Kertas Kindew (Nurhadi Tri Utomo): Ubah Keresahan jadi Bahan Hasilkan Karya!

0
0
Deskripsi

Ketika awal melihat komik Kertas Kindew, sempat terbersit pikiran mungkin komik ini dikerjakan oleh tim komikus. Tapi ternyata tidak! Komik Kertas Kindew dikerjakan seorang diri, oleh Nurhadi Tri Utomo. “Kertas Kindew kini dikelola oleh saya sendiri, baik itu konten Instagram, Twitter, dan YouTube, kecuali untuk Paid Partnership biasanya di-outsourcing kalo nilainya lumayan,” ujar Nurhadi saat memperkenalkan diri. 

“Latar belakang saya jauh dari seni, lebih tepatnya Teknik Sipil, semacam bidang keilmuan...

Ketika awal melihat komik Kertas Kindew, sempat terbersit pikiran mungkin komik ini dikerjakan oleh tim komikus. Tapi ternyata tidak! Komik Kertas Kindew dikerjakan seorang diri, oleh Nurhadi Tri Utomo. “Kertas Kindew kini dikelola oleh saya sendiri, baik itu konten Instagram, Twitter, dan YouTube, kecuali untuk Paid Partnership biasanya di-outsourcing kalo nilainya lumayan,” ujar Nurhadi saat memperkenalkan diri. 

“Latar belakang saya jauh dari seni, lebih tepatnya Teknik Sipil, semacam bidang keilmuan yang mempelajari bangunan-bangunan yang berguna untuk umat manusia, yang dimana merupakan pekerjaan utama saya juga, di Kota Bandung,” ujar Nurhadi menjelaskan dirinya. 

Dalam membuat karya, Nurhadi membuat komik yang terbilang unik, yaitu menggambar karakter dalam cerita berbentuk makanan “Tahu”, tapi kemudian ia namakan komiknya “Kertas Kindew”. Nurhadi bercerita alasan dibalik nama komik dan karakter yang ia buat demikian.

post-image-60501d5894d17.png
Sumber: Instagram @karyakarsa_id

 

“Kenapa bentuknya Tahu? Soalnya biar gambarnya mudah. Karena saya kerja juga, jadi waktu dan tenaga buat bikin komik terbatas. Makannya, cari yang gampang-gampang aja, yang penting masih agak good looking,” jelas Nurhadi. 

Lebih lanjut ia juga menjelaskan bahwa membuat komik hanya menjadi hobi. Meski demikian, bisa dilihat Nurhadi cukup produktif dalam berkarya. “Pada awalnya cuma hobi, tapi kini jadi sumber side income (yang gak gede-gede amat) yang sangat penting di umur yang mulai banyak tuntutan, 27 tahun,” ujar Nurhadi.

“(Selain itu) Juga sebagai media buat menyalurkan unpopular opinion yang gak bisa di utarakan di real life. Sebelumnya pernah bikin komik di Ciayo, genre-nya komedi, tapi kayanya genre komedi bukan saya aja he he he,” cerita Nurhadi menambahkan penjelasan tentang hobi buat komiknya. 

 

TAHU GAK TAHU!

Komik Kertas Kindew  adalah komik strip 4 panel yang kerap membahas fenomena sosial dalam bentuk satir. “Kenapa social critism? Karena otak saya ngarahnya ke sana mulu, suka gemes kalo liat yang aneh-aneh, dan emang seneng seni yang satir satir-an kaya musik punk, ballad, juga artikel-artikel yang temanya kritik sosial. Mungkin itu penyebab storyline Kertas Kindew arahnya kesana mulu,” cerita Nurhadi. 

Lebih lanjut ia mengakui bahwa karya dengan tema kritik sosial kurang menarik untuk pasar, namun karena membuat komik tidak menjadi pekerjaan utama, Nurhadi tidak memikirkan hal tersebut dan terus berkarya, “Kalo secara pasar jelek sih (tema kritik sosial), karena gak semua orang bisa nerima kenyataan pahit. Tapi mau bikin genre popular kaya komedi atau romance kurang bakat dan minat,” ujar Nurhadi. 

 

post-image-60501d764949f.png
Sumber: Instagram @karyakarsa_id

 

Tahukah kamu? Komik Kertas Kindew pernah publikasi karya secara offline (dalam bentuk buku fisik), selain dipublikasi di Instagram dan KaryaKarsa. Nurhadi mengaku hanya ada sedikit perbedaan proses kreatif dan produksi keduanya. “Secara teknis sama aja, mikir skrip, gambar, done. Cuma kalo buku agak sedikit complicated, karena melibatkan banyak orang, yaitu penerbit.” cerita Nurhadi 

“Jadi topiknya (di buku) gak bisa terlalu blak-blakan kaya di KaryaKarsa atau media online lainnya. Cuma positifnya, kalo buku ada bentuk fisiknya, jadi ada legacy yang nyata. Juga lebih pride, karena biasanya kalo udah dilirik penerbit itu berarti udah cukup bagus karyanya,” cerita Nurhadi lebih lanjut.

