
Semua orang bisa cerita, tapi nggak semua cerita bisa menarik.
Untuk mendapat dukungan dan berkembang sebagai kreator, akan lebih baik kalau ceritamu membuat orang penasaran.
Kira-kira gimana caranya biar cerita kita bikin penasaran?
Ini dia beberapa tips yang Karina kumpulkan! 💁🏻♀️
1. Tulis konflik & karakter yang nggak terlalu simple
Salah satu cara bikin cerita yang menarik adalah bikin konflik dan karakter yang nggak terlalu sederhana.
Misalnya, di cerita romance kita sering lihat ada cinta...
Semua orang bisa cerita, tapi nggak semua cerita bisa menarik.
Untuk mendapat dukungan dan berkembang sebagai kreator, akan lebih baik kalau ceritamu membuat orang penasaran.
Kira-kira gimana caranya biar cerita kita bikin penasaran?
Ini dia beberapa tips yang Karina kumpulkan! 💁🏻♀️
1. Tulis konflik & karakter yang nggak terlalu simple
Salah satu cara bikin cerita yang menarik adalah bikin konflik dan karakter yang nggak terlalu sederhana.
Misalnya, di cerita romance kita sering lihat ada cinta segitiga.

Ada 3 tokoh, kita sebut aja A, B, dan C. Si A suka sama si B, tapi si B suka sama si C. Ternyata C juga naksir sama A. Nah, loh! Gimana itu kelanjutannya? Karena 3 tokoh dalam cinta segitiga ini punya alur perasaan yang beda-beda, konfliknya jadi menarik banget.
Mungkin kamu juga sudah menebak kalau konflik dan karakter itu saling berkaitan. Pernah bosen nonton sinetron yang isinya cuma karakter baik vs karakter jahat? Endingnya aja ketebak banget, karena biasanya karakter baiknya menang.
Kalau karakternya lebih kompleks, konfliknya juga akan lebih seru.
Misalnya, gimana kalau konflik terjadi antara karakter yang sama-sama baik, tapi cara melakukan sesuatu beda, karena punya concern yang beda? Atau, gimana kalau konflik terjadi antara dua karakter jahat? Misalnya, sama-sama mau merampok bank, tapi yang satu mau diam-diam, yang satu mau pakai senjata. Bagaimanapun karakternya, konflik antar karakter akan lebih seru kalau kamu bisa ngasih alasan pembaca untuk mendukung kedua pihak.
Ngomong-ngomong tentang karakter, kamu juga bisa bikin cerita makin menarik dengan membuat sesuatu tentang karakternya, yaitu…
2. Sembunyikan motif/masa lalu karakter
[Spoiler alert buat yang belum nonton/baca Harry Potter!]
Pernah dengar istilah plot twist? Ada banyak cara untuk membuat plot twist. Salah satunya adalah dengan menyembunyikan masa lalu atau motivasi karakter.

Mungkin Kawan Karya yang baca/nonton Harry Potter tahu tokoh Severus Snape. Awalnya, pembaca/penonton merasa kalau Professor Snape itu adalah karakter jahat yang nyebelin. Bawaannya antagonis banget. Tapi di akhir-akhir cerita, pembaca dikasihtahu tentang motivasi baiknya Severus Snape dan masa lalunya juga. (Kalau di cerita-cerita romance, mungkin Snape ini kayak tokoh yang kelihatannya brengsek tapi sebenernya sweet dan caring banget 💕)
Ini salah satu contoh penulisan cerita yang menarik. Karakternya nggak cuma berkembang, tapi punya motivasi dan masa lalu penting yang sengaja disembunyikan di awal dan dinyatakan di akhir cerita.
3. Pakai jurus "tarik-ulur"
Karina dibaikin sama gebetan. Terus tiba-tiba dighosting/dijahatin. Beberapa hari kemudian, Karina dibaikin lagi. (Nggak, ini bukan curhat, ini Karina ngasih contoh aja 😢)
Tokoh A mau sesuatu. Lalu gagal. Dia coba lagi. Sedikit berhasil. Ada harapan. Ternyata gagal lagi.
Ini salah satu contoh cerita yang kalau kata Karina pakai jurus “tarik-ulur”!
Kalau ceritanya lurus-lurus aja kayak jalan tol, kayaknya kurang seru juga ya. Nah, kalau kamu sedang menulis, menggambar, atau sekadar membuat ide cerita tapi rasanya ceritanya biasa aja, mungkin kamu bisa coba pakai cara ini!
4. Mulai dari tengah-tengah cerita

Satu cara lain untuk membuat cerita menarik adalah dengan mulai dari tengah-tengah cerita. Banyak film-film yang juga memakai cara ini. Misalnya, kalau kamu mau membuat cerita seseorang yang pertama kali hiking ke gunung, kamu bisa pilih memulai cerita dari persiapan hiking dan kecemasannya. Atau kamu juga bisa memulai cerita di momen ketika dia tersesat di hutan dan dikejar-kejar oleh makhluk gentayangan, atau beruang, atau harimau… atau masa lalunya.
Dengan mulai dari momen cerita yang seru, penikmat cerita bisa jadi penasaran apa yang terjadi sebelumnya, dan bagaimana si tokoh bisa sampai ke momen itu.
Nah, setelah itu, kamu bisa langsung flashback ke awal plot. Jangan lupa kasih poin-poin penting yang membantu karaktermu menuju ke momen kritis yang kamu pakai di awal cerita, ya!
5. Bikin cover karya yang oke

Terakhir, ada elemen penting terkait cerita yang sering dilupakan: promosi!
Kalau kamu mau bikin penikmat karya penasaran sama ceritamu, jangan lupa bikin cover karya yang bagus. Cover karya adalah first impression pendukung buat ceritamu. Kalau kamu bisa bikin cover yang menarik, ini akan membuat orang penasaran dan menikmati cerita kamu.
Nggak bisa design cover karya?
Tenang, ada cover gratis di KaryaKarsa yang templatenya didesign oleh kak Avocedit!
Cover karya ini bisa kamu edit-edit sendiri lewat aplikasi/situs Canva. Tombolnya bisa kamu temukan di tulisan berwarna merah, di bawah “Upload Cover”. Apapun bentuk ceritamu (tulisan, komik, ilustrasi, fotografi, dll.), kamu bisa menemukan design yang tepat untuk cover ceritamu.

Nah, sekian tips-tips dari Karina hari ini!
Semoga tips-tips ini membantumu membuat cerita-cerita yang bikin penasaran, ya!
Dan semoga seiring dengan kualitas karya kamu yang naik, jumlah dukungan yang kamu terima juga bisa lebih besar.
Selamat hari Senin, semangat berkarya! 🌻🌻🌻🌻🌻
Karya ini GRATIS! Tapi kamu boleh kok kasih tip biar kreator hepi 🥰
