Tepat didepan mereka, Bima melihat lagi sosok yang pernah ditemuinya saat Panji kesurupan disekolah. Makhluk hitam berbulu, dengan mata merah serta memiliki delapan tangan dan gigi yang mencuat tidak beraturan.
Kini dengan jelas Bima bisa mendegar nafas dari sosok yang ada didepannya, giginya saling bergemeletak... tiba-tiba saja bulu kuduk Bima meremang dengan hebat, bahkan dia merasakan pegangan tangan Maya yang menguat.
Sosok demit itu kini terus saja memandang Ki Suratno yang masih duduk bersila...