Getih Ireng Abdi Lelembut Part 3 - Kesumat

19
3
Terkunci
Deskripsi

Getih Ireng Abdi Lelembut (Darah Hitam Pengabdi Setan)

Part 2 - Kesumat

gunakan Kode Voucher : NINITHOWOK12

untuk potongan harga senilar Rp 2.000,-

Spoiler :

            Belum sempat paklek menyelesaikan ucapanya tiba-tiba Tika keluar dari Pendopo dengan tergesa-gesa.

            “Mas Danan… Ibu.. Tolong Ibu Mas!” Teriak Tika.

           ...

1 file untuk di-download

Dukung suporter dengan membuka akses karya

Pilih Tipe Dukunganmu

Paket
242 konten
Akses 30 hari
1,000
Karya
1 konten
Akses seumur hidup
100
Sudah mendukung? Login untuk mengakses
Selanjutnya Getih Ireng Abdi Lelembut Part 4 - Sambara
24
16
Getih Ireng Abdi Lelembut  (Darah Hitam Pengabdi Setan)Part 4 - Sambaragunakan Kode Voucher : NINITHOWOK12untuk potongan harga senilar Rp 2.000,- PART INI AGAK PANJANG DAN KALAU BISA BACA GENDING ALAS MAYIT DAN WIDARPA DAYU SAMBARA DULU YA BAGI YANG BELUM KARNA AKAN BANYAK MENYANGKUT KE SANA. Spoiler :                “Raden Anjar, jangan serahkan pusaka itu kepada mereka.. mereka bukan dari Trah Sambara” Teriak Cahyo kepada Raden Anjar.                “Bohong! Bocah itu menginginkan pusaka itu.. sampai berani melukai kami” Balas mereka.                 Raden Anjar terlihat bingung.                 “Trah sambara diwarisi dua pusaka keris.. Keris Rogosukmo dan Keris Sukmogeni” Ucap Cahyo.                Kedua pria itu tersenyum dan mengeluarkan keris dari ikatan kainya masing masing.                “Maksudmu ini?” Ucap Ranggi yang mengeluarkan keris berukiran kuno dari pinggangnya dan Gandri yang mengeluarkan keris perak dari tas kainya.                “Mungkin kamu harus merasakan kekuatan kedua keris ini agar menyadari siapa kami” Jelas Gandri yang segera menghujamkan keris itu kearah Cahyo. Dari setiap gerakan keris itu muncul percikan api yang sesekali hampir membakar kulit Cahyo.                “Keris sukmageni menghasilkan api dari sukma pemiliknya untuk melawan musuh seperti kamu..” Ucap Gandri sambil terus menyerang Cahyo. Ia hanya menggeleng merespon cerita karangan dari Gandri                Ranggi menyusul Gandri dan menyerang menggunakan keris pusaka yang dia akui sebagai keris rogosukmo.                 Serangan mereka berdua mulai membuat Cahyo merasa kerepotan hingga beberapa luka goresan muncul di tubuh Cahyo. Aku bersiap membantunya namun ia memberi isyarat kepadaku untuk tidak ikut campur.. 
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai syarat dan persetujuan? Laporkan