Valiant Budi: “Jangan menyerah kalau respons dukungan nggak seperti yang diharapkan!”

Pernahkah kamu merasa memiliki segudang ide untuk dituliskan, tapi bingung mau mulai dari mana? Hal tersebut umum dialami oleh para kreator. Salah satunya dialami oleh Valiant Budi atau yang biasa disapa Vabyo. 

“Biasanya yang bikin menghambat proses nulis itu karena takut jelek. Padahal kalau proses nulis draft, paling asyik dilepas-bebaskan seliar mungkin, kayak lagi curhat ama sahabat. Bodo amat kalau jelek juga. Nah, bagian proses menyuntingnya, baru deh, mesti lebih serius biar rapi, kayak lagi nyerahin tugas ke guru/dosen,” jelas Vabyo. 

Tips berkarya yang menarik bukan? Vabyo telah bercerita banyak tentang proses kreatifnya dalam wawancara melalui surel dengan tim KaryaKarsa. Yuk, kita kenalan lebih jauh dan salami proses kreatif Vabyo! 

"Sejak bisa baca, saya keranjingan menulis!"

Vabyo termasuk kreator yang memiliki kemampuan menulis beragam, tidak terbatas pada satu jenis saja. Oleh sebab itu, Vabyo lebih bisa mengeksplorasi berbagai jenis karya tulisan yang bisa ia tawarkan di KaryaKarsa. 

“Apa pun dikerjain! Maklum kan ya, lagi pandemi,jadi memesti pandei-pandei cari cuan. Tapi apa pun yang saya kerjain itu selalu berhubungan dengan menulis: entah itu nulis konten digital marketing, nulis lagu, nulis buku, juga nulis di KaryaKarsa,” ujar Vabyo.

Vabyo bercerita bahwa ia telah keranjingan menulis sejak kecil.

Lebih lanjut Vabyo menjelaskan bahwa motivasi mendapat hadiah berubah jadi untuk menentramkan diri, “Nah, seiring waktu, semakin menyadari kalau yang bisa kita dapet dari menulis itu bukan cuma 'dapet hadiah', tapi juga kelegaan hati dan tersambung dengan teman-teman baru yang sejiwa,” cerita Vabyo. 

Sejak saat itu, Vabyo semakin rajin menulis beberapa buku di penerbit-penerbit terkemuka. Bahkan tulisannya pernah memenangkan penghargaan dan menjadi nominasi di Khatulistiwa Literary Award. Meski demikian, Vabyo akhirnya juga turut menawarkan karya secara daring.

“Apalagi sudah ada media sosial. Sangat membantu aneka promosi; kini dengan mudah bisa ngasih tau banyak orang bahwa kita ada karya baru. Sekarang tantangannya gimana biar mereka mau beli dan baca, nggak cuma sekadar tahu doang,” tambah Vabyo. 

“Bentuk Mental Jadi Terlatih Buat Dikritik!”

Berkarya secara daring membuat seorang promosi karya seorang kreator bergantung pada media social. Terkait hal tersebut, Vabyo menjelaskan bahwa mental sebagai seorang konten kreator harus kuat dan terlatih untuk kritik. 

“Selama ber-medsos dan berkarya lebih dari satu dekade, mau nggak mau harus bentuk mental jadi terlatih buat dikritik, baik yang membangun atau menjatuhkan. Bahkan saat selesai menulis, jadi bisa memprediksi kira-kira bakal ada ragam kritik apa saja,” jelas Vabyo.

“Omongan orang yang saya kenal aja jarang dimasukin ke hati, apalagi mereka yang nggak kenal. Jadi pilah pilih saja mana yang bisa bantu kita berkembang, mana yang bacotannya kayak tahik ngambang, buang!” jelas Vabyo lebih lanjut. 

Tak lupa Vabyo memberi tips bagi kamu yang baru mulai menulis atau menawarkan karya melalui KaryaKarsa, “Jangan menyerah kalau respons dukungan nggak seperti yang diharapkan. Kalau itu karena jelek, tenang masih bisa berlatih.Kalau sudah bagus, yang berarti tinggal cari cara promosi,”.

“Kedepannya, mau menulis lagu untuk beberapa penyanyi favorit. Nulis lagu tuh enak, apalagi kalau laku keras (ya iyalah!). Maksudnya, saya lebih betah di belakang layar, nggak perlu kelihatan. Kita penulisnya cukup nonton saja sambil rebahan. Nikmat!” jawab Vabyo menutup wawancara.***

Yuk, bergabung dengan ribuan kreator lainnya! Jangan ragu untuk DAFTAR JADI KREATOR hanya di KaryaKarsa. Semangat berkarya! 🌻🌻🌻

Valiant Budi (Vabyo)

https://karyakarsa.com/vabyo