Narrel sudah melupakan Kalingga yang ditemuinya semasa kuliah. Cintanya pada pria itu telah dirinya redam susah payah. Lagipula Lingga juga sudah bertunangan. Narrel enggan menyiksa dirinya.

Namun, di pertemuan tak sengaja. Lingga justru menawarinya pekerjaan.
Sebuah kesempatan emas yang tak mungkin Narrel lewatkan. Ia tak hanya akan memulai karirnya yang sudah lama dinantikan. Tetapi juga memperjuangkan kembali cintanya yang selama ini tak berhasil disampaikan.

Terlebih setelah mendapat kabar terbaru jika ternyata tunangan Lingga telah meninggal dunia.
Semakin memercik semangat Narrel untuk kembali mengejar pujaan hatinya.
Hanya saja, ia harus cukup kuat hati dan mental. Karena ternyata menjadi sosok pelarian berkedok teman tak semudah dirinya berbicara.

We Can't Be Friends