Broken Home [Skenario Cerita Pendek]

1
0
Deskripsi

Naya adalah seorang remaja SMP berusia 14 tahun. Ia selalu mendengar pertengkaran kedua orang tuanya di rumah. Dia tidak menginginkan kedua orang tuanya bercerai karena takut menjadi anak nakal. Sebab anak yang nakal dan tidak terkendali sangat identik dengan korban broken home.

(Karya Diyanti Rita)

======= Kritik dan saran di persilahkan =======

Broken Home

Fade In

Sound Effect (suara ribut benda-benda terjatuh)

Scane 1 - INT - Kamar Naya - Pagi hari

Cast : Naya

Perlahan menampilkan keadaan kamar Naya yang berantakan.

OS :

Suara mama : Kamu tau, Naya sudah nunggak bayaran 5 bulan! Sekarang mana uangnya!

Suara papa : Kamu pikir nyari duit gampang, hah!

Naya sendiri sudah memakai seragam SMP nya, menutup kedua telinganya dengan kuat dan memejamkan matanya ketika suara pertengkaran kedua orang tuanya terdengar.

OS :

Suara mama : Makanya cari kerja! bisanya cuma mabuk terus!

Naya menahan tangisnya dan semakin kuat menutup telinga dan pejaman matanya.

OS :

Suara mama : Saya sama Naya butuh makan! butuh duit yang banyak! kami nggak butuh pengangguran sepert kamu!

Sound Effect PLAKK! (suara tamparan)

Naya langsung menangis tersedu di depan cermin yang memperlihatkan bayangannya.

Cut To :

Scane 2 - INT - Dapur - Pagi hari

Cast : Mama dan papa

Papa berdiri marah dan mama yang memegangi pipi sebelah kanannya. Lalu ada baskom dibawah antara mereka, dan papa menendangnya kuat sampai membentur lemari, kemudian papa pergi.

Dissolve To :

Main title : Broken Home

Scane 3 - INT - Kantin sekolah - siang hari

Cast : Naya, Meli, Anggi dan Ana

Sound Effect (keramaian kantin)

Memperlihatkan Meli membawa nampan berisi dua mangkuk soto. Dan beralih pada Naya, Anggi dan Ana yang sedang berkumpul di sebuah meja kantin.

Anggi : Ada yang tau beritanya Kak Nela anak 9 C nggak?

Ana : Tau lah, beritanya udah menyebar (mencondongkan tubuhnya dan diikuti Naya) hamil kan? (sedikit pelan dan Naya kaget)

Anggi : (Mengangguk) Gila ya, padahal bentar lagi lulus.

Ana : Ya maklum aja, dia kan anak broken home, orang tuanya cerai tahun lalu.

Anggi : Iya ya, kebanyakan anak broken home pasti gitu, pergaulannya bebas, nakal, nggak keurus, orang tuanya pisah sih jadi nggak ada yang memperhatiin.

Meli datang lalu menaruh nampan dan memberikan satu mangkuknya kepada Naya.

Meli : Nggak semua anak broken home kayak gitu lah, ada kok yang baik, malah juga berprestasi (mengambil duduk disamping Naya)

Anggi : Ya sih, tapi kan kebanyakan gitu.

Meli : Ya udah sih, malah ngegosip gini, nggak baik (menoleh ke Naya) nanti temenin ke toko buku ya? (yang diangguki oleh Naya)

Cut To :

Scane 4 - INT/EXT - Depan toko buku - siang hari

Cast : Naya dan Meli

Sound Effect (kendaraan)

Memperlihatkan suasana toko buku, lalu pintunya dibuka oleh Meli.

Meli : Akhirnya aku bisa dapet novelnya juga (memeluk kresek berisi buku dan menoleh ke Naya dengan ekspresi ceria) Kita makan bakso dulu gimana? aku yang traktir deh.

Naya setuju, kemudian mereka berdua pergi meninggalkan toko buku.

Cut To :

Scane 5 - EXT - Pangkalan ojek - Siang hari

Cast : Papa, ibu-ibu dan tukang ojek

Di pangkalan ojek, ada papa dan beberapa tukang ojek sedang berbincang. Lalu ibu-ibu mendatangi papa dengan belanja bawaannya. Dan setelah berbicara sedikit ibu itu naik ke boncengan, lalu mereka pergi dari pangkalan ojek.

Cut To :

Scane 6 - INT - Warung bakso - Siang hari

Cast : Naya, Meli dan pelayan

Naya mengambil duduk di bangku yang kosong, sedangkan Meli berjalan di belakangnya sedikit jauh.

Meli : Nay, (mengambil duduk di depan Naya) aku barusan liat papa mu.

Naya : Dimana?

Meli : Di pangkalan ojek yang tadi kita lewati, awalnya aku nggak paham, tapi pas aku liat-liat, itu memang papa mu.

