Kenali Pendukung Supaya Makin Untung!

3
0
Deskripsi

“Media sosial adalah tempat terbaik untuk promosi karya digitalmu.”

 

Tahukah kamu, media sosial adalah sarana paling baik untuk meningkatkan kesadaran akan brand karya (branding awareness) dan menjangkau lebih banyak orang untuk menjadi pendukungmu. Oleh sebab itu, kamu perlu menaruh perhatikan terhadap aktivitas di media sosial. Secara khusus kamu perlu memperhatikan efektivitas promosi karya yang kamu lakukan.

Hal dasar yang kamu lakukan adalah mengecek insight untuk memantau pertumbuhan reach,...

“Media sosial adalah tempat terbaik untuk promosi karya digitalmu.”

 

Tahukah kamu, media sosial adalah sarana paling baik untuk meningkatkan kesadaran akan brand karya (branding awareness) dan menjangkau lebih banyak orang untuk menjadi pendukungmu. Oleh sebab itu, kamu perlu menaruh perhatikan terhadap aktivitas di media sosial. Secara khusus kamu perlu memperhatikan efektivitas promosi karya yang kamu lakukan.

Hal dasar yang kamu lakukan adalah mengecek insight untuk memantau pertumbuhan reach, impresssions, engagement pada media sosialmu. Selain itu, yang tak kalah penting adalah memerhatikan jumlah link visit atau jumlah orang yang masuk ke link karya yang kamu taruh di bio maupun di feed.

Nah, pertanyaan selanjutnya bagaimana memantu data serupa di KaryaKarsa? Tenang, data untuk analisis juga sudah menjadi perhatian tim KaryaKarsa, lho! Karena adanya permintaan dari para kreator lah kedua fitur berikut dihadirkan:

 

1. Fitur analisis "Asal Pengunjung" [BARU]

Fitur ini membuat kamu bisa lihat arah datangnya pendukung dari platform apa. Dengan demikian, kamu bisa melihat di platform mana promosimu lebih efektif dan lebih fokus di platform tersebut saja. Atau kamu bisa juga meningkatkan promosimu di media sosial yang masih minim jumlah pendukungnya. 

post-image-5f9f79524f72e.jpg
Sumber: Instagram @karyakarsa_id

 

 

2. Fitur analisis "Pendukung Terbaik"

Pada dasarnya KaryaKarsa kan platform apresiasi kreator, namun tidak ada salahnya kamu mengapresiasi para pendukung terbaikmu yang sudah loyal selama ini. Data pada fitur ini akan memberitahumu siapa saja pendukung terbaik dan berapa kali mereka melakukan transaksi. 

Nah, kamu bisa banget lho mempertimbangkan memberi hadiah pada pendukung terbaikmu, bukan?

post-image-5f9f796377457.jpg
Sumber: Instagram @karyakarsa_id

 

Masing-masing fitur analisis tersebut tersedia dalam 2 jangka waktu analisis, yaitu 7 dan 30 hari. Jadi, kamu bisa tuh bikin tabel data di Excel agar datamu bisa terpantau dari waktu ke waktu. 

Ke depannya, tim KaryaKarsa bisa saja mewujudkan fitur untuk lihat data apa saja yang kamu butuhkan. Jangan sungkan untuk request ke tim KaryaKarsa ya! Baik via media sosial @karyakarsa.id atau email ke [email protected]. Aku tunggu, lho! ***

