Rain, begitu ia disapa. Ditemukan di pinggir gang kumuh saat tengah hujan deras oleh seorang preman sewaktu bayi, membuatnya dinamai dengan satu kata itu. Rainey. Itu nama sedikit panjangnya.

Dunia hitam bukan hal asing lagi bagi Rain. Ia dibesarkan dengan keras-ya pikir saja sendiri, masih hidup saja sepertinya sudah cukup beruntung. Mencopet; jalur hipnotis, kecepatan tangan, atau memanipulasi mangsa, itu sebuah kelebihan yang dimilikinya untuk bertahan hidup. Ia terkenal di kalangannya, dan nyaris tidak pernah gagal saat melakukan aksinya. Kecuali ... malam itu.

Mangsa besar di depan matanya, terlalu besar. Rain tahu momen ini mungkin hanya terjadi satu kali seumur hidup. Seorang Xander, seluruh negeri ini tahu sekaya apa keluarga mereka, dan jelas bertemu dengan salah satu keturunannya seperti menemukan bongkahan berlian di dalam septic tank kotoran. Sesuatu yang mustahil, bukan? Kurang lebih seperti itu. Dunia mereka terlalu berbeda.

Namun, dia terlalu pintar untuk dikelabuhi, terlalu cepat untuk dicuri, dan ketika senjata terakhir digunakan dengan jalur hipnotis, malah tidak mempan sama sekali. Dari ratusan ... tidak, mungkin ribuan orang yang jadi korbannya, dia lah lelaki pertama yang membuatnya gagal total. Ilmu hipnotis yang dipelajarinya beberapa tahun, tidak ampuh untuk melenyapkan sedikit saja kesadarannya.

Mampus...

Rain in London