Akhirnya Kita Di Sini

Tercetus dari sebuah WhatsApp Group yang berisikan beberapa orang dengan background variatif, yang isi obrolannya pun variatif juga, hingga satu saat saling suka posting puisi di WAG. Tak terasa sampai akhir 2024 sudah ada 99 puisi terkumpul. Berikut beberapa puisinya…Nanti Malam Tyson Tanding Nanti malam Tyson tanding di Texas (di Indonesia jadi Sabtu pagi) umur 58 selisih 7 tahun sama sayaKalau dia tinggal di Rawamangun mungkin Tyson jadi abang-abangan yang nongkrong sore di teras rumah bokap (bapak saya mudanya petinju)Tapi dia Tyson tinggal di amrik dulu munculnya di tv tinju-tinju orang sekarang hobi main burung dara persis abang-abangan Rawamangun 80anEntah mungkin lagi B.U. Nanti malam Tyson tanding lagi di Texas (di Indonesia jadi Sabtu pagi) meski tua, mari doakan Insya Allah menang K.O. seperti saya, Insya Allah menang pitching N.G.O. *Cimanggis 15 November 2024Unggul Kardjono sedih jugaseperti kamu aku juga sedih tapi anteng-anteng saja sedih juga kalau lagi sedih sedih memang gituM.Yusron  Untuk: PelarianDari hutang masa depan, belum datang Dari hutan, cukur kribo Dari macam-macam, masih semacam Dari pengantar, belakangSerius gandengan pinggang santai sama-sama buat rileks Kimia jajan lolipop Kasur untuk berfikir Meja untuk bermimpiBermotif untuk polos*Leiden, 19 November 2024 Harlan Boer  Rapat BandKalau dulu biasanya nongkrong abis latihanKalau sekarang nongkrong di Zoom tapi gak pernah latihan*Cipete, 19 Nov 2024Pugar Restu Julian  gerimisgerimis, rinai dan hujan manusia memilih rasanya tentang nostalgia di relung hatibjir, pandir dan banjir bak minimart bertaburan tawar sapa amnesia oleh usiadunia bagai koin menjadi dua sisi sastra hendaklah bulatkan bola*Pagedangan, 20 November 2024Diki Satya