Kecewa?

Entahlah.

Rasa sakit yang sudah muncul sejak beberapa tahun lalu, membuatku tak lagi merasakannya. Sehingga aku menganggap rasa sakit sebagai bagian tak terpisahkan dari hidupku.

Dia benar, Patah hati seperti cermin yang pecah. Lebih baik membiarkannya rusak daripada melukai diri sendiri untuk memperbaikinya.

Aku akan terus menyakitimu hingga Naruto tak sanggup lagi memberikan penghiburan. Aku akan menunggu dengan sabar hingga Naruto datang meminta ku untuk meninggalkan Sasuke.

Aku akan menyambut dengan senyuman ketika tiba waktunya Naruto memohon agar aku kembali padanya. Meski semua yang Naruto lakukan demi cintanya pada Sakura, aku tidak peduli.

Seperti mozaik, aku adalah potongan-potongan yang indah, namun hancur menyatu untuk menciptakan keajaiban jiwa baru, aku lah satu kesatuan itu, Hyuga Hinata si wanita jalang.

Eternal Sunshine