Tumbal Tali Perawan - Malapetaka ( Part 8 )

2
2
Terkunci
Deskripsi

Sekali lagi Adit mengedarkan pandangannya, kini semua terlihat dengan jelas saat siang hari. Gubuk itu benar-benar kumuh. Piring-piring yang berjatuhan dan beberapa makanan terlihat sudah menjamur. Belum lagi bau pesing dan semacam kotoran kering menguar dari arah Siti.

“Sopo koe? Mas Dirman neng endi” (siapa kamu, Mas Dirman dimana) terdengar suara parau wanita. Sontak Adit menoleh, dia terkejud ternyata suara itu berasal dari bibir Siti. “Siti?” ucap Arif yang sudah mendekat kearah Siti. 

“Tulung...

1 file untuk di-download

Unlock to support the creator

Choose Your Support Type

Paket
72 konten
Akses 30 hari
1,000 (IDR 100,000)
Post
1 konten
Akses seumur hidup
100 (IDR 10,000)
Berapa nilai Kakoin dalam Rupiah?
Sudah mendukung? Login untuk mengakses
Selanjutnya Labuh Mayit - Sebuah Peringatan (Part 2)
2
0
Cerita ini merupakan lanjuta dari “Cerita Tentang Mereka” Spoiler :“Koe sopo cah bagus, panggonan mu ora neng kene. MULIH!!!” (kamu siapa anak ganteng, tempatmu bukan disini. PULANG!!!) terdengar jelas sekali bisikan suara seorang perempuan. Mendengar itu Bima langsung membuka matanya. Kini nampak sdengan jelas ada sesosok perempuan dengan pakaian jawa yang sederhana tengah mendelik menatapnya. “D—dimana ini? Siapa kamu?” tanya Bima. Tidak menjawab pertanyaan Bima, justru sosok tersebut berjalan menjauh, mendekati bibir pantai. Bima mencoba mengejar, namun sosok tersebut sudah hilang ditelan deburan ombak. Sekali lagi Bima mengedarkan pandangannya. Tersentak, tiba-tiba saja dia merasakan tangan kanannya seperti sedang ditempeli bara api yang sangat panas. “Cempoko Kuning...” ucap Bima saat merasakan mata tombak yang tersimpan di tangan kanannya bereaksi begitu kuat.
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai syarat dan persetujuan? Laporkan