Ketika ditanya terkait hambatan yang dialami, Nurhadi dengan tegas menjawab, “ideas, time, energy, and mood sometimes”. Terakhir, menutup wawancara via surel, Nurhadi menjelas harapannya untuk Komik Kertas Kindew. “(Semoga) bisa lebih bermanfaat bagi khalayak, kaya ngasih ilmu, tempat forum diskusi, juga tempat sharing hal-hal yang dianggap tabu. Kenapa? Karena hal tabu belum dapet cukup tempat di media mainstream, so here I am,” ujar Nurhadi. ***

Kamu juga bisa seperti Nurhadi, hasilkan karya dari keresahan. Yuk, daftar jadi kreator di KaryaKarsa!

 

Kertas Kindew (Nurhadi Tri Utomo)

https://karyakarsa.com/kertas.kindew 

Twitter  : @kertaskindew

Instagram : @kertas.kindew

Karya ini GRATIS! Tapi kamu boleh kok kasih tip biar kreator hepi 🥰

Kategori
Kenal Kreator
Selanjutnya 5 Tips agar Pendukung Terus Mampir ke Halaman KaryaKarsamu
18
10
Menawarkan karya ke calon pendukung baru memang penting, karena dapat membuat semakin banyak orang yang kenal karyamu. Tapi hal yang tak kalah penting perlu kamu lakukan adalah harus tetap terhubung dengan para pendukungmu. Tujuannya agar mereka mau tetap kembali mengujungi halaman akun KaryaKarsa dan terus membeli karya terbarumu. KaryaKarsa telah membantu dengan membuat sistem semua kawan karya yang pernah melakukan dukungan ke karyamu akan otomatis mengikuti (follow) halaman kreator kamu. Dengan demikian mereka akan mendapat notifikasi via email setiap kali kamu buat karya baru. Tapi itu saja tidak cukup! Kamu perlu lakukan 5 hal berikut.  1. Apresiasi Pendukungmu!Sumber: Instagram @karyakarsa_idNah, bagaimana cara menujukan apresiasi pada pendukung? Caranya mudah dan tidak perlu biaya, kok! Publikasi daftar pendukung terbaik lalu ucapkan terima kasih. Jangan lupa mention nama dan akun mereka di media sosialmu.Jika kamu seorang streamer, bisa kamu ucapkan terima kasih secara langsung ketika melakukan live streaming. Berikan bonus karyaHal di atas memang terlihat sepele. Tapi, pendukung tuh senang tahu kalau di-notice kreator favoritnya.  2. Buat bundel karyaSumber: Instagram @karyakarsa_idBundel karya adalah strategi menawarkan karya dengan memadukan beberapa karya di dalam satu POST karya. Lalu karya ditawarkan dengan harga yang lebih murah dibandingkan kalau masing-masing karya ditawarkan secara satuan. Banyak cara untuk membuat bundel karya. Nah, kamu bisa baca selengkapnya pada utas Twitter DI SINI! 3. Beri potongan harga dengan menggunakan VOUCHERSumber: Instagram @karyakarsa_idKamu bisa manfaatkan fitur VOUCHER yang bisa digunakan hanya untuk paket dan karya tertentu saja. Selengkapnya untuk memaksimalkan pendapatan dengan menggunakan voucher bisa kamu baca DI SINI! 4. Maksimalkan media sosial agar semakin banyak orang yang tahu halaman KaryaKarsamuSumber: Instagram @karyakarsa_idMedia sosial adalah sarana paling baik untuk meningkatkan kesadaran akan brand karya (branding awareness) dan menjangkau lebih banyak orang untuk menjadi pendukungmu. Oleh sebab itu, kamu perlu menaruh perhatikan terhadap aktivitas, secara khusus efektivitas promosi karya yang dilakukan. 5. Jangan malas balas komen!Sumber: Instagram @karyakarsa_idBanyak kreator yang meminta dibuatkan fitur “like” di kolom komentar agar tidak perlu susah membalas satu-satu dan mengucapkan terima kasih pada pendukung yang telah memberi dukungan. Fitur tersebut tengah dikembangkan. Meski demikian, akan lebih baik jika membalas langsung komentar dari pendukung. Hal tersebut membuat kamu tetap terhubung dengan pendukungmu. Demikian, 5 tips agar pendukung terus kembali masuk halaman dan mendukungmu. Jika kamu terpikir atau bahkan telah menerapkan cara lain, boleh banget berbagi di kolom komentar, ya!***
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai syarat dan persetujuan? Laporkan