
Ethan Aishwarya pecinta petualangan dan tidak percaya akan adanya reinkarnasi
Ethan Aishwarya nama yang indah dan gagah sangat cocok pada pemiliknya. Ethan merupakan cowok yang tidak menyukai sayuran yang berwarna hijau, dan buah mangga. Baru kali ini ada seseorang tidak menyukai buah mangga padahal buah itu sangat manis apalagi saat berwarna jingga. Satu fakta Ethan merupakan anak rantau, dia merantau ke kota untuk melanjutkan pendidikannya.
Ethan merupakan mahasiswa jurusan ilmu ekonomi di salah satu kampus ternama di kotanya bernama Universitas Dharmawangsa. Ethan salah satu mahasiswa yang aktif dan cukup terkenal dikalangan penghuni universitas tersebut. Siapa yang tidak kenal dengan Ethan Aishwarya? Pemuda tampan, ramah, pintar, dan gemar menebar senyuman manis andalannya pada semua orang.
Ethan memiliki empat orang teman dekat. Yang pertama ada Samuel Adnan biasa dipanggil Adnan, cowok tipe buaya yang suka menggoda gadis-gadis cantik. Walaupun seperti itu jangan salah sangka Adnan merupakan mahasiswa jurusan kedokteran, sebenarnya dia ingin masuk ke Fisiologi tapi dilarang oleh orang tuanya karena keluarga Adnan merupakan keluarga dokter. Kedua ada Mark pria blasteran Indonesia-Kanada itu cukup terkenal di kalangan para gadis-gadis, tidak hanya memiliki wajah rupawan dia juga memiliki otak jenius.
Ketiga ada Kevin si cowok humoris yang cukup populer dikalangan fakultas seni musik. Kevin merupakan salah satu teman Ethan yang suka bermusik, kecintaannya pada musik tidak dapat dihindarkan bahkan setiap ada event dia selalu menjadi pengisi hiburan. Dan terakhir ada Adam pemuda asli Jawa Tengah dengan logat jawa yang kental dan medhok. Adam merupakan mahasiswa jurusan Geografi.
Satu fakta tentang kehidupan Ethan, pemuda itu tidak memiliki kekasih karena tujuan hidupnya hanya belajar, dan berpetualangan. Maka tidak ada waktu untuk masalah cinta-mencinta yang berujung membuat penyakit.
Sang surya datang menyinari bumi dengan sinarnya yang cerah dan hangat membuat siapapun bersemangat mengawali hari.
Kring. . . kring. . .
Suara alarm berbunyi mengusik sang pemilik kamar yang sedang tertidur pulas menyelami dunia mimpi, dibalik selimut yang hangat. Tangannya meraih jam weker yang berada di atas nakas. Pemuda itu bangun lalu mengucek-ucek matanya dia bangkit dari tempat tidur menuju ke jendela, dia menyibakkan gorden agar sinar matahari masuk.
Ethan berjalan ke kamar mandi yang berada tidak jauh dari kamarnya, setelah selesai mandi dia bersiap-siap untuk pergi kuliah. Ethan berangkat mengendarai motor Vespa kesayangannya, setelah sampai ia memarkirkan motornya di parkiran belakang. Dia bergegas untuk masuk ke gedung fakultas saat berjalan menyusuri koridor dia berpapasan dengan Kevin. Kebetulan gedung faultas mereka berdekatan.
"Hai, Kevin!!" sapa Ethan.
"Yo! Ethan kawan baik gue," balas Kevin lalu keduanya saling tos.
"Tumben kesini habis ngapain?" tanya Ethan heran pasalnya Kevin itu jarang ke gedung fakultas ekonomi kecuali ada hal terdesak saja.
"Biasa, habis ketemu sama doi," jawab Kevin santai.
"Yaelah, udah ada doi ae, nih."
"Yoi lah, Bro. Mana orangnya cakep lagi," ucap Kevin.
"Pasti ajaran si Adnan nih," sahut Ethan.
"Itu mah pawang betina gak usah ditanya."
Mereka berdua langsung tertawa terbahak-bahak saat membahas Adnan. Lalu mereka berpisah karena sebentar lagi sudah jam masuk. Setelah jam mata kuliah selesai Ethan biasanya ke kantin atau nongkrong bareng teman-temannya tapi tidak kali ini. Kakinya membawa dia untuk ke perpustakaan salah satu ruangan yang dibenci para mahasiswa kecuali siswa jurusan sosiologi, ilmu sejarah, dan lain-lain yang suka membaca buku-buku tebal membuat kepala pusing.
