
Audionya di siniππ»
https://open.noice.id/content/7b43bd2f-961a-4571-a2e6-41f4683d5d2f
Greedy Boy
Anak Serakah
Sam and Tom were identical twins.
Sam dan Tom adalah kembar identik.
They were so identical that even their mother found it difficult to distinguish one from the other, at least during their initial days on earth.
Mereka sangat mirip hingga ibu mereka sendiri kesulitan membedakan satu dengan lainnya, paling tidak saat awal-awal mereka dilahirkan.
However, they were very different from each other when it came to everything other than their appearance.Β
Walau begitu, mereka sangat berbeda satu sama lain untuk semua hal selain penampilan fisik mereka.
Sam had no friends, while Tom was a great friendship maker.
Sam tidak punya teman, sementara Tom adalah seorang yang pandai berteman.
Sam loved sweets, but Tom loved spicy food and detested sweets.
Sam suka yang manis-manis, tapi Tom suka makanan pedas dan tidak suka manis.
Sam was mommy's pet and Tom was daddy's pet.Β
Sam adalah anak kesayangan ibu dan Tom adalah kesayangan ayah.
While Sam was generous and selfless, Tom was greedy and selfish!
Kalau Sam itu ramah dan baik hati, Tom itu serakah dan egois.
As Sam and Tom grew up, their father wanted to share his fortune equally amongst them.Β
Seiring Sam dan Tom tumbuh dewasa, ayah mereka ingin membagi warisan sama rata kepada mereka berdua.
However, Tom did not agree and he argued that whoever proved to be more intelligent and strong would have to get a bigger share of the wealth.
Akan tetapi, Tom tidak setuju dan dia mengusulkan kalau siapapun yang bisa membuktikan kalau dia lebih pintar dan kuat Β akan mendapat bagian yang lebih banyak.
Sam agreed. Their father decided to organize a competition between the two.
Sam setuju. Ayah mereka memutuskan untuk membuat perlombaan buat mereka.
He asked the two sons to walk as long as they could, and return home before sunset.
Beliau meminta kedua putranya untuk berjalan sejauh mungkin, dan pulang sebelum matahari terbenam.
The wealth would be divided in proportion to the distance covered.Β
Warisan itu akan dibagi sesuai dengan jarak yang ditempuh.
As a rule of the competition, they were not permitted to carry a watch to keep track of the time.
Sebagai peraturan, mereka tidak diizinkan membawa jam tangan untuk memantau waktu.
The following day, Sam and Tom set out to walk. It was a rather sunny day.
Keesokan harinya, Sam dan Tom bersiap-siap jalan. Waktu itu cuaca cukup panas.
Sam walked slowly and steadily, while Tom broke into a sprint as he was bent on winning the race and also winning a greater portion of his father's wealth.
Sam berjalan pelan-pelan dan konsisten, sementara Tom mengawali dengan berlari sekencang-kencangnya karena dia bertekad menang balapan dan juga menang lebih banyak warisan ayahnya.
Sam knew that it would be ideal to walk as far as possible till noon and start to go home at noon as it would take the same amount of time to walk back home.
Sam sudah memperkirakan untuk berjalan sejauh mungkin sampai siang dan mulai pulang siang hari, itu akan sama dengan waktu yang dibutuhkan untuk sampai ke rumah.
Knowing this, Sam decided to turn back for home at noon so as reach home on time.
Mengetahui hal itu, Sam memutuskan untuk pulang pada siang hari supaya bisa sampai di rumah tepat waktu.
However, Tom, with his greed to earn more wealth, did not attempt to return home even after mid-noon.Β
Namun, Tom, dengan keserakahannya untuk mendapat warisan, tidak berusaha pulang meskipun sudah tengah hari bolong.
He walked twice as long as Sam, and thought he would still be able to return home before sunset.
Dia berjalan dua kali lebih jauh dari Sam, dan dia pikir kalau dia akan tetap bisa pulang sebelum matahari terbenam.
He hurried back when he saw the sun turn orange.
Dia buru-buru putar arah pas dia lihat matahari sudah mulai memerah.
Unfortunately, he could not even make it half way home as the sun started to set.
Tapi sayangnya, dia bahkan tidak mampu menempuh jarak setengahnya dari rumah ketika matahari mulai terbenam.
