
“Sido ra ki? Po arep gambleh wae?” (Jadi tidak ini? Apa mau ngomong terus?) kata Pak Kusno, berusaha untuk mengalihkan topik pembicaraan.
Dinda dan Mbok Marni mengangguk dengan masih menahan tawa, sedangkan Ahmad terlihat mencibir.
“Ya sudah. Kalian mundur, jangan lakukan apapun” ucap Pak Kusno kembali serius.
Sejurus kemudian Pak Kusno langsung duduk di depan sesajen yang sudah ia siapkan, kemudian menghidupkan dupa dan kenyeman di atas tungku kecil.
Sontak mereka bertiga yang...
Lebur Sukma
28
16
12
Selesai
Derasnya air hujan dan suara gemuruh guntur yang saling bersahutan tidak membuat langkah kedua suami istri itu terhenti. Mereka terus saja melangkah bahkan tidak memperdulikan kondisi mereka yang sudah renta. Rasa khawatir terus saja muncul dihati mereka tatkala baru saja ada sebuah pertanda yang muncul setelah puluhan tahun tidak terlihat. “Pak...” panggil Marni, akan tetapi Kusno tidak menanggapi panggilan istrinya. Matanya terus terpancang pada rumah yang memiliki banyak kenangan didalamnya. Bagai sebuah roll film yang diputar begitu cepat, ingatan demi ingatan muncul dibenak laki-laki tua itu. Mengusap matanya yang perih karena genangan air mata bercampur air hujan. Kusno kembali melangkah dan buru-buru membuka pintu. Namun saat dirinya membuka pintu dan melihat kedalam seketika tubuhnya terhenti... “Kita terlambat Bu...” ucap Kusno yang langsung bersandar pada dinding sampai tubuhnya merosot.
1 file untuk di-download
Dukung suporter dengan membuka akses karya
Pilih Tipe Dukunganmu
Sudah mendukung?
Login untuk mengakses

Selanjutnya
Lebur Sukma - Petaka Awal ( Part 7 )
1
0
“Lembah Pati, neng kono koe bakal ngerti carane ngobong demit kae” (Lembah Pati, di sana kamu akan tau caranya membakar demit itu), jelas Ratmi yang seketika menghilang. Setelah kepergian Ratmi, suasana tidak kunjung berubah, Dinda masih belum menemukan cara untuk menghadapi Sengkolo. “Lembah Pati?” tanya Dinda memastikan“Iya Din, tempat di mana keluarga ini bersekutu dengan Sengkolo bermula” ucap Pak Kusno. Dinda mencoba mengingat sesuatu, “Bukannya dulu Eyang juga meminta Pak Kusno untuk membantunya ke Lembah Pati?” tanya Dinda.“Benar, dan tidak ada yang kami dapatkan selain membawa Ratmi ke rumah ini” ujar Pak Kusno.
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai
syarat dan persetujuan?
Laporkan