Ethan berjalan di salah satu rak buku yang bertuliskan, 'fantasi'. Entah mengapa akhir-akhir ini dia tertarik dengan dunia fantasi, bahkan kemarin saja dia juga menonton film bergenre fantasi. Dunia fantasi bagi Ethan hanyalah dunia akal-akalan saja tidak mungkin ada di dunia nyata apalagi jaman sudah modern.
Terlebih lagi dia tidak mempercayai adanya reinkarnasi why again? manusia hanya hidup sekali mati pun sekali. Saat asyik memilih buku-buku di depannya tiba-tiba ada yang menepuk pundak Ethan membuat pemuda itu tersentak kaget. Ketika dia menoleh mendapati Adam sedang tersenyum jahil di belakangnya.
"Ngagetin aja lo," ucap Ethan.
"Kalem, Bro. Btw ngapain lo kesini? Gak nongkrong bareng Adnan dan yang lain?" tanya Adam.
"Lagi nyari buku, lo juga ngapain di sini?"
"Biasa ada tugas dari Pak Botak. Padahal tugas Minggu kemarin aja gue belom," jawab Adam diselingi keluhan.
"Ck! Kebiasaan," cibir Ethan.
"Baca buku genre apaan tuh?" tanya Adam sambil melihat buku yang dipegang oleh Ethan.
"Fantasi."
"Wow! Tumben baca begituan?"
"Lagi suka aja. Lagipula gue juga gak terlalu percaya sama dunia fantasi," jawab Ethan.
"Wow! Wow! Dunia fantasi itu ada, Bro. Lo tau vampir? Ah gila, sih salah satu makhluk mitologi yang gue suka."
"Makhluk mitologi kayak gitu kagak ada, Dam," sahut Ethan yang masih berfokus pada bukunya.
"Tapi emang keren, Bro dan lo tau kemaren gue habis nonton film genre fantasi disitu ceritanya pangeran vampir yang bereinkarnasi."
Ethan membaca tulisan di buku itu satu persatu tanpa memperdulikan Adam yang sedang mengoceh kesana-kemari. Ada salah satu kalimat yang membuat dia bertanya-tanya.
'Jika kamu tidak mempercayai dunia fantasi maka cari tahu lah sendiri disana kau akan menemukan sesuatu yang berharga.'
Ethan mengerutkan keningnya bingung, entah kenapa buku ini seperti cenayang yang tau apa saja isi pikiran seseorang. Adam menepuk pundak Ethan dan mengajak pemuda itu untuk pergi ke kantin bersamanya. Ethan mengiyakan ajakan Adam, sebelum pergi dia menaruh buku yang dia baca tadi ke rak. Setelah itu mereka berdua keluar dari ruang perpustakaan, dan pergi ke kantin untuk menyusul teman-temannya.
"Yo, Bro! Adam comeback," sapa Adam pada teman-temannya yang lain.
"Yo! Sini, Bro kumpul bareng," balas Adnan.
Ethan duduk di bangku kantin bersama yang lain, mereka berlima asik bercanda dan tertawa bersama.
"Woi! Gue punya berita bagus," kata Kevin.
"Apaan tuh?" tanya Adnan.
"Sebentar lagi bakal ada event di Universitas Dharmawangsa dan eventnya itu gak cuma nyanyi aja tapi bakal ada drama musikal," kata Kevin.
"Gila! Kerenn banget," puji Adam.
"Jadi gimana kalian ada yang minat?"
"Jadi lo bilang gini buat nyari personil sama promosi?" tanya Mark.
"Hehehe iya pemain drama ada yang kurang. Kan lo tau sendiri kalau ada event gue pasti ambil bagian dalam hal musik," jawab Kevin.
"Tuh aja si Ethan dia kan pinter drama," ucap Mark.
"Mana ada! Gue gak bisa ye itu si Adnan aja noh," sahut Ethan menumbalkan temannya itu.
"Gue? Gak dulu gue sibuk," balas Adnan ambil meminum es tehnya.
"Halah sibuk kerdus sama cewek-cewek fakultas hukum tuh pasti," sindir Kevin berakhir mereka berempat tertawa melihat wajah sepet Adnan.
Karya ini GRATIS! Tapi kamu boleh kok kasih tip biar kreator hepi 🥰