Slowly darkness engulfed his path and he had to drag his tired feet back home.
Perlahan-lahan kegelapan menyelimuti langkahnya dan dia harus menyeret kedua kaki lelahnya untuk pulang.
He had lost the race. Only because of his greed. Greed leads to loss.
Dia harus menerima kekalahannya. Itu semua gara-gara dia serakah. Keserakahan menggiring kita ke kerugian.
- Vocabulary
Identical: sangat mirip
Twins: kembar
Even: bahkan
Found it: menemukan, menurutnya
Distinguish: membedakan
At least: setidaknya, paling ga
During: selama, sepanjang sesuatu berlangsung
Initial: awalan
Earth: bumi
However: akan tetapi, walau begitu
It came to: merujuk pada
Appearance: penampilan fisik
Great: hebat, super, keren
Friendship maker: gampang punya temen, mudah bergaul
Sweets: yang manis-manis
Detested: tidak suka rasa, lebih ke benci, iyuh banget gitu (rasa yang dirasakan lidah)
Someone's pet: kesayanganya (siapa)
Pet: peliharaan (biasanya lebih ke hewan)
Generous: ramah, baik
Selfless: tidak mementingkan diri sendiri
Greedy: serakah
Selfish: mementingkan diri sendiri
Grew up: tumbuh dewasa, bertumbuh
Share: membagi
Fortune: keberuntungan (bisa juga diartikan sebagai warisan)
Equally: sama rata
Amongst: diantara banyak
Agree: setuju
Argued: protes lalu mengusulkan
Prove: membuktikan
Intelligence: kecerdasan
Wealth: Kekayaan
Organize: membuat acara
Ask: bertanya (dalam konteks lain bisa berati meminta atau menyuruh)
Misal: can I ask a question? (Aku boleh tanya?)
Their father asked them to run (ayah mereka menyuruh mereka lari)
I asked for some money to my father (aku tadi minta uang ke bapakku)
As .... as someone could: se ...mungkin
As *long as they could: se*jauh mungkin mereka bisa
Return: kembali
Return home: pulang
Proportion: porsi, jatah
Distance: jarak
Covered: Menutupi, menempuh
Permitted: dibolehkan
Carry: membawa (biasanya untuk sesuatu yang tidak dikembalikan lagi/mengangkut, atau untuk sesuatu yang tidak biasanya dibawa di hari itu dibawa)
Watch: sebagai Verb (menonton, mengawasi) sebagai Noun (jam tangan)
Keep track: ngeliatin terus, memantau
Following ...: berikutnya, kelanjutannya
Following day: hari berikutnya, keesokan harinya
Set out to: bersiap- siap untuk
Slowly: pelan-pelan
Steadily: tetap, konsisten, tidak berubah-ubah, gitu terus
Sprint: lari super cepat (bahkan dari ancang-ancang sudah ngebut)
Bent: bertekad, punya keinginan yang teguh
Greater: lebih besar, lebih banyak
Would be ideal: akan ideal, akan sesuai, akan pas
Earn: mendapatkan (lebih ke harta, uang, kekayaan)
Attempt: usaha
Twice: dua kali
Hurried: buru-buru, cepat-cepat
Unfortunately: sayangnya, malangnya
Even: bahkan (bisa juga untuk menekankan suatu pernyataan)
Make it: berhasil, jadi
Even make it: malah gak berhasil, bahkan/malah gak kejadian
Half: setengah
Way: jalan, cara
Darkness: kegelapan
Engulfed: melanda, meliputi, menyelimuti
Drag: menyeret, menggeser
Feet: kedua kaki, atau keempat kaki (kaki yang lebih dari satu)
Lost: kalah
Leads: memimpin, menggiring, mengantar
*fun fact: dalam cerita ini pakai Simple Past, yaitu bercerita tentang keadaan yang sudah terjadi, atau hanya terjadi dulu. Namun di akhir cerita memakai Simple Present, yang mana berarti sebuah fakta sehari-hari yang selamanya akan seperti itu.
Itu berarti, keserakahan akan selalu mengantarkan kita pada kerugian dan kehilangan.
Karya ini GRATIS! Tapi kamu boleh kok kasih tip biar kreator hepi π₯°
