
Dendam Patung Arwah
Part 5 - Darmawijaya
Spoiler :
…
…
“Pergi!!! Jangan masuk ke tempat ini!!”
Di tengah riuhnya suara pasar malam tiba-tiba terdengar suara keramaian dari salah satu sisi pasar.
“Kek, jangan begitu.. kami rugi kalau nggak ada yang masuk ke sini,” terdengar suara pemuda yang berusaha menenangkan kakek itu.
Kakek itu bersikeras menghalangi sebuah wahana yang berada di belakangnya. Wahana rumah hantu..
Beberapa orang berusaha menenangkan...
1 file untuk di-download
Dukung suporter dengan membuka akses karya
Pilih Tipe Dukunganmu
Sudah mendukung?
Login untuk mengakses
Kategori
Dendam Patung Arwah
Selanjutnya
Dendam Patung Arwah Part 5 - Perang Terjanji
10
12
Dendam Patung ArwahPart 5 - Perang TerjanjiSpoiler :… Tembok yang mengelilingi wisma ini tingginya lebih dari dua kali tubuh manusia. Coba bayangkan apa yang kami lihat. Ada sosok bayangan makhluk besar berkepala kambing yang menatap kami dari atas tembok gerbang. Tak cukup sampai di situ, seketika aku menjadi gelisah ketika suara tembang aneh mulai terdengar dan mengganggu ketenanganku. Ndoro Kasmolo… itu adalah sebutan untuk Patung berhala berwujud kakek berkepala kambing. Namun dengan tumbal yang ia dapatkan ia bisa mendapatkan wujud roh sebesar itu. Raden Rogo Biryono… Patung pendekar mengerikan tanpa mata dengan tangan yang memanjang hingga ke tanah. Itu adalah patung yang sama sekali tidak dapat kuhancurkan bahkan dengan kekuatan Wanasura. Dewi Lawung Mayit… Sebutan untuk patung sinden menawan yang menampung ratusan susuk untuk menghasut calon tumbalnya. Kini ketiga patung arwah yang tidak dapat dikalahkan oleh aku, Danan, dan Paklekpun muncul dihadapanku, Dirga, dan Mas Jagad. Tiga lawan tiga, tapi dari hasil pertarungan sebelumnya, bahkan dengan bantuan dari yang lain kami sangat sulit untuk mengimbanginya. Saat ini kami hanya bisa berpegang pada takdir yang telah ditentukan oleh Yang Maha Pencipta. Aku yakin, pasti ada jalan untuk menghadapi tragedi ini. “Mas…” Tiba-tiba Dirga maju mendahului kami. “Ndoro Kasmolo, dukun berhala dengan wujud raksasa itu biar aku yang menghadapinya..” ucap Dirga. Bukan Keris Dasasukma yang digenggam oleh Dirga, melainkan sebuah tasbih dan keyakinan yang kuat untuk mengalahkan sosok besar yang bahkan membuat Danan kewalahan. “Jangan nekat Dirga! Kita pikirin strategi dulu..” Balasku walau tak tahu rencana terbaik apa yang bisa kami lakukan. “Kalau tidak bisa menghadapinya tanpa pusaka, berarti aku belum mempercayakan hidupku sepenuhnya pada Penciptaku..” Ucapnya dengan mata yang tajam. Jagad memperhatikan Dirga sebentar dan menyusulnya. “Dewi Lawung Mayit.. sinden itu biar aku yang melawan,” ucap Jagad Tiba-tiba. “Mas Jangan ikutan nekat! Ini bahaya!” Tahanku. “Haha.. tenang Cahyo, jangan sekhawatir itu.. Ingat! Bahwa sebelum bertemu kalian, aku dan Dirga sudah melakukan perjalanan berdua dan selalu mampu menemukan jalan untuk menyelesaikan masalah kami temui…” Jelas Jagad. “Iya Mas… aku harus bisa mengalahkan keraguanku..” Tambah Dirga. “Aku juga harus bisa mengalahkan nafsuku agar tidak terpengaruh seperti tadi lagi,” Ucap Mas Jagad. Sepertinya aku tidak bisa menahan mereka. Semoga saja mereka menemukan cara untuk mengalahkan Ndoro Kasmolo dan Dewi Lawung itu. “Wanasura!!!” Panggilku pada sahabat tak kasat mataku dan mulai membakar emosinya. “Kita berhadapan lagi dengan pendekar jelek itu! kali ini kita harus menang!” Ucapku. Suara geraman nafas Wanasura mulai menyesuaikan dengan jantungku. Bersamaan dengan itu muncul cahaya dari beberapa tempat yang menyorot ke langit tepat di atas kami. Seketika aku mengingat tentang prasasti bertuah yang pernah kumanfaatkan.…
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai
syarat dan persetujuan?
Laporkan