#3 Desa Tanggul Mayit - Penghuni Hutan Keramat

22
11
Terkunci
Deskripsi

Desa Tanggul Mayit

Part III - Penghuni Hutan Keramat

(Estimasi akan ada 4 part) 

GUNAKAN KODE VOUCHER :  NINITHOWOK12 

UNTUK MENDAPATKAN POTONGAN HARGA RP 2.000,-


1 file untuk di-download

Dukung suporter dengan membuka akses karya

Pilih Tipe Dukunganmu

Paket
242 konten
Akses 30 hari
1,000
Karya
1 konten
Akses seumur hidup
100
Sudah mendukung? Login untuk mengakses
Kategori
Cerita Horror
Selanjutnya #4 Desa Tanggul Mayit - Mustika Darmowiloyo (TAMAT)
25
24
DESA TANGGUL MAYIT#4 Mustika Darmowiloyo (Tamat)Terima kasih sudah mengikuti part akhir cerita ini. mungkin part ini agak panjang semoga teman-teman tetap terhibur mengikuti cerita ini.GUNAKAN KODE VOUCHER :  NINITHOWOK12 UNTUK MENDAPATKAN POTONGAN HARGA RP 2.000,-                Cantik.. kami tahu umur wanita itu pasti sudah hampir dua kali umur kami. Namun tidak ada yang bisa membantah kecantikan dan keanggunan dari wanita itu. Rambutnya disanggul dengan menawan, kebaya yang ia gunakanpun terlihat mewah walau tanpa perhiasan yang mengelilinginya.                “Danan… Jaga kesadaranmu” Ucap Cahyo.                Aku mengangguk, aku bukan hanya sedang mengagumi kecantikan wanita itu. Saat ini aku sedang mencari keberadaan sesuatu yang membuat wanita itu begitu berbahaya.                “Panggil dukun tidak berguna itu!” Ucap Wanita itu pada supir yang tadi mengantarnya.                Tanpa bertanya sedikitpun pria itu segera merunduk dan masuk ke dalam hutan.                Wanita berjalan dengan anggun ke hadapan kami namun masih tidak mau masuk ke dalam mess ini. Ia menatap kami satu per satu dengan berusaha menahan amarahnya.                “Jadi kalian pembuat onarnya?” Tanyanya kepada kami.                Aku tidak menjawabnya, begitu juga dengan Cahyo. Kami masih ingin mencoba membaca situasi ini.                Sayangnya amarah wanita itu sudah memuncak, ia mundur dan mengambil sebuah benda menyerupai tungku kemenyan yang sudah menyala. Mengasapi beberapa kelopak bunga dan menatapku sambil memakan salah satu kelopak bunga itu.                Saat itu juga rasa sakit muncul dari dalam tubuhku, aku tidak mampu menahanya hingga cairan merah keluar dari mulutku.
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai syarat dan persetujuan? Laporkan