Naya terdiam dan Meli pun ikut diam sejenak.

Meli : Papa mu ngojek?

Naya : (Menghela nafas) aku nggak tau, sebulan yang lalu papa keluar lagi dari pekerjaannya karena menurut mama gajinya kurang besar (tampak sedih)

Meli bersimpati, dia pun menepuk bahu Naya menyemangati.

Meli : Kalau ada apa-apa kamu bisa minta tolong sama aku atau curhat sama aku, jangan dipendem sendiri Nay, aku kan sahabat kamu.

Naya mengangguk. Dan pelayan datang membawa pesanan mereka.

Pelayan : Selamat dinikmati.

Naya dan Meli : Terimakasih.

Selagi Meli mencampur sambal, saos dan kecap, Naya terlihat melihat ke luar jendela.

Cut To :

Scane 7 - EXT - Pangkalan ojek - siang hari

Cast : Papa dan tukang ojek

Memperlihatkan Papa yang sedang duduk di motornya dan mengobrol sambil merokok bersama tukang ojek lainnya.

Cut To :

Scane 8 - INT - Ruang tamu rumah Naya - Sore hari

Cast : Mama dan Naya

Terlihat Mama sedang berdandan di sofa ruang tamu, menggunakan pakaian ketat memperlihatkan lekuk tubuh. Lalu Naya masuk.

Naya : Assalamu'alaikum.

Mama : Wa'alaikum salam (tetap berdandan di sofa ruang tamu)

Naya : Mama mau kemana? (melihat mama yang sedang berdandan)

Mama : (Menoleh sekilas) mau kerja.

Naya : Sejak kapan mama kerja? terus kerja apa yang pakaiannya kayak gitu?

Mama : Sejak papa mu jadi pengangguran! (sewot) lagian kepo banget kamu Nay, mama kerja juga buat kamu.

Naya : Tapikan nggak harus juga pake pakaian kayak gitu mah..

Mama : Kayak gini gimana? ini tuh wajar, mama nggak mau ya Nay dengar komentar kamu, lagipula gaji yang mama terima cukup besar melebihi mencukupi kebutuhan kita.

Naya : Tapi Naya nggak suka mama pake pakaian kayak gitu! (berseru)

Mama : Cukup! (berdiri dan mengambil tas dengan kasar) mama berangkat!

Mama sengaja berjalan menabrak bahu Naya dan melenggak-lenggokkan pinggulnya keluar rumah. Naya mengepal kedua tangannya kuat dan menghela nafas melihat mama yang pergi.

Cut To :

Scane 9 - EXT/INT - Ruang tamu rumah Naya - malam hari

Cast : Naya dan papa

Memperlihatkan luar rumah di malam hari lalu di ruang tamu ada Naya yang sedang mengerjakan PR.

Sound Effect BRAKK! (dobrakan pintu)

Naya kaget dan membeku, menggenggam penanya dengan kuat dan melihat takut pintu rumahnya yang sudah terbuka.

OS :

Suara papa : uhuk.. uhuk.. (batuk)

Kemudian tiba-tiba papa muncul dan jatuh ke lantai dengan wajah yang babak belur.

Cut To :

Scane 10 - INT - Ruang tamu rumah Naya - Malam hari

Cast : Naya dan papa

Terlihat Naya yang sedang mengobati papa, menempelkan kapas yang dibasahi cairan alkohol ke wajah papa yang babak belur.

Naya : Kenapa Papa kayak gini? Papa dari mana?

Sedangkan itu Papa meracau tidak jelas akibat mabuk.

Naya : Pah.. (menyadarkan Papanya)

Tetapi papa malah mendorong Naya keras sampai membentur sofa. Papa yang mabuk berdiri marah masih sempoyongan karena alkohol.

Papa : Dasar lo jalang nggak tau diri! (Naya membeku) masih untung gue tahan sama lo! uhuk.. uhuk.. gue bisa cerain lo kapan aja, BRENGSEK!

Naya : PAH! (berseru marah dan air matanya mulai menetes) ini Naya! Naya nggak pernah mau papa sama mama cerai!

Kemudian Naya mengambil bukunya, lalu pergi menuju kamar. Pintu kamarnya pun dibanting dengan keras.

Cut To :

Scane 11 - INT - Kamar Naya - Malam hari

Cast : Naya

Naya membanting tubuhnya ke kasur dan menutup kepala dengan bantal, berteriak dan menangis.

Dissolve To :

Scane 12 - INT - Kamar Naya - Pagi hari subuh

Cast : Naya

Memperlihatkan Naya yang sedang tidur dengan selimut yang menutupi tubuhnya.

OS :

Suara papa : Kerja apa yang baru pulang subuh hah!

