“I want you,” ujar Teresa terus terang. Suaranya datar namun mengandung bara api yang tidak bisa disembunyikan. Matanya menatap tajam, menusuk ke dalam sorot mata pria di depannya—netra biru yang tampak dingin namun memabukkan jika dilihat terlalu lama.

“Spend the night with me,” lanjutnya, nyaris seperti perintah yang tak menyediakan ruang untuk penolakan.

Tiba-tiba, sebuah tangan besar mencengkram pinggang Teresa. Cengkeramannya kuat dan posesif. Kontak itu mengirimkan gelombang panas ke sekujur tubuhnya, membuatnya terperangkap dalam kekuatan pria itu yang menuntutnya untuk tunduk tanpa kata. Ia bisa merasakan dominasi dirinya yang seketika diambil alih oleh pria itu. Tangan pria itu mengusap lembut area pinggangnya seakan tengah menandai wilayahnya.

“Tidak di sini,” ucap pria itu, suaranya rendah dan dalam, nyaris seperti bisikan yang merambat ke tulang belakang Teresa. Nada suaranya terdengar tenang, tapi mampu membuat bulu kuduk Teresa berdiri karenanya.

FATAL ALLURE