Cetik Badung - Tetesan Air Mayat Part 2

10
3
Terkunci
Deskripsi

Cetik Badung

Tetesan Air Mayat Part 2

 

Spoiler : 

“Ndra..” Asra memanggilku dengan suara yang bergetar. 

Aku menoleh ke arahnya dan wajahnya terlihat memucat. Genggaman tangan Mita pada bahuku juga semakin keras dan gemetar.

“I—Itu apaan Ndra?” tanya Asra sambil menunjuk ke arah luar.

Aku menoleh ke arah yang ditunjukkan oleh Asra namun tidak ada apapun di sana selain tetesan air hujan yang membasahi tanah dengan derasnya.

“Apaan Sra? Nggak ada apa-apa?” ucapku.

“Liat yang bener Ndra, i—itu kenapa ada...

1 file untuk di-download

Dukung suporter dengan membuka akses karya

Pilih Tipe Dukunganmu

Paket
251 konten
Akses 30 hari
1,000
Karya
1 konten
Akses seumur hidup
100
Sudah mendukung? Login untuk mengakses
Kategori
Cetik Badung
Selanjutnya 3.265 Mdpl (Menantimu di Puncak Langit)
13
12
3.265 Mdpl - Menantimu di Puncak LangitPart 1 - Senja di Ufuk CandiGENRE : ROMANCESpoiler :             Tujuan hidup dari setiap orang selalu berbeda. Namun mungkin kita bisa sepakat kalau salah satu wujud kebahagiaan adalah ketika seorang manusia bisa mencapai mimpi dan cita-citanya.            Gua adalah orang yang berpegang teguh pada hal itu. Ada mimpi yang harus gua capai walau dengan resiko apapun. Sebuah mimpi yang saat ini sudah berada tepat di hadapan gua.            …            “Makan nasi padang yang seluruh lauknya di hidangkan dan bebas milih sepuasnya..” jelasku pada ketiga temanku yang tengah bingung mendengarkan penjelasanku.            “Yang bener aja lu Ka, gua kira lu bakal nunjukin mimpi-mimpi ambisius kayak Galang yang terobsesi sama Merapi gitu,” protes Farel yang hanya kubalas dengan tawa kecil.            Dia temanku, Farel Wijaya seorang mahasiswa fakultas teknik semester lima yang sama denganku. Kami saling kenal sejak penerimaan mahasiswa baru, dan dia juga tinggal satu kos dengan Galang.            “Yaelah Rel, mimpi itu nggak harus hal yang besar. Justru dengan mimpi-mimpi kecil begini kita bisa semakin sering menikmati rasa bahagia dan bersyukur,” balas Galang yang seketika menjadi bijak.            “Nah, itu tuh poinya…” sahutku.            “Ssst.. Udah sih makan aja nggak usah protes, mumpung gratis kan” lanjut Galang berbisik ke Farel sambil menyikut lenganya.            Kalau yang satu ini temen gua yang namanya Galang, Galang Saputra tepatnya. Sang Romeo yang telah berhasil mewujudkan cita-citanya untuk menjejakkan kaki di puncak Merapi. Dan tak hanya itu, ia juga berhasil melabuhkan cintanya di sana.            “Makasi ya Ka, jujur sih.. gua sering makan nasi padang, tapi ini pertama kalinya gua makan dihidang kaya begini.” Ucap satu-satunya perempuan di geng kami ini.Tiwi, tepatnya Pratiwi Dwi Anandita, satu-satunya perempuan di geng kami yang paling cerewet, paling rese, tapi juga paling perhatian. Walau sudah resmi menjadi pacar Galang, ia masih tetap care sama kami. mungkin karena itu memang sudah sifat bawaanya.            “Nah kan.. walau terlihat biasa, kalian sendiri juga mungkin belum pernah makan ala sultan yang tinggal pilih-pilih lauk istimewa seenaknya begini kan?” tambahku.            “Bener tuh, lu gak protes kan kalau berat badan gua naik kan Lang?” Senggol Tiwi pada pacarnya itu.            “Iye, gua nggak protes. Tapi kalo makin gendut, jangan ngajak naik merapi lagi. Kita naikin polisi tidur aja tuh…” balas Galang meledek.            Mendengar ledekan itu wajah Tiwi terlihat kecut. Namun raut wajah itu dengan mudah dapat dirubah oleh Galang hanya dengan tatapan matanya yang membuat Tiwi menjadi salah tingkah.            Nah, itulah teman-teman gua. Manusia-manusia setengah waras yang selama ini selalu setia mewarnai kehidupan perkuliahanku di Ibukota ini.Siapa? Gua? Eh, bentar.. kok naskahnya mirip kayak judul sebelumnya ya? Penulisnya kelewat mager nih..Gua Abiraka Pradhana, Mahasiswa yang nyambi sebagai penjaga warnet.Iya, udah.. itu aja. Memangnya berharap deskripsi apa lagi dari gua?Gua memang hanya seorang mahasiswa biasa. Tapi tenang saja, kisah ini adalah salah satu kisah terbaik dalam hidup gua. Sebuah cerita tentang seorang Abiraka Pradhana dan mimpinya.. (Selain nasi padang)***
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai syarat dan persetujuan? Laporkan