
Deskripsi
Berisi 2 E-Book
PASTIKAN TERAKHI BACA IMAH LEUWEUNGNYA SAMPAI HABIS YA.. kalo ngga dijamin galau
- Jagad segoro demit Part Akhir - Cahaya
- Imah Leuweung - Asrama di Bawah Pohon Beringin (Epilog)
Terima kasih atas dukunganya hingga runtutan cerita ini menemui ujungnya, semoha dapat menghibur semua pembaca dan dapat membekas di hati setiap pembaca.
Spoiler :
….
Gelap… Sangat gelap, seperti tidak ada benda langit yang menerangi tempat ini.
Hampir di setiap arah di tempat ini terdengar...
2 file untuk di-download
Dukung suporter dengan membuka akses karya
Pilih Tipe Dukunganmu
Sudah mendukung?
Login untuk mengakses

Selanjutnya
#Tantangan2U Kakak Oleh Diosetta
59
38
“Ini enggak mungkin!” Aku berdiri menatap ke sekeliling ruangan kamarku dan mendapatkan tubuhku masih terbaring di tempat tidur. Lalu sebenernya apa yang sedang terjadi? Mengapa aku bisa berada melayang di tempat yang berbeda dengan tubuhku. Dan terlebih lagi saat ini aku melihat makhluk – makhluk mengerikan di seluruh sudut ruangan kamarku. Mulai dari sesosok makhluk terbungkus kain kafan yang berdiri terpaku di belakang pintu kamar, Wanita tua bertangan dan kaki kurus yang merayap di atas lemariku, hingga makhluk yang tidak dapat kulihat dengan jelas bersembunyi di bawah tempat tidur tempat tubuhku berada. Entah bagaimana makhluk-makhluk ini bisa muncul di setiap sudut kamarku? Padahal ini masih pagi. Bisa-bisanya makhluk-makhluk itu tertawa cekikikan melihat keberadaanku. Seolah mereka senang ada sosok lain yang menemani mereka di tempat ini, Namun aku tetap berusaha untuk bertingkah seolah tidak menyadari kehadiran mereka. Itu Mas Ari! Satu-satunya saudara yang kumiliki. Walaupun bukan kakak kandung, ia tetap melakukan tugasnya sebagai kakak dengan baik dan menjaga ibuku layaknya ibunya sendiri. Aku ingat, kemarin Mas Ari mengajaku untuk pergi sebuah tempat pemandian keramat di pinggir kota ini. Konon katanya ketika kami mengumpulkan air yang mengalir dari ketiga mata air yang berbeda yang berada di sana, kami bisa mendapatkan keajaiban yang mungkin bisa menyembuhkan penyakit ibu. Aku juga baru ingat, sesampainya di sana Mas ari bukan hanya menyuruhku mengumpulkan Air dari ketiga mata air, melainkan menyuruhku untuk mandi di pemandian tersebut. Akupun menurutinya tanpa curiga sedikitpun. Ketika sudah di dalam pemandian. Mas Ari berdiri di atas batu pemandian itu dan melemparkan berbagai jenis bunga yang beterbangan ke tubuhku. Itulah hal terakhir yang kuingat karena setelahnya aku kehilangan kesadaran dan tersadar dengan wujud ini. Sebuah pisau tergenggam di tangan mas Ari. Sekali lagi ia menaburkan berbagai macam bunga di tubuhku. “Maafkan aku Sri.. aku tidak bisa bertanggung jawab atas anak yang kamu kandung” Ucap Mas Ari Sambil menitikan air mata. Tiba-tiba aku teringat, saat ini aku sedang mengandung anak hasil perbuatanku dan Mas Ari. Entah apa yang merasuki pikiran kami berdua saat melakukan hubungan itu. Aku tenang saat mas Ari berjanji akan melakukan sesuatu untuk menyelesaikan masalah ini. Tapi… mengapa sekarang ia melakukan hal ini? Mas Ari menusukan pisau itu pada tubuhku yang telah terpisah sambil membacakan mantra yang aneh. Tubuhku berceceran darah dengan mengerikan dan segera dijilati oleh setan setan di seluruh penjuru kamar ini. Namun ternyata perbuatanya tidak cukup sampai disitu. Mata Mas Ari Menoleh kearahku seolah bisa melihat keberadaanku. Ia menghampiriku dengan membawa sebuah pasak besi besar dengan wajah bringas yang membuatku ketakutan. Tanpa ampun Mas Ari menusukan paku itu di ubun-ubunku dan memukulnya dengan palu hingga tertancap sangat dalam. Aku terjatuh dan tidak lagi melayang. Anehnya, saat ini tubuh baruku ini mau melakukan apapun yang Mas Ari perintahkan. Aku berusaha memberontak namun tidak dengan tubuhku. Mas Ari sekali lagi melakukan hal keji itu padaku dan memperkosaku seperti dulu. Lihat saja nanti, aku akan membalas semua perbuatan ini dengan berlipat-lipat. Seluruh dendamku akan menjadi pembalasan atas apa yang akan Mas Ari terima dengan lebih mengerikan untuknya nanti ketika sudah mati.
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai
syarat dan persetujuan?
Laporkan