Terlihat Naya mulai bergerak akibat terganggu. Dia membuka matanya lalu melihat ke arah jam dinding yang menunjukkan angka lima.

Suara Papa : Jual diri? Lo jadi pelacur!

Naya terlihat kaget.

Cut To :

Scane 13 - Ruang tengah rumah Naya - Pagi hari subuh

Cast : Mama dan Papa

Memperlihatkan keadaan Mama dan Papa yang sedang bertengkar hebat.

Sound Effect PLAKK!

Mama menampar Papa kuat hingga berbunyi keras.

Cut To :

Scane 14 - Kamar Naya - Pagi hari subuh

Cast : Naya

Memperlihatkan Naya yang mulai menangis. Dia menutup telinganya kuat dan menenggelamkan kepalanya di bantal.

OS :

Suara Mama : Kamu emang nggak guna, kasar, pengangguran!

Suara Mama : Saya butuh uang banyak dan kamu nggak bisa menafkahi saya! sudah cukup saya hidup sengsara! KITA CERAI!

Suara Papa : Dasar jalang! Lo nggak bersyukur hah!

Naya : HWAAAA! (berteriak sejadi-jadinya dan menangis keras)

Naya : hu.. hu.. hu.. (terisak pilu sangat menyesakkan)

Naya mulai melempari apapun yang ada di dekatnya. Dia kemudian berjalan ke meja belajar dan membanting apapun disana bagai orang kesetanan. Ada gunting yang ikut terjatuh. Lalu Naya mengambilnya menggenggam dengan kuat mengarahkannya ke pergelangan tangan sambil menangis.

Naya : Hidup ku sudah hancur. Orang tua ku bercerai (suara tersendat akibat menangis)

Naya : (Menggenggam gunting semakin kuat) Lebih baik aku pergi.

Camera close up pada pergelangan tangan Naya yang akan disayat dengan menggunakan gunting. Lalu close up dan slow motion pada darah yang menetes. Camera long-shot pada Naya yang terjatuh melemah kemudian camera follow pergerakan kedipan mata Naya yang semakin melemah.

Dissolve To :

Scane 15 - INT - Ruangan serba putih dan terang

Cast : Naya dan seseorang berjubah putih

Memperlihatkan ruangan yang serba putih dan terang, lalu ada Naya yang sedang berdiri menghadap seseorang berjubah putih yang membelakanginya.

Naya : Aku nggak akan bahagia kalau orang tua ku bercerai.

Orang berjubah putih : Bahagia adalah pilihan kamu sendiri, bukan masalah orang tua bercerai atau tidak.

Naya : Bagaimana caranya aku bahagia kalau kedua orang tua ku bercerai?

Orang berjubah putih : Banyak caranya untuk bahagia, apakah kamu bahagia selalu mendengar kedua orangtuamu yang selalu bertengkar?

Naya : (Menggeleng) saya nggak suka mendengar mereka bertengkar, saya merasa frustasi. (Diam sejenak) tapi saya nggak ingin menjadi nakal akibat kedua orang tua ku bercerai.

Orang berjubah putih : Apakah kamu ingin menjadi nakal? (bertanya, lalu melanjutkan) seperti bahagia, ingin menjadi apa kamu adalah pilihan mu sendiri, anak broken home tidak selamanya nakal dan tidak bahagia. Kamu bisa mandiri mencari kebahagiaan mu sendiri dan membentuk diri mu menjadi lebih baik. Broken home bukan menjadi alasan buat mu menjadi buruk. Broken home seharusnya menguatkan mu menjadi sesosok yang lebih baik. Jadilah anak yang berprestasi, jadikan dirimu bahagia, buang semua keinginan menjadi buruk karena alasan broken home. Dan buang semua kesedihan mu, kuatkan diri mu dan andalkan diri mu sendiri. Kamu adalah orang terbaik yang sedang diuji dengan takdir kurang baik. Jadi sekarang, buktikanlah bahwa kamu kuat dan memang adalah yang terbaik. Saya dan orang-orang yang menyanyangi mu akan selalu mendukung mu.

Sosok berjubah putih itu memutar tubuhnya menghadap Naya, lalu cahaya terang muncul membuat mata Naya silau.

Fade Out

Sound Effect (Suara alat pendeteksi jantung)

OS :

Suara Meli : Om! Naya sadar!

CREDIT TITLE

[END]

Karya ini GRATIS! Tapi kamu boleh kok kasih tip biar kreator hepi ๐Ÿฅฐ

Kategori
Skenario
Selanjutnya [CERPEN] Langit Indah
0
0
Didedikasikan untuk semua perempuan yang selalu tidak percaya diri dengan fisiknya.Kamu menarik dengan sikap mu.Kamu mempesona menjadi dirimu sendiri.  
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai syarat dan persetujuan? Laporkan