
Deskripsi
Selangkah demi selangkah aku tertatih menuju ke rumah. Sakit… seluruh tubuhku terasa sakit oleh luka-luka yang dihasilkan oleh teman-teman Reza , tapi itu tidak lebih sakit dari apa yang kurasakan setelah melihat perlakuan Reza pada Rani..
“Heh Nandar! Dari mana kamu pulang selarut ini! Pake babak belur lagi?! Berantem kamu??”
Teriakan ibu menyambutku dari dalam rumah , terlihat seorang pria yg tidak kukenal...
1 file untuk di-download
Dukung suporter dengan membuka akses karya
Pilih Tipe Dukunganmu
Sudah mendukung?
Login untuk mengakses
Kategori
Senandung Sedu Lembayung Senja
Selanjutnya
Senandung Sedu Lembayung Senja Vol.3
16
12
Bonus : E-book Gending Alas Mayit Special Episode : Babak KapisanSpoiler :Ketika mobil mulai meninggalkan vila , dari sudut halaman terlihat Nandar sedang menggendong seorang wanita dan dikelilingi oleh makhluk-makhluk ghaib yang berasal dari Gunung Lawu. Salah satu makhluk berwujud mengerikan mendekat ke tubuh wanita itu, menyentuhnya dan berubah sosok menjadi serupa dengan yang iya sentuh. Dengan segera makhluk berwujud Rani itu melayang mengikuti mobil Reza dan Rifki. “Udah Rani.. biar mereka yang membalaskan dendam kita , sekarang kita pulang ya…” Ucap Nandar sambil membopong Rani yang masih tidak sadar di pundaknya dan mulai meninggalkan Vila itu. Mobil berjalan dengan tidak tentu, hujan turun begitu deras menyulitkan Rifki dan Reza untuk mencari lokasi untuk mengubur jasad Rani , Namun akhirnya mereka memutuskan untuk menghentikan mobil di pinggir jalan tol. Hutan kecil terlihat dari sini , Rifki berlari ke hutan itu mengecek apakah ada orang lain selain kami di sana.“Ambil peralatan! Kita kuburkan di sini!” Ucap Rifki dengan terengah-engah dengan badanya yang basah kuyub karena hujan.mereka segera mengambil peralatan , menggali cukup dalam untuk memastikan jasad Rani tidak ditemukan oleh orang lain.“Rifki! Ambil jasad Rani!” Perintah Reza pada temanya itu sambil terus menggali.Rifki berlari ke mobil yang tidak jauh dari tempat kami menggali , Namun ia tak percaya dengan apa yang ia lihat.“Reza… ini ga mungkin!” suara rifki terdengar sayu.“Kenapa lagi sih? “ Keluh Reza yang sudah sangat tidak tenang.“ini bukan jasad Rani… ini Daru!”
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai
syarat dan persetujuan?
Laporkan