
“Mbak Maya tadi yang nyinden?” tanya Bima. Masih tersenyum dia kembali menoleh kedepan dan mulai menyinden lagi. Sedang Bimo yang kebingungan dengan sikap sepupunya itu berniat untuk kembali ke kamarnya. Dan baru saja saat dia berbalik....
“Wes tak omongi to cah, ojo melu-melu sek udu urusanmu” (Sudah aku kasih tau kan nak, jangan ikut campur apa yang bukan urusanmu). Terkesiap Bima kembali menoleh, tapi kali ini sosok Mbak Maya sudah berubah menjadi wanita berkebaya hitam, seringai diwajahnya begitu...
Ada chapter baru minggu ini!
Cerita Tentang Mereka
38
17
29
Selesai
Takut? Sebagian orang mungkin akan merasakan takut dengan kehadiran mereka tapi aku disini memang sudah di cap untuk bisa melihat dan berinteraksi dengan mereka. Beranjak dari tempat tidur yang menjadi saksi pertama kali aku bisa melihat sosok-sosok tersebut. Ini adalah kisahku, kisah dimana aku pertama kali bertemu dengan sosok mereka dan segala kegilaan yang hadir dalam hidupku. Lucu? memang sebagian bisa dianggap bahwa mereka juga selayaknya seperti manusia. Tapi sebagian lagi tidak lebih dari pada pemangsa yang bisa mengambil jiwa mu kapan saja.
1 file untuk di-download
Dukung suporter dengan membuka akses karya
Pilih Tipe Dukunganmu
Sudah mendukung?
Login untuk mengakses

Selanjutnya
Cerita Tentang Mereka - Teror Sepanjang Hari ( Part 3 )
1
0
“Apa istimewanya gadis ini willem, sampai kau membelanya setengah mati” ujar salah seorang pria yang berdiri tepat di depan Willem. “Tidak, aku hanya berteman dengannya, tolong” kata Willem yang sudah memohon untuk membebaskan gadis kecil yang saat ini sudah terlihat lemas.Badannya penuh dengan luka memar, beberapa darah sudah mengering, bahkan sesekali masih terdengar rintihan kesakitan dari gadis itu. Ayah Willem memang terkenal dengan keangkuhan dan kekejiannya. Tidak pandang bulu, siapa yang berani dengannya pasti akan langsung mendapatkan ganjaran.Seperti saat ini, Siti sedang meringkuk kesakitan. Sudah beberapa waktu ini dia disiksa dengan keji, hanya karena berinteraksi dengan anaknya Willem.
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai
syarat dan persetujuan?
Laporkan