngerjain tugasnya belom? Besok dikumpulin, kan?
D : Lah, emang Bu Asmin ngasih tugas minggu lalu?
Aku langsung terburu-buru menutup telepon.
Kalau ke Rahman, aku berpura-pura jadi orang yang salah sambung begitu. Mengakunya mau memesan ayam goreng KFC, dan si Rahman percaya saja. Dia benar-benar nggak mengenali suara aku. Dia cuma bilang, “Maaf, Mbak, ini bukan KFC. Saya nggak jual ayam goreng juga. Si Mbak salah sambung.”
Trik tadi juga aku praktekin ke Dandy. Tapi, failed, lah. Si Dandy nggak terkecoh.
N : Halo, ini dengan KFC Modernland (karena Dandy, aku kira, dia tinggal di daerah Modernland)?
D : Hah? KFC?
Sempat hening agak lama.
D : Ini Nuel, kan? Hahaha… apaan sih lu, pake ngerjain gue? Lagian gue juga udah ngenalin suara lo, Nuel. Dan, nggak ada gerai KFC di Modernland. Lu kata gue udik apa? Cuma ngedekem aja di dalam rumah?
Asu. Aku malah lupa. Yah, si Dandy benar. Memang nggak ada KFC di Modernland. Seingat aku, yang ada itu Pizza Hut. Aduh, kok bisa ceroboh begitu? Goblok benar, dah!
Oh iya, tadi aku habis menonton sinetron Kepompong. Itu sebelum aku ngerjain beberapa teman kuliah aku tadi. Kan, aku ngerjain mereka di atas jam enam sore. Sementara memang sinetronnya dimulai di jam empat sore. Tadi ceritanya tentang Helen yang di-bully teman-teman sekelasnya. Padahal Helen itu murid yang cerdas, walau penampilannya kurang. Dari episode barusan, aku dapat pelajaran penting.
Bahwasanya, hal tersulit di dunia itu adalah menghargai dan mengerti orang lain. Juga, menempatkan diri kita di posisi orang lain. Sama seperti kasus Helen di sinetron Kepompong barusan. Begitu susahnya untuk teman-temannya mengerti Helen, apalagi menempatkan diri di posisi Helen. Padahal, kalau nggak ada Helen di kelas, mereka sebetulnya nggak ada apa-apanya.
Aku jadi teringat film Freaky Friday yang pernah aku tonton di ret-reat SMA sekitar empat tahun yang lalu. Kurang lebih, dulu itu, romo saat itu pun mengajarkan hal yang sama. Betapa pentingnya untuk menempatkan diri kita di posisi lawan bicara kita. Bahwa ketika kita menunjuk orang lain, ingat juga, dua jari sebetulnya mengarah ke kita.
Intinya, kita jangan langsung mengeritik, membenci, memfitnah, atau men-stigma seseorang. Cobalah untuk menempatkan diri kita sendiri dalam posisi orang tersebut. Dengan begitu, kita akan merasakan sakit yang dialami orang tersebut. Memindahkan perasaan orang lain ke dalam diri kita. Ikutan merasakan apa yang orang lain rasakan. Hal itu, aku akui, sulit untuk dilakukan.
Haha…
Apa sih? Omonganku begini, sok suci banget, yah? Padahal tadi aku barusan ngerjain teman-teman kuliah dengan dalih April Mop. Antiklimaks banget juga, yah?!
Sudah, ah. Aku mau tidur dulu. Semoga besok baik-baik saja aku. Nggak pada marah-marah. Peace, yo, temen-temen.
Karya ini GRATIS! Tapi kamu boleh kok kasih tip biar kreator hepi 🥰
