
“Kenapa Dit?” tanya Pakdhe yang keheranan dengan sikap Adit. “Itu Pakdhe, Ningrum” kata Adit sambil menunjuk kearah wanita yang sudah beberapa meter didepannya. “Iya itu Ningrum, memangnya kenapa?” sekali lagi Pakdhe Marwanto bertanya. Namun Adit menggelengkan kepalanya.
“Tidak mungkin, pasti ini mimpi” ucap Adit sambil memukuli pipinya sendiri. “Adit, kamu kenapa?” tanya Pakdhe Marwanto kebingungan.
“Ningrum... Pakdhe, itu Ningrum... Dia sudah mati... itu setan Ningrum” ucap Adit panik sambil...
Tumbal Tali Perawan
10
2
9
Selesai
“Astaugfirulloh, panggil polisi sekarang” pekik Prianto, saat melihat kondisi jasad warganya. Tubuh wanita itu tergantung namun tidak selayaknya orang yang melakukan bunuh diri. Kondisinya benar-bener memprihatinkan, tampak darah masih mengalir dari pangkal kedua kakinya. Dengan kondisinya seperti itu, membuat darah menetes hingga menjadikan sebuah genangan kecil dibawahnya. Saat mata Prianto mengikuti arah tetesan darah. Betapa terkejudnya dia, segumpal daging berbentuk manusia sebesar kepalan tangan, jatuh persis diantara kedua kaki jasad wanita itu.
1 file untuk di-download
Dukung suporter dengan membuka akses karya
Pilih Tipe Dukunganmu
Sudah mendukung?
Login untuk mengakses

Selanjutnya
Labuh Mayit - Keputusan ( Part 3 )
4
2
“Simbah?” ucap Maya saat mendengar suara Simbah. Kini dia mengedarkan pandangannya. Tidak ada seorangpun yang ada disana. Pantai itu benar-benar sepi. Maya berjongkok, mencoba mengambil pasir dengan tangannya. Jelas dia bisa merasakan butiran pasir yang menggesek kulit telapak tangannya. Duaarrrr... Seketika Maya menoleh, jauh didepannya kini dia melihat... Sebuah pertarungan...Buru-buru dia melangkah. Kaget dengan apa yang dia lihat... Bima sedang berdiri dengan satu sosok cantik dan dihadapannya ada sosok Kromosengkono, Banaspati serta Pak Arif yang tergeletak tidak sadarkan diri.
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai
syarat dan persetujuan?
Laporkan