Karya ini GRATIS! Tapi kamu boleh kok kasih tip biar kreator hepi 🥰

Selanjutnya Karim Nas: "Penulis yang Baik adalah Penulis yang Banyak Membaca"
4
0
Teraduk-aduk antara sedih, takjub, penasaran, dan seru! Begitulah setidaknya perasaan Karina ketika membaca karya-karyanya Arie M. Prasetyo atau yang biasa dikenal dengan nama pena Karim Nas. Entah bagaimana dengan kamu, coba deh baca beberapa cerpen GRATIS Karim Nas DI SINI, lalu cerita ke Karina perasaan apa yang muncul ketika kamu baca karya-karya tersebut. Tapi, tahukah kamu? Sehari-hari Karim Nas ternyata bekerja di sebuah startup teknologi. “Sebelumnya saya menulis kode (coding), tapi sekarang lebih banyak fokus ke proses dan manajemen,” cerita Karim Nas. Penulis fiksi bukan pekerja utamanya. Kebiasaan menulis Karim Nas bermula sejak sekolah. Terutama sebab ia aktif menulis jurnal pribadi atau diari. Lalu kebiasaan menulis tersebut lanjut hingga ke bangku kuliah. “Saat kuliah saya aktif menulis karya tulis ilmiah. Pernah beberapa kali menjuarai lomba karya tulis ilmiah di kampus. Bahkan salah satu tulisan saya saat kuliah menjadi bagian dari prosiding di Youth Space Forum di Vienna, Austria, 1999,”kenang Karim Nas. Ia pun lanjut bercerita hasrat ingin menulis terus ia lanjutkan hingga ke era blog,Sumber: Instagram @karyakarsa_idKemampuannya dalam menulis fiksi semakin berkembang setelah ia bergabung di sebuah klub menulis. Di dalam klub tersebut ia menjadi semakin aktif menelurkan cerpen-cerpen. Hal tersebut terus terbawa meski kini ia sudah tidak bergabung di klub tersebut. Semakin berkembang, pada tahun 2017 ia memutuskan untuk membuat novel perdana bertajuk “Puspabangsa”, yang baru rampung 2 tahun kemudian. Novel tersebut ditawarkan hanya di KaryaKarsa, lho. Nih, coba baca epilog dan 3 bab awal novel “Puspabangsa” , GRATIS dan eksklusif DI SINI. Proses Di Balik “Pesan”, “Putih”, dan “Dilasi”Membicarakan proses di balik layar cerpen-cerpen yang Karim Nas hasilkan, tampak tidak memiliki cara atau jurus jitu tertentu. Sumber: Instagram @karyakarsa_id “Saya tidak lantas menuliskan ide tersebut ke dalam bentuk cerita. Saya selalu membuat kerangka (outline) terlebih dahulu. Setelah kerangka selesai, saya mengembangkannya menjadi cerita. Memasukkan kata-kata ke dalam struktur,” jelas Karim Nas ketika ditanya bagaimana proses produksinya. Namun, Karim Nas punya tips khusus jika menemui hambatan dalam menulis, “Saya rasa semua penulis pernah mengalaminya. Akan tetapi masalah saya saat menghadapi writer’s block bukanlah kehabisan ide, tapi kehabisan motivasi,” jelas Karim Nas.“Biasanya saya akan beristirahat sejenak dari tulisan, melakukan hal lain. Tapi yang paling manjur adalah memaksakan diri duduk di depan papan kunci dan menuliskan satu kalimat. Biasanya kalimat-kalimat selanjutnya akan mengalir begitu saja,” ujarnya menambahkan. Lebih lanjut ia membeberkan tanggapannya ketika ditanya tentang menawarkan karya secara daring, “Zaman berubah. Segala bentuk karya seni pun terpengaruh oleh perubahan zaman. Saya mengalami masa-masa mendengarkan kaset, lalu ke CD, lalu mp3, dan sekarang streaming. Saya rasa para penulis mau tidak mau harus mencoba beradaptasi dengan medium baru ini, medium penulisan daring”.Dengan demikian Karim Nas, sepakat bahwa media sosial memiliki peran besar dalam mengembangkan penawaran karya secara daring. “Saya adalah penulis pemula dan media sosial sangat membantu dalam meraih pembaca-pembaca baru. Media sosial memberi kesempatan bagi setiap penulis untuk karyanya meraih pembaca,” ujarnya.Sebagai penutup, Karim Nas punya pesan kepada kawan karya sesama penulis baru,” Terus menulis, terus berlatih, terus berkarya. Jangan menyerah. Setiap tulisan pasti akan menemukan pembacanya. Dan jangan lupa, penulis yang baik adalah penulis yang banyak membaca,” ujar Karim Nas. Nah, tunggu apa lagi kawan karya? Kalau kamu punya tulisan-tulisan bagus, jangan ragu untuk menawarkannya via KaryaKarsa. Yuk, DAFTAR JADI KREATOR! Oh ya, jangan lupa dukung dan baca-baca karya lainnya dari Karim Nas DI SINI.***Karim Nashttps://karyakarsa.com/karimnas Instagram: @karimnas_Twitter: @karimnas_ Facebook: https://www.facebook.com/karim.nas.officialWeb: https://karimnas.net
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai syarat dan persetujuan? Laporkan