
Deskripsi
berisi 1 cerita
Kisah saat pertama kali Cahyo & Kliwon menjejakan kaki di Pabrik gula
Spoiler :
Seolah merasakan sesuatu, Kliwon tiba-tiba melompat masuk ke dalam rumah tanpa seijinku dan menunggu di sebuah ruangan di rumah itu. Aku yang bingung segera bersiap pergi dan menghampiri kliwon namun tiba-tiba hawa dingin yang sejak dari tadi menggangguku membuatku tidak mampu menoleh.
...
1 file untuk di-download
Dukung suporter dengan membuka akses karya
Pilih Tipe Dukunganmu
Sudah mendukung?
Login untuk mengakses
Kategori
Cerita Horror
Selanjutnya
Part 6 - Dalang Demit Kampung Wayan
8
4
Berisi 1 PartPart 6 - Titisan Kali ini Bimo mengajak kami ke rumah seorang warga. Di salah satu kamar di rumah itu terbujur kaku seorang pemuda tanpa ada gerakan sedikitpun. Bimo mengajak Danan dan Panjul memeriksa keadaan pemuda itu dan memintanya mengambil kesimpulan. “Paklek… kenapa ga dibawa ke rumah sakit to paklek?” Tanya Danan dengan polosnya. “Ngawur kamu… nek kondisine koyo ngene iki jelas kesurupan” (Ngawur kamu… kalau koniinya seperti ini sudah jelas ini kesurupan) Balas Panjul yang mencoba memberikan jawabanya sendiri. Seketika pukulan dari koran yang dinggenggam Bimo mendarat di kepala Panjul. “Kesurupan Mbahmu! Ndelok sing bener!” (Kesurupan Nenekmu! Lihat yang benar) Ucap Bimo. Aku tertawa, sepertinya anak kecil ini memiliki kemiripan dengan Bimo yang tingkah lakunya seenaknya sendiri. “Sekarang kalian sudah tahu?” Tanya Bimo lagi. “Paklek masnya ini… sukmanya ga ada?” Tanya Danan yang heran. Panjul masih mencoba memperhatikan, sepertinya dia berbeda dengan Danan yang memiliki kemampuan bawaan sejak lahir. Anak ini membutuhkan bantuan Bimo untuk membuka mata batinya. Awalnya aku khawatir dengan cara yang Bimo lakukan, tapi aku yakin Bimo memiliki alasanya sendiri. “Piye Jul.. uwis ngerti?” (Gimana Panjul? Sudah mengerti?) Tanya Bimo. Panjul mengangguk. “Jawaban pertama Danan benar. Saat menemukan kejadian seperti ini lakukan pertolongan medis sebisa mungkin. Ketika ilmu medis tidak bisa membantu baru kalian menggunakan kemampuan kalian” Jelas Bimo. Setelah cukup jelas melihat kondisi korban, kami memutuskan menunggu hingga malam. Menurut warga, korban-korban ini mendapat serangan saat matahari mulai terbenam.……
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai
syarat dan persetujuan?
Laporkan