Desa Genderuwo Part Akhir - Sarang Genderuwo [TAMAT]

12
8
Terkunci
Deskripsi

Desa Genderuwo

Part Akhir - Sarang Genderuwo [TAMAT]

Spoiler : 

            Tanpa sempat mendapatkan jawaban, Eyang Napih membawaku terus berjalan ke ruang tengah di depan kamarku dan Bayu.

            “Mereka belum bisa ditumbalkan??” Teriak Paklek dengan wajah kesal, tubuhnya sudah berlumuran darah.

            “Nggak bisa pak!! Aku...

1 file untuk di-download

Dukung suporter dengan membuka akses karya

Pilih Tipe Dukunganmu

Paket
240 konten
Akses 30 hari
1,000
Karya
1 konten
Akses seumur hidup
150
Sudah mendukung? Login untuk mengakses
Kategori
Desa Genderuwo
Selanjutnya Cahyo Part 3 - Alam di Balik Kabut
14
9
CahyoPart 3 - Alam di Balik Kabut  "Hawa dingin begitu menusuk. Anak perempuan itu terlihat menggigil. Jelas saja, ia baru saja kesurupan makhluk mengerikan. Tenaganya saja pasti sudah habis untuk mempertahankan kesadarannya.Aku sedikit menyelimutinya dengan sarungku dan sedikit merangkulnya sembari sesekali mengintip kearah jendela. “Tenang, sebentar kita akan selamat,” ucapku berusaha menenangkan anak itu.Walau begitu, aku jelas cemas dengan keadaan Paklek. Keadaanya begitu gawat. Apakah ia bisa menemukan cara untuk melawan Ki Janggrang.“Mas.. I—itu,” Anak perempuan itu terlihat pucat. Iya menatap terpaku pada salah satu sudut di langit-langit bangunan itu. Akupun segera menoleh ke arah sudut itu dan seketika wajahkupun pucat.Sebuah kepala dari wanita bertubuh hitam menatap kami terbalik dari langit-langit. Ia menyeringai seolah senang berhasil menemukan kami.“Aku seneng tumbal bocah-bocah cilik… Khikhihkhi..” (Aku senang tumbal anak-anak kecil)  ucap makhluk itu.Iapun melayang kebawah menunjukkan tubuhnya yang mengenakan seragam pemain jatilan perempuan yang sudah hitam seperti bekas terbakar. Hampir setengah tubuhnya dipenuhi borok dan bekas luka.“Mas… dia kesini,” suara anak itu gemetar. Tangannya menggenggam erat kausku.Tepat saat ia mendekat, aku menyalakan korek pemberian Paklek.Crakk!! Crakk!!Beberapa kali aku mencoba menyalakanya hingga akhirnya cahaya kuning dari korek itu menerangi ruangan di kamar ini.
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai syarat dan persetujuan? Laporkan