
“Ini Kak Gelar,” ujar Mama.
OST 01 - https://spotify.link/fIPI0U9uRDb

"Makasih, Bibi," ujar Seina ketika Bi Nina—ART (Asisten Rumah Tangga) yang sudah bekerja sembilan tahun di keluarganya—selesai memasang cover buku tulis untuk semua bukunya. Semua buku dan cover Seina sudah ganti lagi sebab dua minggu lagi Seina akan menghadapi semester dua di tahun terakhirnya sebagai kelas tiga.
"Sama-sama, Nduk," jawab Bi Nina yang segera pamit dari kamar Seina.
"Bawain Milo panas, ya," bergumam, Seina segera merapikan buku dan Bi Nina mengiyakan.
Di kamarnya yang berdekorasi simpel dan hangat inilah, Seina akan menghabiskan sisa liburannya dua minggu ke depan. Mama ngga membawa Seina pergi kemana pun dan sepertinya tidak ada rencana untuk liburan. Mama memilih waktu-waktu saat liburan untuk bekerja dengan giat daripada waktu lainnya. Contohnya: saat liburan tiba, Mama mendapat orderan kain yang jumlahnya begitu banyak hingga 20km panjang kain, dan ini merupakan projek terbesar Mama di akhir tahun ini.
Seina tidak masalah, tentu saja, semua uang jajan Seina berasal dari Mama. Jadi jika mempermasalahkan ini, Seina mungkin ngga bisa membeli produk Apple terbaru, produk Channel yang dipakai Jennie, dan aktifitas lain yang membutuhkan banyak uang Mama.
Jadi, sambil menunggu Bi Nina untuk membawakan Milo panas, Seina bermalas-malasan di atas ranjangnya.
Mungkin beberapa orang akan menyarankan untuk pergi dengan teman-teman sekolah, tapi Seina tidak memiliki teman.
Seina bukan jenis gadis introvert, Seina sangat suka berteman, party, dan hal-hal seru yang melibatkan banyak orang. Tapi, mencoba berteman dengan latar belakang yang buruk benar-benar sulit.
Semua orang tahu, Mama ngga punya suami saat melahirkan Seina, dan seperti itulah awal bagaimana Seina tidak memiliki teman. Bahkan saat memilih memulai hidup baru di Jakarta, orang-orang begitu cepat menemukan informasinya.
Suatu hari Mama muak dengan keadaan dimana Seina murung dan tidak ingin sekolah, jadi alih-alih pergi untuk memulai hidup baru lagi, Mama memberitahu Seina: "membesarkan Seina sendirian bukan hal yang sulit untuk Mama lakukan, ngga ada beban sedikitpun saat membesarkan Seina. Jika ngga ada yang mau berteman dengan Seina, bukannya Mama sudah berteman dengan Seina, Mama akan jadi kakak perempuan, sahabat perempuan, ibu dan sekaligus ayah. Orang lain mungkin memiliki keluarga lengkap, tapi ngga semua orang memiliki Mama yang berusaha terus untuk melengkapi Seina. Kita ga perlu kemana-mana, menjadi keluarga itu bukanlah sebuah dosa."
Akhirnya, Seina tahu apa yang sudah Mama lalui, dan kepencundangan Seina saat merasa berdosa tidak memiliki Ayah sangat nggak diperlukan, terlebih hal tersebut sangat menyakiti Mama.
Itu sebabnya, Seina tidak memiliki teman dan hanya berlibur dengan Mama. Tidak merengek lagi ingin keluar sekolah atau mengadukan hal lain. Mungkin Seina akan terus seperti ini dengan Mama sampai nenek-nenek.
Itu adalah pemikiran Seina pukul sembilan pagi, tapi semuanya berubah ketika Mama pulang dari pabrik tekstilnya pukul satu siang, membawa seorang cowo tinggi, mungkin masih berkuliah, dan Mama bilang sesuatu seperti:
"Seina, inget soal sewa rumah yang Mama bilang bulan kemarin?" tanya Mama dengan ceria saat dia tiba-tiba masuk membawa lelaki tinggi itu.
"Hng?" Seina berdiri di tangga, mulutnya berada di sedotan Milo yang sekarang sudah dingin, pakaiannya sama sekali tidak cocok menerima tamu: sepasang dalaman Calvin Klein dengan jaket tipis—pakaian normal bagi Seina di rumah ini.
"Ini Kak Gelar, anaknya Om Rifandi. Dia bakalan nyewa kamar atas."
"Hah?" ulang Seina lagi masih kebingungan terutama bingung oleh Milo dingin dan kedatangan orang asing di rumahnya.
Seorang lelaki akan tinggal di rumah ini? Pikir Seina. Seorang lelaki. Orang asing. Akan tinggal di sini?!?!
~*~*~*~
Jadiiiiii …. Gelar siapanya Bella sampe sama-sama numpang🤣🙏🏻 ga ada hubungan apa-apa tapiii …. karena cerita ini khusus imajinasi LIAR aku, jadi aku ambil yang paling gampangnya ajanya xixixixi. Pokonya aku gamau cape di cerita ini, aku mau refreshing dan ngeluarin semuanyaaa 😭🙏🏻 di sini kita pura-pura ga kenal ya, anggap aja bukan Venus yang kalian kenal nulisnya. Belum apa-apa aku udah malu sumpah 😭🙏🏻
Karya ini GRATIS! Tapi kamu boleh kok kasih tip biar kreator hepi 🥰
