
Alas Sewu Lelembut
Part 7 - Panggon Demit [Tamat]
seperti biasa, part akhir nggak ada spoiler ya..
tapi part ini total 137 halaman, biar bener-bener puas.
Selamat membaca!
Alas Sewu Lelembut
98
91
7
Berlanjut
Sebuah bencana muncul dari berbagai hutan keramat. Keberadaan makhluk-makhluk yang menjadi empunya ilmu hitam mulai bermunculan meminta haknya.sayangnya, kekuatan manusia saja tidak cukup untuk menghentikanya…
1 file untuk di-download
Dukung suporter dengan membuka akses karya
Pilih Tipe Dukunganmu
Sudah mendukung?
Login untuk mengakses
Kategori
Alas Sewu Lelembut
Selanjutnya
Manten Mayit Part 1 - Pengantin Tanpa Kepala
9
5
Manten MayitPart 1 - Pengantin Tanpa KepalaSpoiler : Salah seorang dari warga desa Kandimaya membopong bapak itu, dan seorang lainya mencari obat-obatan untuk mengobatinya. Namun saat tengah menuju pos dan membelakangi gapura, ada sesuatu yang membuat mereka terhenti. Tengkuk mereka terasa begitu dingin, angin yang tak wajar bertiup dari belakang. Merekapun menoleh dan segera menemukan apa yang menyebabkan semua hal itu. Samar-samar, di belakang mereka melayang sepasang makhluk… Mereka berpakaian layaknya sepasang pengantin jawa yang sudah lusuh dengan noda darah menutupi warna pakaianya, luka borok juga terlihat hampir di seluruh tubuh pucatnya. Sosok yang pria terlihat cukup berumur, mungkin seumuran bapak yang berlari ke desa itu. Hanya saja makhluk itu lebih kurus dan memiliki janggut yang panjang. Namun sosok satunya adalah perempuan itu melayang-layang di sekitar pengantin prianya tanpa kepala… “Se—setan!” Mereka mempercepat langkah untuk menuju ke pos, sayangnya langkah mereka terlalu lambat. “Setan itu nggak punya kepala?! Dimana kepalanya??” Teriak salah satu dari mereka sembari terus mencoba berlari. .. “Disini…” Tanpa di sangka, bapak itu mengeluarkan bungkusan kain yang ternyata berisi jasad kepala seorang perempuan yang sudah membusuk. “Hoeeekk!!!” Merekapun melepaskan bapak itu karena panik dengan pemandangan itu, namun bapak itu masih terus meminta tolong. “Kembalikan kepala Istriku!” Teriak setan pengantin pria itu sembari terbang kearah bapak itu dengan membawa sebuah arit. Namun belum sempat sosok itu mendekat, tiba-tiba muncul gempa yang menggetarkan desa kandimaya. Sebuah gempa yang berasal dari salah satu bukit batu di ujung desa. Anehnya, Kedua sosok setan itu ketakutan dan memilih untuk mundur. “Akan kudapatkan kepala itu, atau kuambil kepala seluruh warga desa ini sebagai gantinya!” Ucapnya sebelum menghilang di kegelapan malam. Mereka cukup lega dengan kepergian kedua sosok itu, walau mereka tahu dengan jelas kepergian setan itu hanya sementara…
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai
syarat dan persetujuan?
Laporkan