Alexander Nitimanta Le Maire

Dokter baru saja menyampaikan kabar duka. Setelah perjalanan panjang kanker paru-paru di tubuh Opa kini tubuh nya terbaring tenang. Opa meninggal dunia. Satu satunya keluarga yang tersisa dihidupku sudah pergi. Saat ini aku sendiri. Sekarang aku harus memenuhi permintaan terakhir Opa untuk menaburkan abunya di Indonesia. Tepatnya di Kota Semarang. Membicarakan Indonesia selalu memunculkan rasa rindu dan bahagia bagi Opa. Masakan, suasana, orang- orang yang dikenal, romansa dan keluarga. Belum juga berselang lama Pengacara Opa sudah menghubungiku dan menjelaskan semuanya. Perjalanan tabur abu ini akan dimulai dengan berbekal buku harian Opa serta pemandu bernama Adya.

Adya Arutala Diranda

Info terbaru yang sudah terbaca melalui pesan whatsapp grup keluarga akan ada tamu penting selama satu bulan. Sungguh siapa lagi yang akan singgah ini? Tidak ada Klu dan kami diminta menjaga kewarasan serta keselarasan. Tapi yang membuatku tak bisa berkutik adalah tugas ini dibebankan kepadaku untuk mengawal tamu agung tersebut. Saatnya membeli stok keramahan secara grosir apalagi tamunya diinfokan tidak hanya seorang.

Nostalgia Rasa